Menemanimu

112 12 0
                                    

"Tunggu apa lagi Sanskar. Lebih baik kau ke rumah Ragini sekarang,"suruh Swara.

" Enggak mungkin sekarang Swara. Tadi aku itu udah diusir dari sana. Aku mohon kau mengertilah, aku masih ingin menghabiskan waktu dengan mu," kata Sanskar.

"Sanskar kau harus meminta maaf kepada Ragini dan keluarga nya sekarang dan tak ada tapi-tapian lagi," tegas Swara.

"Baiklah Swara. Tapi kau juga harus menemaniku pergi kesana," kata Sanskar membenarkan posisinya menjadi duduk.

"Oke," kata Swara.

Sanskar dan Swara pergi ke rumah Ragini. Disisi lain terlihat Zain yang memperhatikan adiknya yang sedang menangis dan bersandar di pintu sedangkan Ragini tak menyadari akan kedatangan kakaknya dari tadi.

"Ragini," kata Zain membuat Ragini langsung menghapus air matanya dan bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa.

"Iya Kak," kata Ragini.

Zain lalu menghampiri Ragini dan duduk disampingnya.

"Bukankah aku sudah bilang kalau aku tak mau diganggu karena aku ingin sendiri Kak," kata Ragini.

"Kakak tau itu, tapi disaat seperti ini kau butuh teman. Sekarang luapkan kesedihanmu dan menangis di pundak kakak. Kakak tau apa yang kau rasakan sekarang," kata Zain.

Ragini menangis dipundak Zain dan meluapkan kesedihannya. Zain juga menangis melihat adiknya menangis dan dia merasakan apa yang dirasakan adiknya.

Tak beberapa lama akhirnya Sanskar dan Swara sampai dirumah Ragini. Sanskar dan Swara lalu turun dari mobil.

"Aku akan tunggu disini dan jika kau butuh bantuan bilang padaku," kata Swara.

"Kau itu gimana Swara. Aku menyuruhmu ikut kesini untuk menemaniku saat bertemu dengan Ragini dan keluarga nya," kata Sanskar.

"Ya, baiklah," kata Swara.

Sanskar dan Swara lalu pergi ke depan pintu rumah Ragini. Sanskar lalu membunyikan bel dan Maya yang membukakan pintu.

"Kenapa kau kembali lagi?" tanya Maya yang masih kesal dan marah pada Sanskar.

"Bibi aku kesini mau minta maaf pada kalian semua terutama pada Ragini," kata Sanskar.

"Lalu kenapa kau juga mengajak Swara kesini?" tanya Maya.

"Aku hanya ingin menemani Sanskar Bibi," kata Swara.

"Iya Bibi. Swara hanya menemaniku saja dan tak ada maksud lain selain itu," kata Sanskar.

"Aku tak akan membiarkan kalian masuk ke rumah ini dan aku tak mau memaafkan kalian. Karena kalian berdua Ragini dan Zain sedih," tegas Maya lalu menutup pintu.

"Kau lihat sendiri kan Swara. Bagaimana mereka bersikap padaku, lalu sekarang bagaimana aku bisa meminta maaf pada Ragini dan keluarga nya," kata Sanskar kesal.

"Kau harus sabar. Kau tenang saja, aku akan selalu menemanimu. Aku akan mencoba mengirim pesan pada Ragini. Karena hanya dialah orang yang bisa membuat kita masuk ke dalam," kata Swara.

"Terserah kau saja Swara," kata Sanskar yang sudah tak tau harus berbuat apa.

Swara mengirim pesan pada Ragini. Dalam pesan itu Swara mengatakan kalau dia dan Sanskar ada didepan rumahnya, tapi ibunya tak mengizinkan mereka masuk ke dalam. Ponsel Ragini berbunyi dan ada pesan masuk dari Swara.

"Seperti ponsel kamu berbunyi, coba kau lihat mungkin ada yang penting," kata Zain.

Ragini mengambil ponsel lalu membukanya dan ternyata ada pesan dari Swara. Ragini lalu membaca pesan dari Swara. Setelah membaca pesan dari Swara, Ragini menghapus air matanya dan dia juga menghapus air mata kakaknya.

CINTA SEORANG SAHABAT  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang