Keesokan harinya
"Bagaimana aku bisa menemui Aditya dan memintanya untuk membatalkan perjodohan dengannya?" tanya Ragini pada dirinya sendiri dan bingung.
Ragini akan mengambil ponselnya yang ada di meja dan di sampingnya terdapat kartu nama Aditya. Ragini mengambil ponsel nya lalu dia melihat kartu nama itu dan mengambilnya. Ragini ingat kalau itu kartu nama Aditya.
"Untung saja aku menemukan ini. Seperti nya aku harus ke kantor Aditya sekarang dan memintanya untuk membatalkan perjodohan. Semoga saja dia mau membatalkannya," kata Ragini.
Ragini lalu pergi ke kantor Aditya. Ragini akhirnya sampai di kantor Aditya lalu dia masuk ke dalam.
"Apa Pak Aditya ada kantor saya ingin bertemu dengannya?" kata Ragini.
"Apa sebelumnya Anda sudah mempunyai janji dengan Pak Aditya?" tanya karyawan itu.
"Saya belum membuat janji dengan nya, tapi katakan saja padanya kalau yang ingin bertemu dengannya adalah Ragini Verma," kata Ragini.
Karyawan yang mendengar nama itu rasanya tak asing. Karyawan itu pun ingat kalau Aditya yang bilang padanya kalau siapapun yang namanya Ragini Verma suruh dia langsung menemuinya walaupun dia tak mempunyai janji dengannya.
"Apa mungkin dia adalah Ragini Verma yang dimaksud Pak Aditya?" batin karyawan itu melihat ke arah Ragini.
"Kenapa dia malah melihatku dan dia tak melakukan apapun," batin Ragini kesal.
"Nyonya kau boleh masuk ke ruangan Pak Aditya dan bertemu dengannya. Saya akan mengantar nyonya kesana," kata karyawan itu.
"Baiklah," kata Ragini.
Karyawan itu berjalan duluan dan diikuti Ragini di belakangnya. Mereka sampai di depan ruangan Aditya. Setelah itu karyawan pun pergi dan meninggalkan Ragini. Ragini mengetuk pintu.
Tok tok tok tok
Aditya yang mendengar suara ketukan pintu. Dia langsung menyuruh orang itu masuk. Ragini pun masuk ke dalam. Aditya yang melihat kalau itu Ragini dia benar-benar tak percaya kalau Ragini datang ke kantor nya. Aditya langsung berdiri dan menghampiri Ragini.
"Apa kau bersedia membantuku?" tanya Ragini.
"Aku pasti akan membantumu. Sekarang kau duduklah dan katakan apa yang bisa aku bantu," kata Aditya yang terus menatap Ragini.
Ragini dan Aditya lalu duduk. Aditya terus menatap Ragini sedangkan Ragini mengabaikan tatapannya itu.
"Aditya aku ingin kau membatalkan perjodohanmu dengan Swara karena Swara sudah mempunyai kekasih dan dia sebenarnya terpaksa menerima perjodohan ini. Swara tak akan bisa mencintaimu dan tak akan bahagia bila bersamamu karena dia hanya mencintai Sanskar. Aku mohon bantulah aku Aditya dan hanya kau harapan satu-satunya," kata Ragini.
Aditya tak mendengar kan apa yang dikatakan Ragini. Aditya lalu tersadar dan meminta Ragini untuk mengulangi perkataannya tadi. Ragini pun mengulangi perkataannya lagi.
"Baiklah aku setuju. Tapi aku mempunyai satu syarat untukmu," kata Aditya.
"Aku akan melakukan apapun syarat kau minta,"kata Ragini.
"Kau harus menjadi kekasih ku lalu menikah denganku," kata Aditya.
Ragini terkejut ketika mendengar perkataan Aditya. Ragini mulai berpikir apa dia harus menerima atau menolak syarat dari Aditya. Setelah memikirkannya matang-matang akhirnya Ragini setuju.
"Aku setuju dengan syaratmu," kata Ragini walaupun sebenarnya sangat berat baginya.
"Ragini kenapa kau mau berkorban demi kebahagiaan sahabatmu?" tanya Aditya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEORANG SAHABAT [TAMAT]
Fiksi PenggemarSanskar Maheswari mencintai sahabat nya sendiri dia adalah Swara Gadodia. Tapi Swara hanya menganggap Sanskar sebagai sahabat. Sanskar juga tau itu dan dia memendam rasa cintanya pada Swara. Akankah Sanskar mengungkapkan rasa cintanya? Atau Swara m...