🐝 Takut

134K 16.2K 2.2K
                                    

36. Takut

.

Lomba O2SN antar sekolah dimulai dari hari ini. Otomatis, proses belajar mengajar diberhentikan untuk beberapa hari kedepan.

Semua siswa-siswi SMA Angkasa serentak mengenakan seragam olahraga. Mereka datang langsung ke tempat pertandingan renang yang kebetulan menjadi pertandingan pembuka dalam perlombaan O2SN.

Sepuluh menit lagi pertandingan akan dimulai. Berkali-kali Arsean mengedarkan pandangannya di sekeliling tribun. Namun, ia tak menangkap sosok Zara disana.

"Gak usah tegang kali. Gue yakin kita bakal menang." Ucap Syifa yang tiba-tiba datang menghampiri Arsean.

Arsean berdecak kesal. Kehadiran Syifa malah membuat mood Arsean semakin memburuk. Ia pun memutuskan untuk duduk di kursi sembari mengambil handphone dari dalam tas nya.

Arsean
Dimana? |

Zara
| Bagian timur, pojok kanan atas.

Balasan pesan dari Zara membuat Arsean langsung mendongakkan kepalanya, mencari keberadaan sosok yang ia tunggu-tunggu sedari tadi.

Dan betul saja, ada Zara disana.

Bukannya senang, Arsean malah semakin sebal begitu melihat Zara duduk diantara Kevin dan Angga.

Arsean
Seneng banget nempel sama cowok lain |

Setelah mengirim pesan itu, Arsean kembali melirik Zara dari kejauhan. Zara yang langsung paham maksud Arsean pun langsung mendorong tubuh Angga dan Kevin.

"Jauhan dikit dong!! Sempit."

Angga dan Kevin menurut untuk sedikit memberikan ruang pada Zara. Hanya sedikit, karena memang tribun itu sudah terisi sangat penuh.

Walau begitu, Arsean tampak sedikit lega. Setidaknya Zara sudah mau mendengarkannya. Ia merasa seperti sedang melarang istrinya untuk tidak berdekatan dengan pria lain. Dan Zara terlihat seperti istri yang mematuhi perintah sang suami.

Ah, membayangkan itu membuat Arsean tersipu malu.

Arsean

Baby cean dapat apa kalau menang? |

Zara
| Dapat mommy zala😘

Arsean terkekeh membaca pesan dari Zara. Tapi seketika ekspresinya berubah ketika mengetahui bahwa yang memegang handphone serta membalas pesannya adalah Angga.

Angga yang mendapat tatapan sinis pun hanya bisa tertawa geli. Bahkan cowok itu tertawa sambil sedikit modus menjatuhkan kepalanya di pundak perempuan yang juga duduk disampingnya.

Sangat membagongkan.

Sebentar lagi pertandingan akan dimulai. Arsean sudah berdiri siap di tepi kolam. Sambil menunggu aba-aba, ia menggunakan kacamata renangnya. Namun sebelum itu, dia sempat mencuri pandang dengan Zara.

Ah, lebih tepatnya memperhatikan sosok dengan jubah hitam yang berdiri di belakang Zara. Arsean merasa ada yang aneh dari gerak-gerik orang tersebut. Postur tubuh orang itu pun seperti tak asing dimata Arsean.

"Angga, temenin gue ke toilet dong!!" Kevin menarik tangan Angga.

"Apaan sih anjir!!" Sontak Angga memukul tangan Kevin dengan keras. "Gue masih lurus. Jangan macem-macem."

Bayi Dingin [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang