Ponsel Swara berbunyi dan ada sebuah pesan yang masuk dari kakaknya Sanskar. Dan Swara langsung membuka pesan itu.
"Swara kau harus membuat Sanskar sibuk hari ini dan dia tidak boleh pulang sebelum malam. Karena kami akan membuat kejutan untuk Sanskar," batin Swara saat membaca pesan.
"Oke Kak," membalas pesan.
"Sanskar kayaknya kita ke mall dulu ya. Aku mau beli baju dan apapun yang kau minta nanti aku beliin," ajak Swara.
"Enggak bisa Swara, aku harus mengantar segera pulang," tolak Sanskar.
"Yaudah deh, kamu ini memang menyebalkan," kata Swara pura-pura kesal.
"Terserah," kata Sanskar.
"Yaudah kalau kayak gitu aku enggak mau bicara sama kamu," kata Swara lalu diam.
Tapi Sanskar tetap melajukan mobilnya sampai di sebuah mall dan Sanskar menghentikan laju mobilnya.
"Kok kita berhenti disini sih, katanya tadi enggak mau," kata Swara.
"Swara apakah aku pernah menolak permintaanmu?" tanya Sanskar.
"Tidak. Tapi tadi kau bilang.....," kata Swara terpotong.
"Sudahlah ayo masuk," kata Sanskar.
Swara dan Sanskar keluar dari mobil dan masuk ke dalam mall.
"Swara aku mau 1 hadiah darimu," kata Sanskar.
"Cepat katakan saja Sanskar," kata Swara.
"Aku ingin melihatmu memakai saree," kata Sanskar.
"Aku tidak mau Sanskar, karena aku lebih suka pakaian yang modern daripada pakai saree," tolak Swara.
"Jika kau tidak mau, aku juga tak akan memaksamu," kata Sanskar.
"Sanskar kayaknya aku enggak jadi beli baju deh," kata Swara.
"Kenapa enggak bilang dari tadi Swara," kata Sanskar.
"Lebih baik kita beli ponsel aja. Tadi kan gara-gara aku ponsel kamu hancur," kata Swara.
"Terserah kau saja Swara," kata Sanskar.
Setelah membeli ponsel Sanskar mengantar Swara pulang. Akhirnya mereka sampai di rumah Swara. Mereka keluar dari mobil.
"Sanskar ayo masuk," kata Swara.
"Tidak Swara. Ini kan sudah sore dan bentar lagi malam," tolak Sanskar.
"Gimana lagi ya, supaya dia mau masuk ke rumah," batin Swara bingung.
" Sanskar ayo masuk," kata Sharmishta yang baru datang.
"Iya Bi," kata Sanskar.
Mereka kemudian masuk ke dalam rumah dan kemudian duduk di ruang tamu.
"Huh, untung saja tadi ibu datang. Kalau tidak dia akan langsung pulang," batin Swara.
" Sanskar, kau mau Bibi buat apa?"tanya Sharmishta.
"Tidak perlu repot-repot Bi," kata Sanskar.
"Bibi tidak repot kok Sanskar," kata Sharmishta.
"Bu buatkan dia teh saja," kata Swara.
"Baiklah," kata Sharmishta lalu pergi ke dapur.
"Aku sangat senang bisa menghabiskan waktu hari ini denganmu karena ini adalah hadiah yang sangat luar biasa," batin Sanskar dan menatap Swara.
"Sanskar,"panggil Swara. Tapi Sanskar tetap menatap Swara.
" Aduh kenapa dia mulai aneh lagi. Natap aku kayak gitu lagi,"lirih Swara.
"Sanskar ini tehnya," kata Sharmishta membawa nampan yang berisi dua cangkir teh lalu menaruh di meja.
"Swara Sanskar ibu pergi dulu," kata Sharmishta lalu pergi.
"Ibu datang dia juga masih menatapku," kata Swara.
Swara mengambil secangkir teh lalu mencelupkan jari Sanskar ke dalam teh.
"Awww," kata Sanskar tersadar dan langsung menarik jarinya dari cangkir yang berisi teh.
"Kamu ini apa-apaan Swara," kata Sanskar.
"Salah kamu sendiri, dari tadi aku panggil kamu tetap menatap ku. Jadi aku tidak bisa menggunakan cara lain selain itu,"kata Swara tertawa.
" Yaudah aku yang salah. Terus sekarang aku harus minum teh ini," kata Sanskar.
"Itu urusanmu," kata Swara.
Swara berhenti tertawa lalu meminum teh. Setelah Swara minum dia lalu menaruh cangkirnya dimeja. Tapi tiba -tiba Sanskar mengambil cangkir itu dan minum. Dia juga menghabiskan tehnya.
"Itu kan tehku, tapi kenapa kau meminumnya," kata Swara.
"Itu salahmu. Swara aku pulang dulu ya. Ini kan sudah malam,"kata Sanskar.
"Yaudah sana pergi," usir Swara.
"Kamu enggak mau ngantar aku keluar rumah," kata Sanskar.
"Kamu kan udah tau pintu keluar nya ada dimana," kata Swara.
"Baiklah, sampai bertemu besok Swara," kata Sanskar lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEORANG SAHABAT [TAMAT]
أدب الهواةSanskar Maheswari mencintai sahabat nya sendiri dia adalah Swara Gadodia. Tapi Swara hanya menganggap Sanskar sebagai sahabat. Sanskar juga tau itu dan dia memendam rasa cintanya pada Swara. Akankah Sanskar mengungkapkan rasa cintanya? Atau Swara m...