5 - Alzaska Anuraga

16.2K 703 11
                                    

"Di mata ku, kamu tidak jauh dari seekor benalu, manyusah kan!"

_____________________________________

"Perjodohan mu dengan Beyca di batalkan!" ucap seorang pria berjas hitam, Pak Bima Ayah dari seorang Alzaska.

Ucapan Papi nya membuat Alza menghentikan kegiatan sarapan nya, dia mengeryitkan kening nya, "Tumben, kenapa?"

Pria itu menghela nafas, melirik pada istrinya yang tengah menaikan alisnya, "Pak David sendiri yang membatalkan nya." Pria itu meminum kopi di depan nya sejenak, sedangkan Alza masih menunggu kelanjutan kalimat Papi nya, "Beyca sudah di jodohkan dengan lelaki lain."

Awalnya sempat tak percaya, namun Alza masa bodo dengan apa yang terjadi pada gadis itu. Akhirnya ia bisa bebas juga, senyum lebar terpatri di wajah tampan nya, "Ohh."

Pak Bima, meletakan sendok nya kasar. Pria itu menatap tajam pada anak lelaki satu satunya, "Ohh doang? Seharusnya kamu kejar Beyca, supaya dia membatalkan perjodohan nya!"

Alza menghela nafas nya kasar, cowok itu berdiri dari duduk nya, mengambil tas sekolah nya dengan kasar, "Udah lah Pih, Dia itu gak jauh dari seekor benalu di hidup Alza!"

"ALZASKA!!" Pak Bima menatap dingin pada Alza, "Jaga ucapan kamu!"

"Ck, masih pagi loh ini." Wanita yang tadi diam saja itu pun akhirnya angkat suara, "Za, udah sana berangkat aja, gih!" Nadin Mamih Alza, menatap Alza yang terlihat sedikit emosi.

Cowo itu menyambar kunci motornya yang Alza letakan di atas meja makan, "Oke." Lelaki itu menatap kedua orang tuanya sebelum pamit, "Assalamualaikum." Setelah mengucap salam Alza pun melenggang pergi.

"Ampun, Anak sama Bapak sama aja." Wanita itu melirik sinis pada suaminya, Bima, "Prihal calon mantu aje di perebutin!" sindir nya.

"Bisa pusing gue lama-lama, tapi untung aja bukan bini orang yang di perebutin."

Bima hanya mendelik sinis pada istrinya, dan kembali menyantap sarapanya tanpa berniat membalas sindiran dari Nadin.

🍂🍂🍂🍂

Alzaska memarkirkan motor nya di parkiran sekolah, Alza membuka helm nya lalu beranjak turun dari motor nya. Tangan nya menyugar rambut membuat rambut Alza kini sedikit berantakan.

Semua siswi yang melihat nya sejenak di buat terpana oleh ketampanan cowok itu.

Mata Alza tak sengaja menatap seorang gadis yang tengah berjalan ke arah nya dengan senyum manisnya, bahkan mungkin yang melihat nya akan tertarik dengan senyuman maut gadis itu.

Tidak bagi Alza ia sangat malas melihat senyuman itu.

"Pagi Alzaskaa!" sapa gadis itu.

Alza membuang muka nya, malas, "Ck, Apalagi kali ini alasan lo?!"

"Maksud kamu?"

Alzaska tersenyum miring, "Perjodohan kita sudah di batalkan!" Lelaki itu mendekat kan dirinya pada telinga Beyca, "Jadi, berhenti mengaku sebagai tunangan gue!"

Beyca terdiam kaku mendengar tuturan di telinga nya.

"Gue udah muak lihat tingkah lo, BEYCA!"
lanjut Alza, cowo itu menjauhkan tubuh nya, lalu berjalan meninggalkan Beyca yang terdiam mengepalkan tangan nya.

B E Y C A [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang