"Bunda kiky! Yaya kangen sama bunda!" teriak Kanaya sambil menubruk tubuh Kiky (Mama Lala).
"Ih sayank! Bunda juga kangen sama Yaya. Yaya kenapa sekarang jarang kesini? Bunda ngga mau tau ya, hari ini Yaya harus nginep dirumah sini!" tegas Kiky sambil melepaskan pelukannya.
"Yaya izin sama orang rumah dulu ya nanti, hehe," balas Kanaya sambil tersenyum pepsodent.
Sedangkan Lala? Dia hanya bodho amat dengan Mama dan Sahabatnya itu, drama didepannya lebih menarik, ketimbang drama yang dibuat oleh Kiky dan Kanaya.
"Yaya! Bunda punya resep brownis terbaru loh, yuk buat!" ajak Kiky sambil menggandeng tangan Kanaya menuju dapur.
Mereka berdua pun mulai memasukkan adonan-adonan kue. Sungguh kotor sekali mereka, banyak tepung yang berterbangan dan menempel dimuka, ditambah coklat yang menempel mesra di baju.
"Oh iya! Gimana sama suami kamu?" tanya Kiky tiba-tiba. Kanaya pun langsung membulatkan matanya, ternyata Kiky sudah tau tentang pernikahannya dengan Alfino.
"Bunda tau dari mana?" tanya balik Kanaya dengan nada yang bergetar.
"Mama kamu udah ceritain semuanya Ya', jadi gimana sama itu si siapa? Alfino? Nah iya, Alfino," ucap Kiky.
"Nganu bun, Mm.. Sebenarnya Yaya lagi ada masalah sama Alfino. Jadi gini ceritanya, tadi pagi Kanaya itu bangun pagi banget, tujuannya mau buat sarapan, karna Alfino mau kekantor. Eh pas semua udah siap, dah jadi, dia malah ngga ada dirumah, dia pergi buat jemput sahabat ceweknya. Kalo ngga salah namanya Sella."
"Terus Yaya coba telvon Alfino, tapi yang angkat malah cewek itu. Si cewek bilang, kalo Alfino sama dia itu saling cinta."
"Ya pastinya Yaya marah lah, udah pergi ngga izin dulu, ngga ngasih tau mau kemana. Eh, malah ditambah sama omongan cewe tadi, Yaya udah cape-cape masak, nungguin dia sampe Yaya ketiduran dimeja makan," jelas Kanaya sambil mengocok telur.
Kiky mencerna cerita Kanaya. Sepertinya Sella memiliki niat yang tidak baik. Namun, itu masih dugaan sementara, belum Valid. Jika kalian ingin tahu, Kiky termasuk ibu-ibu yang sangat mudah seudzon.
"Ya gitu deh Ya', yang namanya berumah tangga, pasti banyak halangannya, banyak konflik yang bisa dengan tiba-tiba datang. Apalagi diusia kamu yang masih muda ini, yang seharusnya masih jalan sini, jalan situ, kumpul-kumpul bareng."
"Jadi kamu harus sabar ya, pelakor itu banyak banget Ya', bisa kapan aja dateng, kamu harus bener-bener jaga hubungan kamu sama Alfino, jangan kasih ruang buat para PHO." Jelas Kiky sambil memegang bahu Kanaya.
"Makasih buat solusinya ya bun," balas Kanaya, tak lupa dia pun juga membalas senyuman Kiky.
"MAMAH! BROWNISNYA DAH JADI BELOM, LALA LAPERRRR!"
{\_/}
(•_•)
/-\Kini mereka bertiga tengah berada diruang keluarga sambil menonton Dramin (DRAMa INdonesia) yaitu Joko! Tau film Joko? Joko sama Wulan!
"Ganti! Ganti! Apaan sih? Kok malah nonton sinetron, mending lihat upin-ipin aja, lebih berfaedah itu!" ujar Lala sambil mengganti chanell televisi.
"Ih, kok malah upin-ipin sih! Mending lihat Rada Krishna aja!" sahut Kanaya sambil merebut Remot Kontrol yang ada ditangan Lala.
"Upin-ipin!"
"Rada Krishna!"
"Udah cukup!" teriak Kiky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alfino (END)
Teen FictionStart : September 2020 Finish : Desember 2020 Tidak perlu banyak basa-basi untuk mengatakan kata cerai dan putus, karena berbasa-basi itulah yg membuat seseorang bertambah sakit dan terluka. Jangan berkata kata manis dan menjalin se...