41. Wedding
.
"Sepertinya kau sudah ketagihan dengan tubuhku." Gumam Alya yang kini berbaring menyamping menghadap Kevin.
Kevin yang baru saja membuka matanya pun langsung berdecak kesal. "Lo gak usah kesenangan. Gue cuma nganggap lo sebagai Zara kalau lagi di kasur."
Tiba-tiba dada Alya terasa sesak kala mendengar perkataan Kevin. Alya sendiri bingung mengapa hatinya sakit saat Kevin mengatakan hal seperti itu.
Ada apa dengannya?
Mendengus, Alya bangkit dari kasur untuk memakai pakaiannya. "Ku harap ini adalah terakhir kalinya kau bercinta denganku."
"Bercinta lo bilang?" Kevin tertawa keras seperti mengejek. "Itu hukuman bego!! Ingat ya, Zara sama Arsean pindah keluar negeri gara-gara ulah lo!"
"Hey, ini semua karena kau mencoba memperkosa Zara. Kenapa kau malah menyalahkan aku?!"
"Ini juga karena rencana lo!"
"Ya tuhan... Kau bisa saja menolak rencanaku waktu itu."
"ARGH!!" Kevin mengacak rambutnya frustrasi. "Bisa gak kalau di depan gue gak usah pakai bahasa Inggris? Norak tau nggak?!!"
"Bukan aku yang norak. Kau yang terlalu bodoh!" Cetus Alya dengan aksen British nya yang khas.
"Terserah lo mau ngomong apa. Intinya hari ini kita harus keliling dunia nyari Zara."
Alya menghela napasnya panjang. "Sudahlah, Kevin... Biarkan saja mereka hidup tenang. Kau tidak lelah mengganggu hubungan orang?"
Kevin menatap Alya heran. "Jangan bilang lo udah gak ada rasa lagi sama Arsean?"
Alya kemudian berbalik badan membelakangi Kevin. "Sialan! Ini semua karena kau, Kevin." Gumam Alya pelan.
"Entahlah, aku tak mengerti dengan perasaanku sendiri." Jawab Alya setelah bergumam.
Alya benar-benar tak paham dengan perasaannya sekarang. Semenjak beberapa kali melakukan hubungan badan dengan Kevin, perlahan perasaannya pada Arsean memudar. Kevin seakan memiliki daya tarik tersendiri dimata Alya.
Apa mungkin Alya telah jatuh cinta pada partner in crime nya itu?
Tidak mungkin!
Bagaimanapun Alya harus tetap memperjuangkan Arsean. Ayolah, Arsean sangat tampan dan mapan. Mustahil bagi Alya untuk menyia-nyiakan lelaki seperti Arsean.
"Jadi gimana? Lo nyerah atau mau ikut gue nyari mereka?" Tanya Kevin memastikan.
"Aku ikut." Jawab Alya dengan pasti.
***
Tepat pukul 10 pagi, Arsean sudah berada di salah satu gereja terbesar yang ada di kota Los Angeles.
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Hari dimana Arsean dan Zara sebentar lagi akan sah menjadi pasangan suami istri.
Saat ini, keadaan di gereja itu cukup ramai. Dirga mengundang keluarga besarnya serta rekan-rekan bisnisnya untuk menghadiri pernikahan sang anak.
Di depan altar, terlihat Arsean yang mengenakan tuxedo hitam bergaris emas dengan celana yang senada sedang berdiri bersama sang pendeta yang tampak siap untuk melakukan prosesi pernikahan.
Beberapa menit kemudian, datanglah sosok pengantin wanita. Semua mata pun langsung tertuju pada Zara tak terkecuali Arsean. Menggunakan gaun putih disertai garis emas yang melingkar di pinggangnya membuat kecantikan Zara bertambah berkali-kali lipat. Bahkan Arsean sempat terkagum melihat penampilan Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Dingin [TERBIT]
Подростковая литература[Terbit di GLORIOUS PUBLISHER] [Klik link di bio untuk pemesanan novel] Arsean Dirgazanta, sosok lelaki yang berlagak dingin nan cuek demi menutupi kebiasaan bayinya. Siapa sangka dibalik sikap acuh tak acuh nya terdapat dot serta empeng di dalam t...