Bayi Dingin [TERBIT]

🐝 Putus

4. Putus

.

"Ra.." panggil seorang cowok yang tiba-tiba duduk di samping bangku Zara.

"Kevin? Ada apa?"

"Tadi malam ngapain? Kok kamu gak jawab telfon aku?" tanya cowok itu yang tak lain adalah kekasih Zara.

"Oh, kemarin hp gue udah di jual. Lagi butuh uang soalnya," jawab Zara santai.

"Tapi kan kamu bisa minta tolong sama aku aja, Ra."

Zara memutar tubuhnya menghadap ke Kevin.

"Lo udah banyak bantuin gue, Vin. Gue gak mau nyusahin lo lagi." Zara tersenyum tulus.

Kevin mengangguk paham. "Yaudah kalau gitu sekarang aku yang mau minta tolong sama kamu."

Zara mengerutkan keningnya.

Kevin meraih kedua tangan Zara sembari menatap dalam mata gadis itu.

"Bisa gak sekarang kamu gak usah pake sebutan lo-gue? Kita udah pacaran dua bulan, Ra."

Zara terdiam sebentar sebelum melepaskan tangannya dari genggaman Kevin. Ia tersenyum kikuk. Matanya langsung tertuju pada pintu yang entah sejak kapan Syifa berdiri di sana.

"Vin, Syifa udah nungguin. Gue duluan ke kantin, ya."

Zara berjalan meninggalkan Kevin yang duduk sendirian di sana.

Seperti biasa, Kevin hanya menghela napas panjang. Zara selalu menghindar jika Kevin berbicara mengenai hubungan mereka berdua.

***

"Ra, kalau gak nyaman jangan di paksain," ucap Syifa ketika mereka berdua sudah berada di kursi kantin.

"Ya mau gimana. Sebenarnya gue gak ada rasa sama Kevin. Gue udah pernah bilang lebih baik kita temenan aja, eh dia maunya pacaran."

"Yaudah lo belajar aja buka hati buat Kevin."

"Gue udah berusaha, Syif. Tetap gak bisa."

"Kalau gitu putusin aja. Ribet banget."

"Gue gak enakan, ah. Kevin udah banyak nolongin gue."

Syifa memutar bola matanya malas. "Serah lo aja dah. Gue gak mau ikut-ikutan."

"Oh iya, jadi lo dapat kerja gak?" lanjut Syifa bertanya.

"Hmm... Gue kerja di rumah si Arisan. Ck! Maksud gue Asinan."

"Arsean, Ra. Arsean," koreksi Syifa.

"Nah,  Arsean."

"Kerja apa?" tanya Syifa lagi.

"Jadi baby sitter."

Syifa melotot mendengar jawaban Zara. "Jangan bilang lo jadi baby sitter nya Arsean?"

"Hah?! Bu-bukan gitu. M-maksudnya gue jadi baby sitter adiknya si Arsean, gitu."