Terpaksa

117 13 1
                                    

Tak terasa waktu sudah berlalu, kini pernikahan Ragini dan Sanskar. Sanskar sudah duduk di mandab dengan menyembunyikan kesedihannya. Sedangkan Ragini masih ada dikamar dan dia juga sedih.

"Sanskar kenapa kau memaksaku untuk menikah denganmu walaupun sudah berulang kali aku bilang kalau lebih baik kita tidak menikah. Karena aku tau pasti tak akan bisa melupakan Swara dan aku yakin Swara juga mencintaimu Sanskar. Kenapa kau tak mau mengatakan perasaan mu padanya. Sekarang apa aku harus tetap menikah dengan Sanskar atau tidak," kata Ragini bingung.

Tiba- tiba Zain datang untuk membawa Ragini ke mandab. Zain juga terlihat bingung karena dia tau kalau Swara mencintai Sanskar disisi lain Ragini juga mencintai Sanskar. Tapi saat melihat Sanskar yang selalu bahagia dengan Ragini membuatnya tidak mengatakan tentang perasaan Swara pada Ragini maupun Sanskar.

"Ragini kenapa kau masih disini. Sanskar sudah menunggumu di mandab. Jadi turunlah denganku," kata Zain.

"Kakak aku ingin....." kata Ragini terpotong.

"Sudah kau diam saja. Apa kau mau membuat calon suamimu menunggu," kata Zain.

"Kakak dengarkan aku dulu...," kata Ragini terpotong.

"Aku tidak mau mendengarkan apapun darimu," kata Zain menarik tangan Ragini.

Zain melepaskan pegangannya, lalu Ragini dan Zain menuruni anak tangga. Sanskar hanya diam duduk di mandab. Semua orang terpukau dengan kecantikan Ragini dan Ragini pura-pura tersenyum. Ragini lalu duduk disebelah Sanskar.

"Sanskar tolong batalkan pernikahan ini. Jika kita menikah ada 4 orang yang terluka yaitu kau, aku, Swara dan Laks," bisik Ragini.

"Aku tidak mau mendengar kan itu lagi Ragini," bisik Sanskar kesal karena Ragini beberapa hari mengatakan hal yang sama.

"Apa ritualnya bisa dimulai?" tanya Pendeta.

Ragini berdiri dan membuat semua orang terkejut. Sanskar juga ikut berdiri dan melihat ke arah Ragini dengan bingung.

"Aku tidak ingin menikah dengan Sanskar karena dia tak mencintaiku dan dia terpaksa menikah denganku," kata Ragini membuat semua orang terkejut.

"Apa yang kau katakan Ragini? Bukankah kalian sudah setuju untuk menikah," kata Arjun.

"Paman, aku dan Ragini sedang bertengkar beberapa hari yang lalu. Jadi mungkin karena itu dia menolak untuk menikah. Dia itu pasti bercanda. Ragini aku tidak akan mengulangi kesalahanku itu lagi dan aku minta maaf padamu," kata Sanskar membuat  semua orang lega kecuali Ragini yang masih diam dan bingung dengan perkataan Sanskar.

Ragini menatap ke arah Sanskar dengan tatapan bingung. Sanskar lalu mendudukan Ragini lalu dia duduk.

"Pendeta mulailah ritualnya sekarang," kata Sanskar.

"Aku tak tau kenapa kau memaksaku untuk menikah. Entah apa yang ada dalam pikiranmu Sanskar," batin Ragini.

"Aku melakukan semua ini karena aku tak bisa hidup seperti ini karena aku harus bisa melupakan Swara. Aku akan belajar mencintaimu Ragini dan aku tak akan pernah menghianatimu ataupun menyakitimu," batin Sanskar.

Pendeta lalu memulai ritual pernikahan. Ragini hanya bisa pasrah karena Sanskar tak membiarkannya untuk membatalkan pernikahan. Disisi lain Swara bingung untuk datang atau tidak ke rumah Ragini.

"Apa aku harus datang ke pernikahan Ragini dan Sanskar atau tidak? Tapi jika aku tidak datang pasti mereka akan mulai curiga kalau aku mencintai Sanskar. Seperti nya aku harus tetap datang ke sana," kata Swara.

Swara lalu bersiap dan setelah itu dia berangkat ke rumah Ragini. Swara sampai disana dan dia lalu masuk ke dalam.

"Semua ritual sudah selesai dan sekarang kalian sudah menjadi suami istri," kata Pendeta.

Swara yang mendengar nya sangat sedih tapi dia menyembunyikan kesedihannya. Ragini dan Sanskar lalu meminta berkat dari Pendeta setelah itu kepada orang tuanya mereka. Swara yang melihat Zain langsung menghampiri nya.

"Maaf Zain, aku terlambat datang karena tadi macet," kata Swara berbohong.

"Enggak papa Swara," kata Zain.

"Untung saja Zain percaya padaku," batin Swara lega.

"Aku tau kau sedang berbohong Swara. Kau pasti menyembunyikan kesedihanmu saat melihat orang yang kau cintai menikah dengan orang lain,"batin Zain.

Sanskar dan Ragini lalu menghampiri Zain dan Swara.

"Selamat ya atas pernikahan kalian," kata Zain.

"Terima kasih kak," kata Ragini memeluk kakaknya.

"Sanskar kenapa kau diam saja. Peluklah aku juga kau kan sekarang sudah menjadi suami adikku," kata Zain.

Sanskar lalu memeluk Zain. Sanskar dan Ragini saling menatap satu sama lain.

"Hai sampai kapan kalian akan memelukku. Cepat lepaskan aku," kata Zain.

Sanskar dan Ragini lalu melepaskan pelukannya. Mereka berdua lalu menatap ke arah Swara.

"Selamat ya buat kalian berdua karena sudah menikah," kata Swara.

"Terima kasih Swara," kata Sanskar.

Sanskar lalu menarik tangan Ragini agar dia tidak lagi memikirkan Swara. Para tamu undangan lalu mengucapkan selamat pada Ragini dan Sanskar. Mereka berdua pura-pura bahagia di depan semua orang.

"Aku bahagia karena kau bahagia Sanskar. Aku akan belajar untuk melupakanmu dan aku akan belajar untuk mencintai Zain," batin Swara sedih.

CINTA SEORANG SAHABAT  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang