"Tapi tetep aja kamu harus sekamar dengan Alfino, jangan ngebantah Kanaya." Putus Farhan yang tidak boleh diganggu gugat. Sedangkan Kanaya dan Alfino, mereka hanya terdiam kaku sambil meneguk saliva nya.
Demi apa Kanaya Megantara, yang di kenal sebagai mahkluk paling galak jika ada yang memasuki kamarnya, dengan tidak memperbolehkan siapa pun masuk ke kamar pribadinya, termasuk papa dan mamanya, namun malam ini juga dia akan merubah peraturan itu. Ah, sialan! Semua ini karena kehadiran Alfino yang sekarang notabenya adalah suami Kanaya.
"Ayo masuk!" ujat Kanaya dingin, dia mengatakan demikian dengan ketus dan tidak tulus, membuat Alfino tak enak hati untuk masuk kedalam.
"Lo ngga suka gue tidur di sini? Kalo lo ngga suka atau pun ngga nyaman, gue bakal pindah ke kamar sebelah kokp," ucap Alfino tak kalah cuek dan dingin.
Tanpa tunggu lama, Kanaya pun langsung menarik tangan Alfino untuk masuk ke dalam kamarnya.
"Kamar lo bagus juga, tapi kayaknya terlalu heboh deh," celetuk Alfino memberikan komentar.
"Dih, ini itu masih mendingan kali, warnanya kan warna Navy, warna gelap gitu, terus di seling sama warna pink kalem, kayak gue kalem, hehehe," balas Kanaya sangat pede.
Alfino yang mendengar pun hanya memutar bola mata malas, entah mimpi apa dia sehingga mempunyai istri yang sangat pede itu. Sedangkan Kanaya, dia malah senyam-senyum mendengar pujiannya sendiri. Sangatlah aneh.
"Oh iya Al, gue mau ngasih tau peraturan gue dulu ya, yang pertama adalah....
1. Kalo mau ganti pakaian, harus di dalem kamar mandi.
2. Kalo tidur jangan terlalu deket, soalnya gue belum terbiasa hehehe.
3. Saling ngebantu kalo salah satu dari kita punya masalah.
4. Berusaha untuk nggak jadi kulkas didepan gue.
5. Jangan suka kepo sama urusan gue ya, lo kan orangnya suka kepo!
6. Jangan pernah bawa cewek kerumah ya, gue gak suka.
7. Jangan pernah lo ngungkit-ngungkit tentang masa lalu lo sama mantan lo.
8. Jangan sampai lo cium bibir gue, karena gue gak mau ternodai.
9. Buat gue nyaman sama perilakuan lo, okey.
10. Jangan unboxing gue selagi gue belum cinta sama lo!" ujar Kanaya sambil mengeluarkan barang-barangnya dan Alfino dari koper.Alfino pun hanya manggut-manggut dengan peraturan yang di buat oleh kanaya, karena jika dia tidak setuju maka gadis bawel itu akan menjadi monster yang sangat merugikan dirinya nanti.
"Ya udah Al, gue mau mandi, jangan ngintip ya!" seru Kanaya. Perlahan gemercik air shower mulai terdengar, suaranya rintik-rintik seperti saat hujan, kini gadis cantik itu mulai menjalankan aktivitas mandi nya.
Selang beberapa menit kemudian air shower pun mati, pertanda Kanaya sudah selesai menjalankan ritual paginya, dan kini giliran Alfino yang mandi.
Namun entah apa yang di fikirkan oleh Alfino, setelah selesai mandi, ternyata handuknya tertinggal di atas kasur, dan tentu saja dia harus meminta bantuan kepada Kanaya.
"Nay, tolong ambilin handuk gue dong, ada di atas kasur!" pinta Alfino.
"Ya elah, siapa suruh kelupaan sih, nih anduk nya. Awas! Pintunya jangan di buka lebar-lebar!" tuding Kanaya lagi-lagi memeringati Alfino.
Tak lama kemudian Alfino akhirnya keluar dari kamar mandi, dia sungguh tampan menggunakan kaos hitam dan celana hitam nya, siapa yang tidak terpesona dengan seorang Alfino Wijaya Kusuma? Dia tampan, dari luar cool, cuek, jadi tidak ada cewek yang tidak ke sem-sem dengannya.
"Rapi bener, mau kemana lo?" tanya Kanaya singkat. Tidak ada jawaban dari Alfino, dan tentu hal itu membuat Kanaya sangat kesal bukan main. Padahal sudah tertulis jelas diperaturan kalau tidak Alfino tidak boleh menjadi kulkas jika bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alfino (END)
Teen FictionStart : September 2020 Finish : Desember 2020 Tidak perlu banyak basa-basi untuk mengatakan kata cerai dan putus, karena berbasa-basi itulah yg membuat seseorang bertambah sakit dan terluka. Jangan berkata kata manis dan menjalin se...