Selamat membaca 😇
"Ahh...hentikan..ini sakit.. tolong..."
"Lepaskan aku...hiks...aku mau pulang..hiks.."
"Bu..Bunuh saja aku..hiks..."
Araya menyaksikan pemandangan di depannya dengan marah. Yang pertama di lelang bukanlah barang antik atau binatang seperti biasanya, tetapi manusia.
Para budak lelang yang menjadi tontonan semua orang adalah anak-anak yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Mereka di culik dan di jual di lelang ini. Hal ini sudah menjadi pelanggaran dan harus di hukum.
MC tersenyum puas saat melihat reaksi orang-orang dengan pertunjukan itu. "Malam ini kami spesial menyajikan pada tamu tercinta kami. Anak-anak disini sudah di uji steril dan bisa anda jadikan penghangat kasur atau pelayan anda." Ujarnya dengan nada yang tidak bersalah.
Araya mengepalkan tangannya kuat. Dia tidak akan membiarkan siapapun membawa anak-anak malang itu. Ingatan akan masa lalunya membuat dia tidak ingin ada orang lain yang merasakannya di depan matanya.
"Tawaran akan kami buka!" Seru MC bersemangat.
Araya lebih cepat mengangkat nomornya daripada peserta lainnya. " Give all the children to me. I bought it with 1 billion!"
James yang tepat berada di samping gadis itu awalanya berpikir dia adalah salah satu orang orang kaya yang ingin mencari pengalaman di tempat ini. Apalagi dia langsung menawarkan harga seperti itu membuat dia sangat terkejut.
Sistem di tubuh Araya juga kaget.
[Host..sejak kapan kita punya banyak uang? ]
"Aku punya caraku sendiri." Balas Araya.
MC berjalan ke arah gadis itu dan memberikan dia sebuah pin emas. "Setelah lelang selesai anda bisa pergi ke ruang belakang untuk mengecek mereka dan membayarnya juga."
"Oke." Araya mengambil Pin itu dan memasang benda itu di bajunya di bagian dada kanan.
"Kamu benar-benar akan membayarnya seperti itu?" Tanya James tidak percaya.
"Iya."
"Sekaya itu rupanya kamu, Nona."
Lelang kembali berjalan dengan baik. Saat mereka pikir gadis itu akan menawar dengan harga tertinggi lagi, sayangnya dia hanya diam dan melihat orang-orang menawar di dekatnya. James berhasil memenangkan tawaran sebuah guci dari Kerajaan di Zaman Joseon, Korea Selatan."
Saat barang terakhir di keluarkan. Araya melihat bunga salju itu. Dia langsung mengangkat nomornya dan sekali lagi menawarkan harga yang fantastis. Tidak ada yang mencoba berebut dengannya, tetapi beberapa orang diam-diam memiliki rencana di dalam kepala mereka.
MC kembali berjalan ke arah gadis itu dan memandunya ke ruang khusus untuk para pembeli mereka. Araya pergi ke ruang VIP dan duduk di sana dengan tenang, jika di lihat dari CCTV dia hanya duduk. Padahal Sistem sedang bekerja dan menonaktifkan beberapa sistem keamanan dan CCTV di bangunan itu.
Ding!
Pintu kamar dibuka dan MC membawa beberapa anak dengan mengikat tangan mereka dengan rantai. Araya menatap satu per satu anak itu dan mereka sangat ketakutan dan ada juga yang sudah pasrah.
"Bagaimana dengan pesanan mu, Nona?" Tanya MC.
"Mereka bagus." Balas Araya.
"Kalau begitu untuk pembayarannya anda bisa Cash atau kredit." MC menyerahkan tablet kepadanya berisi metode pembayarannya.
Araya mengangkat kepalanya dan menatap sang MC. "Bisakah aku membayar dengan cara lain?" Gadis itu bangkit dan menarik kerah pria itu sambil menggodanya dengan sentuhan jarinya.
"No..Nona harus membayar dengan cara yang sudah di tunjukkan!" MC terlihat gelisah dan panik. Gadis di depannya benar-benar lebih menggoda dan pikiran jahat mulai memasuki kepalanya.
Araya menarik dasi pria itu ke arah kasur dan mendorongnya hingga jatuh ke kasur.
"Ugh!" Pria itu terkejut dengan tindakan berani gadis itu.
Araya naik ke atas tubuhnya setelah memastikan pintu kamar di tutup dan anak-anak tidak akan melihat adegan kejam yang akan menghantui mereka nantinya.
"Baby..." Sang MC mulai jatuh dalam nafsunya dan menarik pinggang gadis itu lebih dekat dengannya.
"Sabar..." Araya berbisik tepat di samping telinga pria itu. Seketika matanya berubah menjadi merah darah, tangannya bergerak seperti ular ke leher pria itu.
Krak!
MC seketika tewas di tangan Araya dengan sekali gerakan. Gadis itu perlahan turun dan memperbaiki pakaiannya hingga rapi kembali, lalu berjalan keluar dari ruangan itu.
Bersambung..

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
FantasyPria itu Terlalu Gila! Alexi Aditya, seorang bos berat atau tiran menakutkan yang mengikatnya. Alexi selalu berpikir bahwa Ara akan menghilang dan meninggalkannya, jika dia sedikit saja melepaskan ikatannya. **** Ara. Hanya Ara saja. Gadis yang dite...