Zain menyuapi Swara, tapi entah mengapa Swara merasakan hal yang berbeda. Swara lebih suka Sanskar yang menyuapinya daripada orang lain.
"Perasaan aneh apa ini. Kenapa saat aku berada di dekat Zain bukannya bahagia. Tapi rasanya ada yang masih kurang karena Sanskar tak ada disampingku," batin Swara bingung akan perasaannya.
Sedangkan Laks, Ragini dan Laks sedang sudah selesai makan.
"Aku yang akan membayar makanan kita tadi," kata Ragini.
"Tidak perlu Ragini. Aku sudah membayarnya tadi," kata Laks.
"Terima kasih karena kau telah meneraktir kita," kata Ragini.
"Iya Ragini," kata Laks tersenyum.
"Yaudah ayo kita ke kelas," kata Ragini.
"Ayo," kata Laks.
"Kalian pergi dulu saja. Aku akan menghampiri Swara dulu," kata Sanskar.
"Aku ikut ya," kata Ragini.
"Aku juga ikut," kata Laks.
"Baiklah," kata Sanskar.
Mereka bertiga lalu menghampiri Zain dan Swara.
"Kak apa kalian sudah selesai makannya. Aku ingin mengajak Swara ke kelas," kata Ragini.
"Udah kok. Aku baru saja mau ngantarin Swara ke kelas. Yaudah ayo kita pergi sekarang ke kelas kalian," kata Zain.
"Kau tidak perlu mengantarku ke kelas Zain. Aku kan bersama sahabat ku," kata Swara.
"Swara sekarang aku kan sudah menjadi sahabatmu jadi masa aku enggak boleh ngantar kamu ke kelas sih," kata Zain.
"Baiklah," kata Swara.
Mereka lalu menuju ke kelas, semua merasa heran bagaimana Swara bisa dekat dengan Zain. Karena mereka tak pernah melihat Zain sedekat itu dengan cewek. Mereka akhirnya sampai di kelas.
"Udah sampai kan Kak. Jadi sekarang Kakak boleh pergi," usir Ragini.
"Kamu ini memang enggak suka ya kalau lihat Kakak bahagia," kata Zain.
"Sudahlah Zain. Ragini itu benar kok," kata Swara.
"Baiklah," kata Zain lalu pergi dari sana.
Mereka berempat lalu duduk ditempat duduk masing-masing. Tak beberapa dosen masuk. Kini saat mereka pulang. Swara pulang seperti biasanya diantar oleh Sanskar.
"Sanskar apa kau mencintai Ragini?" tanya Swara ragu-ragu.
"Pertanyaan bodoh macam apa itu Swara. Aku dan Ragini hanya berteman dan tak lebih dari itu," kata Sanskar.
"Entah kenapa setelah aku mendengarkan jawabanmu itu aku merasa lega," batin Swara lalu menatap Sanskar.
"Tapi kenapa kau menanyakan itu," kata Sanskar.
"Aku hanya penasaran aja. Karena tadi kau dan Ragini saling menatap," kata Swara.
"Oh, apa kau cemburu ya," kata Sanskar
"Enggaklah. Kita kan sahabat, masa aku cemburu sih," kata Swara.
"Aku boleh tanyakan sesuatu," kata Sanskar.
"Bolehlah Sanskar," kata Swara.
"Apa kau benar-benar mencintai Zain?" tanya Sanskar.
"Iya Sanskar dan seperti nya dia juga mencintaiku," kata Swara.
"Kalau begitu aku bahagia karena kau bisa mendapatkan orang yang kau cintai," kata Sanskar tersenyum.
"Tapi kenapa saat kau mengatakan itu aku tak bahagia. Aku justru merasa sedih," batin Swara.
Sanskar dan Swara sudah sampai didepan rumah Swara. Swara lalu turun dari mobil.
"Sanskar ayo masuk," kata Swara.
"Tidak Swara. Aku harus pulang sekarang," kata Sanskar lalu melajukan mobilnya.
Sanskar akhirnya sampai di rumah dan terlihat Laks yang menunggunya.
"Sanskar kenapa kau tadi meninggalkanku," kata Laks.
"Ya enggak papa. Lagi pula kau kan bawa mobil sendiri," kata Sanskar.
"Tapi kan seharusnya kita pulang barengkan seperti biasa," kata Laks.
"Sudahlah Laks. Kau diam saja karena aku tak mau berdebat denganmu," kata Sanskar lalu pergi ke kamarnya.
Sanskar masuk ke kamarnya dan tak pernah ada yang masuk ke kamar Sanskar kecuali dirinya. Disana banyak lukisan dan foto Swara yang dia pasang di dinding. Sebenarnya Sanskar suka melukis Swara dan tak ada orang yang tau.
![](https://img.wattpad.com/cover/231826769-288-k854359.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEORANG SAHABAT [TAMAT]
FanficSanskar Maheswari mencintai sahabat nya sendiri dia adalah Swara Gadodia. Tapi Swara hanya menganggap Sanskar sebagai sahabat. Sanskar juga tau itu dan dia memendam rasa cintanya pada Swara. Akankah Sanskar mengungkapkan rasa cintanya? Atau Swara m...