🐝 Munafik

125K 17K 2K
                                    

Di paksa update nih, padahal belum nyampe 1,5K votes. Hehehe gakpapa, asal tetap lancarin vote yokss!! Sayang, chapter ini nganggur di draf.

29. Munafik

.

Tepat di jam 4 sore, Zara dan Reza mulai melakukan pemotretan. Kali ini, mereka melakukannya di sebuah taman.

"Anda sangat cantik menggunakan gaun itu." Ucap Reza saat melihat Zara keluar dari sebuah mobil yang dirancang khusus untuk tempat make up sang model.

"Makasih." Balas Zara disertai senyum paksaan.

Mendadak suasana hati Zara memburuk. Foto Arsean dan Syifa kini kembali menguasai pikirannya. Zara masih tak percaya dengan semua itu.

Argh! Rasanya ia ingin cepat-cepat pulang lalu mengunci dirinya didalam kamar.

...

"Satu... Dua... Ti..."

Cekrek

Reza cemberut begitu melihat hasil foto yang barusan ia tangkap. "Anda sedang tidak enak badan?" Tanyanya.

Zara menggeleng cepat untuk membuyarkan lamunannya. Astaga, ternyata sedari tadi Reza sudah memotret dirinya? Sungguh Zara tak menyadari itu.

Zara pun memejamkan matanya, menarik napas dalam, lalu menghembuskannya secara perlahan. "Maaf, tadi saya kurang fokus."

"Oke, saya ulang. Satu... Dua... Tiga.."

Cekrek

Reza tersenyum miring sambil bergumam, "Cantik."

Reza akui bahwa Zara memang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reza akui bahwa Zara memang cantik. Mau pakai baju apapun, perempuan itu tetap saja akan terlihat cantik. Tapi kali ini, bagi Reza kecantikan Zara bertambah berkali-kali lipat dengan gaun yang sekarang ia kenakan. Bahkan pikiran Reza menjalar kemana-mana saat melihat punggung Zara yang terpampang indah nan mulus.

Reza berdehem. "Sepertinya gaya anda kurang bagus."

"Maaf, saya memang tidak ahli dalam—"

"Biar saya bantu." Potong Reza sembari melangkah mendekati Zara.

Dari gerak-gerik Reza, Zara bisa merasakan bahwa ada yang aneh dari pria itu.

Reza pun tiba dibelakang Zara. Ia mengangkat tangannya di udara seolah memberi kode pada semua staf-nya untuk meninggalkan mereka berdua disana.

Glek

Zara menelan paksa ludahnya. Apa yang akan pria ini lakukan?!!

Reza mulai beraksi. Ia mengelus punggung Zara yang sedikit terbuka dengan lihai. "Seperti ini, baby.." bisik Reza tepat di telinga Zara.

Bayi Dingin [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang