"Cinta sepihak memang melelahkan, aku hanya berjuang sendiri. Dan kamu berlagak tak peduli. Ingin benci namun malah semakin cinta, ingin berhenti tapi tak bisa"
-Beyca Anastasia
_______________________________________
Beyca melarikan dirinya ke atas rooptof, gadis itu berlari mendekat ke ujung pembatas rooptof."ARGGGHHH!!"
Beyca kesal dengan hati nya, yang masih saja bertahan pada Alza. Beyca lelah dengan cinta nya, rasa ingin memiliki nya sangat besar apalagi saat Alza dekat dengan gadis lain.
Beyca juga tak ingin seperti ini, dia hanya ingin di cintai. Dia bisa saja memilih lelaki lain yang bisa memberikan cinta dengan tulus. Tapi hatinya lagi -lagi tertuju pada Alza. Sebenarnya apa yang telah laki-laki itu lakukan pada hati Beyca.
"Kamu jahat Alza," lirih Beyca. Cinta yang Beyca berikan sangat tulus, tapi Alza dengan jahat nya tak pernah menganggap keberadaan Beyca. Alza selalu menganggap Beyca benalu di hidup lelaki itu.
Beyca memang selalu terlihat kuat, apapun yang cowok itu katakan Beyca tak peduli. Namun, sekarang melihat Alza lebih peduli pada gadis lain dan memalukan dirinya di depan banyak orang membuat Beyca sakit.
Tapi anehnya, bukan rasa benci yang hadir dalam hati Beyca. Melainkan rasa cinta dan ingin memiliki yang kian meningkat. Hati nya yang mengendalikan, pikiran dan tubuh nya seolah mengikuti kata hatinya.
Bel masuk telah berbunyi sedari tadi, tapi Beyca tak peduli. Dia sangat malas, apalagi hati nya kini sedang tidak mood dalam belajar.
Beyca mengeluarkan sebuah poto, matanya menatap poto anak kecil laki-laki dan perempuan, tangan anak lelaki itu merangkul anak perempuan di sebelah nya.
Beyca tertawa lirih, anak kecil laki-laki dan perempuan itu Beyca dan Alza kecil. Mereka berdua memang bersahabat sedari kecil, Tapi hanya karena sebuah kata CINTA persahabatan mereka kini merenggang seperti ada jarak.
"Gue kangen kita yang dulu, Al," gumam Beyca, gadis itu memeluk poto mereka, lalu menidurkan dirinya di kursi kayu yang ada di rooptof.
Hingga tanpa sadar Beyca tertidur memeluk poto itu, mata nya sedikit mengeluarkan air mata.
Seseorang menghampiri Beyca yang tengah tertidur itu, orang itu berhenti menatap Beyca, tangan nya menyelipkan anak rambut Beyca. "Gue juga kangen lo Bey." Orang itu tersenyum samar lalu pergi meninggalkan Beyca.
🍂🍂🍂🍂
Istirahat kali ini Beyca hanya memakan makan siang nya sendirian, dengan lesu Beyca menyuapkan makanan itu ke mulutnya. Biasanya di jam istirahat seperti ini Beyca akan pergi mengganggu Alza, dan memaksa cowo itu agar makan siang dengan nya.
Tapi biarlah, hari ini Beyca hanya ingin mengistirahatkan hatinya dulu, tenang saja Beyca cuma lelah. Nanti kalau hati nya sudah tidak lelah Beyca akan kembali mengejar Alza.
Gadis itu mengaduk bakso nya tak semangat, tatapan nya jatuh pada lelaki tampan yang tengah berjalan memasuki kantin, lelaki itu Alzaska di belakang nya juga terdapat kedua teman Alza yang tak kalah tampan.
Kharisma seorang Alza memang mampu membuat perhatian semua siswi di kantin teralihkan pada lelaki itu. Bahkan, ibu pedagang kantin juga ikut menatap Alza.
Tak sengaja manik mata Beyca bertemu dengan mata dingin Alza saat cowo itu berjalan melewati mejanya.
Beyca sudah hampir berdiri saat Alza tersenyum tipis, ia kira senyum itu untuk nya. Tetapi ternyata Alza tersenyum pada seorang gadis di belakang Beyca. Tasya Angela, adik dari Fasya Lorendo, teman Alza.
KAMU SEDANG MEMBACA
B E Y C A [Completed]
Teen Fiction[LEBIH AFDOL, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA BRO] Beyca kira rencana yang ia buat untuk mengikat Alzaska berhasil sesuai harapannya, tapi ternyata harapan tinggal harapan atau emang niat jahat gak akan berakhir baik, dirinya malah terjebak dengan se...