🐝 The cause

128K 16.4K 1.3K
                                    

*PS : Biasakan jangan lompat-lompat bacanya ya, guys. Soalnya di chapter ini banyak fakta penting tentang penyebab konflik keluarga Arsean dan Zara, dan mungkin fakta ini akan bersangkutan di next ceritaku (sequel bayi dingin).

34. The cause

.


"Sudah saatnya aku dan Aryo memberitahu kalian tentang suatu fakta. Tapi sebelum itu kalian harus berjanji untuk tidak memberitahu hal ini pada siapapun." Jelas Dirga sempat membuat Arsean dan Zara kebingungan.

"Ini akan berdampak di masa depan kalian dan juga masa depan perusahaan kita." Sahut Aryo menyambung.

Aryo memandangi Dirga seakan meminta izin untuk berbicara lebih dulu. Dirga pun mengangguk kecil.

Aryo menoleh ke samping, menatap Zara serius. "Semua yang Papa lakukan sejak dulu adalah hal yang disengaja."

Zara mengernyit heran. Masih tak paham kemana arah pembicaraan sang Papa.

"Mungkin selama ini kau selalu menganggap Papa adalah ayah yang paling tidak berguna. Tapi percayalah, Papa ngelakuin ini semua dengan tujuan tertentu." Lanjut Aryo.

"Farah..." Aryo menjeda kalimatnya sembari melirik Arsean. "Dia alasan dari semua ini."

"Bisakah anda mengatakannya dengan jelas? Saya sama sekali tidak paham." ucap Zara datar tapi terselip nada penasaran.

Selanjutnya, Aryo mengalihkan pandangannya pada Dirga. Dirga yang paham maksud Aryo pun langsung memanggil Arsean membuat si empunya yang semula terfokus pada Aryo, kini beralih memandang sang ayah.

"Sudah saatnya kau mengetahui bahwa Mamamu termasuk salah satu anggota dari grup yang paling berbahaya di dunia bisnis. Hmm... Mungkin bisa dibilang seorang yang bermain di dunia gelap." Jelas Dirga to the point.

Mendengar itu, Arsean hanya menggaruk kepalanya disertai raut wajah kebingungan.

"Apa maksud anda... Seorang mafia?" Tanya Zara ragu.

Dua pria paruh baya yang mengenakan tuxedo hitam itu mengangguk secara bersamaan.

Dirga berdiri dari sofa. Dengan tubuh sigapnya, Dirga memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana."Grup Tifon, sebuah grup yang mempunyai tujuan untuk memperebutkan saham-saham perusahaan di seluruh dunia. Tidak ada yang mengetahui siapa saja anggotanya. Yang jelas, setiap pengusaha di masing-masing negara pasti ada saja di antaranya yang termasuk anggota Tifon. Mereka ingin merebut seluruh perusahaan yang ada di muka bumi secara layak atau bisa saja secara tidak layak, seperti membunuh atau hal kejam lainnya."

Betapa terkejutnya Arsean dan Zara begitu mendengar penjelasan Dirga. Mendadak mulut Arsean terasa kaku. Arsean masih tak menduga bahwa Mamanya akan sekejam itu. Sejujurnya ia masih sedikit ragu pada Dirga.

Berbeda dengan Zara yang langsung memikirkan kembali perkataan Dirga barusan. Tiba-tiba ia teringat sesuatu...

"Nyokap Arsean sengaja ngerebut bokap lo dari nyokap lo. Dia mau harta bokap lo doang."

"Dia bukan bokap gue dan gue gak peduli."

"Lo yakin gak peduli? Gue dengar-dengar bokap lo masih sayang sama nyokap lo. Lo gak mikir kalau bokap lo ngelakuin ini semua karena terpaksa? Lo gak tau aja sejahat apa nyokap Arsean."

Zara kembali teringat perbincangannya dengan Kevin pada saat upacara tempo hari. Zara sudah tebak sejak awal bahwa Kevin pasti mengetahui segalanya. Tapi terlalu banyak teka-teki membuat Zara tak sanggup memikirkannya.

Bayi Dingin [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang