Swara, Sanskar dan juga semua keluarganya sudah sampai rumah. Sebelum Swara dan Sanskar masuk mereka melakukan ritual pengantin baru. Akhirnya semua ritual sudah selesai.
"Bu semua ritual nya sudah selesai. Jadi aku dan Swara ke kamar kami dulu," kata Sanskar.
"Iya," kata Sujata.
Sanskar menggendong Swara dan membuat Swara malu. Karena Sanskar menggendong nya di depan Ram, Sujata dan Laks.
"Sanskar turunkan aku," kata Swara.
"Tidak sayang. Aku akan menggendong mu sampai ke kamar kita," kata Sanskar.
"Sanskar kau tak perlu menggendong ku. Apalagi kau juga harus menaiki anak tangga," kata Swara.
"Apapun akan ku lakukan untukmu Swara. Apalagi hanya menggendong mu adalah hal yang mudah," kata Sanskar mulai berjalan menuju kamar mereka.
"Paman aku ke kamarku dulu," kata Laks lalu pergi.
"Kenapa kau melihat Sanskar dan Swara dengan tatapan tidak suka Sujata," kata Ram.
"Aku memang tak menyukainya dan kau tau itu kan. Aku setuju Swara menikah dengan Sanskar hanya karena itu keinginan Sanskar. Tapi yang sebenarnya sampai sekarang aku belum merestui mereka berdua," kata Sujata.
"Dia sudah menjadi menantu dirumah ini. Jadi kau juga harus menerimanya dan kebahagiaan Sanskar hanya ada pada Swara," tegas Ram lalu pergi.
Sanskar dan Swara sudah sampai kamar lalu Sanskar menurunkan Swara di ranjang. Kemudian Sanskar menutup pintu kamar dan menguncinya. Sanskar lalu duduk disamping Swara. Sanskar memegang tangan Swara dan Swara menatap Sanskar.
"Akhirnya hari ini kita sudah menjadi sepasang suami istri," kata Sanskar.
"Iya Sanskar. Tapi untung saja tadi Kak Vishal datang tepat waktu," kata Swara.
"Kau benar Swara. Jika tidak, pasti aku akan menikahi Kavita dan bukan dirimu," kata Sanskar.
"Aku sangat mencintaimu Sanskar," kata Swara memeluk Sanskar.
"Aku juga sangat mencintaimu Swara," kata Sanskar membalas pelukan Swara.
"Semoga tak ada rintangan atau masalah dalam hubungan pernikahan kita Sanskar," kata Swara takut kehilangan Sanskar.
"Swara pasti disetiap hubungan pernikahan ada rintangan atau masalah. Tapi aku berjanji aku tak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi," kata Sanskar melepaskan pelukannya.
"Aku pegang janjimu Sanskar. Tapi jika kau berani-berani meninggalkanku aku tak akan memaafkanmu,"kata Swara.
" Iya istriku tercinta," kata Sanskar.
Swara beranjak turun dari ranjang dan duduk didepan cermin. Sanskar langsung menghampiri Swara dan berdiri dibelakangnya.
"Apa yang kau lihat Sanskar?" tanya Sanskar menatap Swara yang terlihat dicermin.
"Aku melihat istri ku yang sangat cantik dan aku hanya mencintainya," kata Sanskar.
"Berhentilah menatapku dan sekarang kau ganti baju sana," kata Swara.
"Sayang apa kau mengusirku?" tanya Sanskar.
"Tidak Sanskar. Cepat kau ganti baju," kata Swara.
"Baiklah," kata Sanskar akan melepaskan bajunya tapi Swara mencegahnya.
"Jangan disini Sanskar. Kau ganti baju dikamar mandi saja," kata Swara.
"Sayang kita kan sudah menjadi suami istri. Masa aku harus ganti di kamar mandi sih," kata Sanskar agak kesal.
"Baiklah jika kau tidak mau. Malam ini aku tak akan tidur denganmu," ancam Swara.
"Iya. Aku akan ganti dikamar mandi," kata Sanskar lalu pergi ke kamar mandi dengan membawa baju gantinya.
Swara lalu melepaskan semua perhiasan yang dia pakai. Sanskar sudah ganti baju dan langsung menghampiri Swara. Sedangkan Swara sudah selesai melepaskan semua perhiasan dan dia berdiri. Sanskar memeluk Swara dari belakang.
"Sanskar apa yang kau lakukan cepat lepaskan aku," kata Swara berusaha melepaskan pelukan Sanskar.
"Tidak sayang. Aku sudah menuruti apa yang kau katakan jadi aku tak akan melepaskanmu," kata Sanskar.
"Sanskar aku mau ganti baju dulu. Masa aku harus pakai baju pernikahan ini," kata Swara.
"Baiklah. Tapi waktumu hanya 5 menit," kata Sanskar.
"Iya," kata Swara dan membuat Sanskar melepaskan pelukan nya.
Swara mengambil pakaian yang masih ada di dalam koper. Karena Swara belum memasukkan bajunya ke dalam lemari.
"Sanskar," panggil Swara.
"Iya sayang," kata Sanskar.
"Kau bilang tadi bilang 5 menitkan. Tapi terserah aku dong mau berapa menit," kata Swara lalu berlari dan masuk ke dalam kamar mandi. Sanskar mengejar Swara tapi Swara sudah ada didalam kamar mandi.
"Swara aku memberimu waktu 5 menit. Jadi kau harus selesai ganti baju dalam 5 menit," tegas Sanskar.
Swara diam saja dan tak menjawab perkataan Sanskar. Sanskar terus menunggu diluar kamar mandi. Beberapa menit kemudian Swara keluar dari kamar mandi. Sanskar melihat ke arah Swara dengan tatapan marah. Membuat Swara bingung dengan sikap Sanskar.
"Apa kau marah Sanskar?" tanya Swara.
"Iya," kata Sanskar.
Swara lalu mengambil kopernya yang ada diatas meja dan dia membawanya ke dekat lemari. Swara mulai memasukkan pakaiannya ke lemari. Sanskar dari tadi terus mengikuti Swara. Kini Sanskar ada disebelah Swara. Sanskar bingung kenapa Swara tak membujuknya agar tidak marah padanya.
"Swara aku sedang marah padamu," kata Sanskar.
"Iya aku tau," kata Swara.
"Lalu kenapa kau diam saja?" tanya Sanskar.
"Emangnya aku harus berbuat apa?" tanya balik Swara.
"Kau seharusnya membujukku agar aku tak marah padamu," kata Sanskar.
"Tapi aku kan tidak membuat kesalahan jadi lakukan apa saja yang kau mau," kata Swara.
Setelah selesai menaruh pakaian dilemari Swara duduk disofa dan Sanskar terus mengikutinya. Sanskar juga duduk disofa sebelah Swara.
"Apa kau marah padaku Swara?" tanya Sanskar.
"Tidak. Sekarang kau tidurlah," kata Swara.
"Apa kau akan tidur disofa malam ini?" kata Sanskar.
"Iya. Bukankah kau marah padaku. Jadi pergilah dan tidur diranjang sana," kata Swara.
"Baiklah. Swara istriku tercinta, aku minta maaf padaku. Mulai hari ini aku tak akan mengatur-ngatur dirimu. Kau bisa berbuat semaumu," kata Sanskar.
Swara dan Sanskar lalu tertawa. Swara dan Sanskar sama-sama tau kalau mereka hanya bercanda saja. Swara dan Sanskar berhenti tertawa. Sanskar menggendong Swara dan menurunkannya ranjang.
Disisi lain seorang ingin menemui Kavita. Inspektur lalu menyuruh polisi untuk membiarkan Kavita bertemu dengannya.
"Tuan sebenarnya kau sudah tak boleh menemuinya larut malam seperti ini. Tapi karena Tuan yang memintanya, jadi aku tak bisa menolak. Silahkan Tuan temui Kavita. Kau tolong bawa dia untuk menemui Kavita," kata Inspektur.
"Baik Pak. Saya akan mengantarnya," kata polisi.
"Terima Kasih Inspektur," kata pria itu.
Polisi lalu mengantar pria itu menemui Kavita. Setelah sampai polisi membiarkan Kavita berbicara berdua dengan pria itu. Pria itu berdiri diluar sel, Pria itu menatap Kavita dengan tatapan kecewa. Kavita melihat pria itu lalu berdiri di depannya dan mereka hanya terhalang sel.
"Kau," kata Kavita dengan tatapan marah pada pria itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/231826769-288-k854359.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEORANG SAHABAT [TAMAT]
أدب الهواةSanskar Maheswari mencintai sahabat nya sendiri dia adalah Swara Gadodia. Tapi Swara hanya menganggap Sanskar sebagai sahabat. Sanskar juga tau itu dan dia memendam rasa cintanya pada Swara. Akankah Sanskar mengungkapkan rasa cintanya? Atau Swara m...