Tunangan

79 13 1
                                    

1 minggu kemudian, Sanskar sudah menyelidiki tentang Aditya dan ternyata dia adalah orang yang baik. Sanskar sudah merasa lega jika Swara menikah dengan Aditya setelah mengetahui semua itu. Sanskar datang ke pertunangan Swara dan Aditya walaupun itu sangat sulit baginya, karena melihat orang yang dia cintai bertunangan dengan orang lain. Sebelum Sanskar masuk ke dalam dia bertemu Ragini, Laks dan juga Zain.

"Sanskar kenapa kau menyerah begitu saja. Seharusnya kau itu terus berjuang untuk mendapatkan restu orang Swara. Kau malah memilih mundur dan membiarkan Swara bertunangan dengan orang lain," kata Zain agak kesal dengan sikap Sanskar.

"Bukannya aku mengalah, tapi aku hanya mengharapkan Swara mendapatkan orang lebih baik dariku dan aku yakin berlahan-lahan pasti Swara bisa mencintai Aditya," kata Sanskar.

"Biarkan saja Kak. Itu kan sudah menjadi keputusan Sanskar. Jadi kita harus mendukungnya bukan menyalahkannya pasti dia mempunyai beberapa alasan kenapa dia membiarkan Swara bertunangan dengan Aditya," kata Ragini.

"Aku setuju dengan Ragini," kata Laks.

"Oh iya Laks. Kenapa kau tak datang ke rumahku. Lalu kau menginap dimana," kata Sanskar.

"Sanskar aku itu sudah ke rumahmu, tapi kau terus bersedih dan berada dikamarmu. Aku kira kau tidak akan datang kemari. Jadi aku memutuskan untuk pergi ke rumah Ragini dan berangkat bersama mereka," kata Laks.

"Ayo kita masuk sekarang," kata Zain.

Mereka berempat masuk ke dalam. Di dalam rumah sudah banyak tamu yang datang termasuk keluarga dari Aditya. Sharmishta yang melihat Ragini langsung menyuruhnya untuk pergi ke kamar Swara. Ragini sampai di depan kamar Swara lalu dia masuk ke dalam karena pintunya tidak dikunci. Swara menatap dirinya sendiri di cermin.

"Ayah menyuruh ku untuk terlihat bahagia. Tapi aku tidak bisa melakukan itu karena aku benar-benar tak akan bisa bahagia dengan siapapun kecuali Sanskar," kata Swara sedih.

"Swara apa kau sudah siap," kata Ragini membuat Swara pura-pura bahagia.

"Sudah Ragini. Ayo kita turun sekarang," kata Swara.

"Aku tau kalau kau hanya pura-pura bahagia Swara. Tapi aku tak akan mengatakan apapun dan aku akan pura-pura tidak tau," batin Ragini.

Swara dan Ragini pergi dari sana dan menuju ke tempat dimana pertunangan akan berlangsung. Swara dan Ragini menuruni anak tangga dan pandangan Sanskar langsung tertuju pada Swara.

"Ragini kau harus ada disampingku dan kau jangan pergi meninggalkanku sendiri," kata Swara.

"Iya Swara," kata Ragini.

"Itu Swara," kata Shekar menunjuk ke arah Swara dan membuat semua menoleh ke arah Swara. Swara dan Ragini lalu menghampiri Shekar, Sharmishta dan juga keluarga Aditya. Sedangkan Aditya bukan melihat ke arah Swara melainkan Ragini yang berada disamping Swara. Swara lalu meminta berkat kepada orang tua Aditya dan mereka memberkatinya.

"Ternyata dia bukan orang yang akan dijodohkan denganku lalu dia siapa," batin Aditya menatap Ragini.

"Ayah apa aku boleh mengobrol dengan Aditya?" tanya Swara.

"Nanti saja Swara, pertunangan kau dan Aditya akan segera dimulai," kata Shekar.

"Baiklah Ayah," kata Swara.

Kini saatnya pertunangan Aditya dan Swara. Aditya memasangkan cincin di jari Swara. Sekarang giliran Swara untuk memasangkan cincin ke jari Aditya. Tapi sebelum itu dia melihat ke arah Sanskar dan dia melihat Sanskar yang tersenyum padanya. Lalu Swara melihat ke arah Aditya dan memasangkan cincin di jarinya. Semua orang lalu bertepuk tangan.

Swara dan Aditya duduk, sedangkan para tamu dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang ada. Zain mengambil mikrofon lalu dia berbicara.

"Seperti nya jika tak ada tarian atau dansa rasanya kurang menarik. Bagaimana kalau kita berdansa sekarang? Bagi yang belum mempunyai pasangan bisa meminta temannya untuk menjadi pasangannya di dansa ini," kata Zain.

Beberapa orang sudah berkumpul dengan pasangan dansa mereka masing-masing.

"Tunggu apa lagi Sanskar. Cepat kau ikuti saja rencana Zain dengan berdansa dengan Ragini," kata Laks.

"Tapi bagaimana denganmu Laks?" tanya Sanskar.

"Aku hanya akan menonton disini lagi pula kau dan Ragini hanya bersahabat. Jadi aku tak akan marah ataupun cemburu denganmu," kata Laks.

"Baiklah," kata Sanskar.

Sanskar lalu menghampiri Ragini yang ada disebelah Swara. Sanskar mengajak Ragini berdansa dan dia mau.

"Apa pria itu kekasih temanmu?" tanya Aditya.

"Bukan, dia adalah mantan suaminya. Tapi sekarang mereka hanya bersahabat," kata Swara membuat Aditya lega.

"Tuan Aditya dan Nyonya Swara yang baru bertunangan. Kalian harus ikut berdansa karena ini kan pesta kalian," kata Zain.

Akhirnya Swara dan Aditya ikut bergabung untuk berdansa. Musik pun dinyalakan dan semua orang mulai berdansa. Swara dan Sanskar saling menatap walaupun sedang berdansa dengan pasangan masing-masing. 1 lagu sudah dimainkan sekarang Zain akan melaksanakan rencananya.

"Wahh kalian berdansa dengan sangat hebat. Sekarang kalian harus saling mengganti pasangan kalian dengan pasangan disebelah kalian," kata Zain.

Semua orang menganti pasangan  mereka. Kini Sanskar dengan Swara sedangkan Aditya dengan Ragini.

"Nyalakan musiknya," kata Zain.

Musik dinyalakan tapi dengan lagu yang berbeda dari yang sebelumnya. Swara dan Sanskar sangat bahagia walaupun hanya bisa berdansa bersama karena selama seminggu ini mereka tak bisa bertemu. Mereka juga sadar kalau mereka tak akan bisa bertemu lagi setelah ini. Aditya terus menatap Ragini, tapi Ragini tak menatapnya sama sekali.

"Aku sangat merindukanmu Swara," kata Sanskar.

"Aku juga sangat merindukanmu Sanskar," kata Swara.

"Aku harap kita akan segera bisa bersama," kata Sanskar.

"Tapi bagaimana caranya Sanskar?" kata Swara.

"Jika kita berjodoh pasti kita akan bersama," kata Sanskar.

"Kau benar Sanskar," kata Swara.

Kemudian Swara dan Sanskar melanjutkan berdansa. Ragini mulai risih karena Aditya terus menatapnya. Dia memutuskan untuk berhenti berdansa dengannya. Ragini lalu pergi dari sana tapi Aditya terus mengejarnya. Ragini memutuskan untuk keluar dari rumah Swara agar Aditya tak mengejarnya lagi karena ini adalah acara pertunangannya. Tapi Aditya terus mengejarnya sampai keluar rumah.

"Sanskar rasanya aku ingin berdansa terus denganmu karena hanya ini yang bisa membuat kita bersama. Karena setelah ini pasti kita tak akan bisa bertemu," kata Swara.

"Aku juga menginginkan itu Swara. Aku ingin lagu ini tak akan berakhir dan kita bisa terus berdansa," kata Sanskar.

Keluarga Aditya dan juga orang tua Swara sibuk berbincang. Mereka sama sekali tak menyadari kalau Swara  berdansa dengan Sanskar dan juga tak tau kalau Aditya ada diluar dengan Ragini.

CINTA SEORANG SAHABAT  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang