Halo, maap sekalih baru bisa update sekarang. Ada yang udah gak sabar nunggu?
Ramaikan part kali ini ya supaya aku lebih semangat buat update🤗
****
"Objekku tersenyum adalah kamu, humairaku"
-unknown-----------
Setelah penantian mereka selama tiga tahun yang lalu, hari ini Aderald dan teman-temannya dinyatakan lulus, begitu pula dengan Beyca, Raira, Deicha juga Alzaska.
Aderald tersenyum senang sekaligus haru, di sini, di titik ini perjalanan masa SMA nya berakhir, kini ia harus kembali membuka kehidupan baru, dengan suasana baru dan orang baru.
Pemuda itu tersenyum saat ketiga temannya menghampiri, Aderald menaikan kepalan tangannya, "Congrats bro!"
Begitu pun Aldi, Galang dan Rizki yang ikut menyatukan kepalan tangan mereka, keempatnya tertawa bersama.
"AKHIRNYAAA GUE LULUS JUGAAA!!" teriak Rizki sambil mengangkat buku raportnya tinggi-tinggi, meskipun nilainya jauh di bawah Aderald dan Aldi setidaknya ia bahagia karena bisa lulus.
"BYE BYE TUGAS-TUGAS!" seru Galang yang membuat mereka tertawa bahagia.
Apakah ini adalah akhir dari perjalanan mereka? Aderald rasa mungkin iya, tapi tidak juga. Ini mungkin akhir dari masa main-main mereka, dari rasa malas mereka. Perpisahan ini adalah awal mula yang namanya kehidupan, dimana kita akan mengetahui jika kehidupan itu tidak sesimple yang kita kira, nanti kita akan banyak menemui perbedaan dalam hidup kita, nantikan saja, ini pasti menyenangkan juga mengharukan.
Setelah selesai berfoto-foto bersama satu angkatan, foto bersama guru-guru, dan foto bersama sahabat seperjuangan, Aderald dan teman-temannya memutuskan untuk pulang. Hari ini melelahkan juga menyerukan, bahkan tadi saja banyak sekali para gadis yang meminta mereka foto bersama.
Dan puncaknya nanti malam akan diadakan promnight, sebagai perayaan kelulusan mereka. Aderald tersenyum bangga mengangkat raport dan pialanya, ia membuka pintu rumahnya dengan wajah bahagia, apalagi saat menemukan seorang wanita yang tengah menyiapkan makan malam di sana.
Dengan langkah pelan dia berjalan menghampiri wanitanya, Aderald melingkarkan tangannya di pinggang wanita itu, "Selamat ulang tahun istri gue," bisiknya lirih.
Wanita itu berbalik menatap sang suami dengan ekspresi bangga, tapi Aderald tahu jauh dalam sorot mata itu wanitanya memancarkan kesedihan yang amat dalam, dan.. ini semua disebabkan karenanya, karena Aderald Beyca tidak bisa mengikuti perayaan promnight.
Aderald janji, ia akan membuat rencana malam ini sangat berkesan bagi sang istri.
"Woahh! Selamat Aderald! Lo hebat, bisa juara pertama satu angkatan!" decak Beyca.
Aderald mengusak rambut wanita itu dengan sayang, "Karena lo yang ulang tahun hari ini, jadi piala besar ini buat lo, dan adik bayi." Aderald mengambil pialanya, memberikannya pada Beyca seraya mengusap perut wanita itu yang kian membesar.
Beyca tersenyum haru, ia memeluk leher lelakinya. "Selamat ulang tahun humairaku, semoga panjang umur, sehat selalu buat kamu dan cebol kita, and... I love you," kata Aderald dengan berbisik di akhir kalimat sambil mengusap punggung Beyca lembut.
Di balik punggung Aderald, Beyca mengulum senyum dengan pipi yang memerah mendengar ucapan manis lelaki itu. "Too," bisik Beyca.
"Too?" Aderald tampaknya tak puas dengan jawaban Beyca.
KAMU SEDANG MEMBACA
B E Y C A [Completed]
Dla nastolatków[LEBIH AFDOL, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA BRO] Beyca kira rencana yang ia buat untuk mengikat Alzaska berhasil sesuai harapannya, tapi ternyata harapan tinggal harapan atau emang niat jahat gak akan berakhir baik, dirinya malah terjebak dengan se...