🐝 Walk-in closet

152K 15K 3.8K
                                    

42. Walk-in closet

.

Kini Zara dan Arsean sudah berada di mansion mereka. Keduanya memilih pulang lebih awal untuk beristirahat sejenak, melepaskan rasa penat. Mengingat Arsean harus menghadiri acara pelantikan CEO D-Zanta Corp beberapa jam lagi.

Tak mau berlama-lama mengenakan gaun yang cukup berat, Zara segera beranjak menuju walk-in closet  nya untuk mengganti pakaian. Arsean pun ikut mengekor di belakang Zara layaknya anak kucing yang tak bisa pisah dari induknya.

 Arsean pun ikut mengekor di belakang Zara layaknya anak kucing yang tak bisa pisah dari induknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsean tertegun memperhatikan sekeliling ruangan itu. Ia baru sadar ternyata di mansion nya sudah tersedia walk-in closet.  Seniat itukah Dirga menyiapkan segalanya?

Papa gue emang terbaik!

Puji Arsean dalam batin sambil bertepuk tangan riang.

Zara spontan berbalik badan kala mendengar suara tepukan tangan. "Sean? Ngapain disini?"

"Ikut kamu." Arsean berjalan masuk mendahului Zara seraya membuka kancing jas hitamnya.

"Tapi aku mau ganti baju dulu."

"Ya sama, aku juga mau ganti baju."

"T-tapi kan ini closet  aku."

Lantas Arsean berbalik badan, menatap Zara penuh kebingungan. "Maksudnya?"

"Kata Papa Dirga, ini closet  khusus untuk aku. Kalau closet  kamu ada di lantai tiga." Zara menunjuk ke atas.

Terkejut, mata dan mulut Arsean terbuka lebar secara bersamaan. "KITA BEDA RUANGAN?!!"

"Yap, anda benar!!"

Sialan.

Arsean menggerutu dalam hati. Bisa-bisanya Papa nya malah memisahkan closet  miliknya dengan milik Zara. Ada apa dengan orang tua yang satu itu? Dia seperti sedang mengerjai anaknya sendiri. Tak masalah jika terpisah hanya sebatas bersebelahan saja. Sedangkan ini? Berjarak dua lantai sekaligus dari ruangan sang istri.

Rasanya Arsean ingin merobohkan mansion ini sekarang juga.

Tersenyum ramah, Zara membuka pintunya lebar-lebar untuk mempersilahkan Arsean keluar dari closet  nya. "Thank you for coming, Sir."

Dengan berat hati dan amat terpaksa Arsean keluar dari ruangan itu. Tentunya hal ini berhasil mengundang gelak tawa Zara. Ia merasa lucu ketika melihat Arsean yang tadinya merasa percaya diri ingin mengganti baju di ruangannya.

Di lain tempat...

Arsean menutup pintu salah satu ruangan yang baru saja ia masuki dengan kasar hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Melihat isi ruangan itu membuat rasa kesal Arsean pada Dirga semakin menjadi-jadi.

Bayi Dingin [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang