3. Sakit gigi
.
Di hari Minggu ini, Zara sudah mulai aktif bekerja. Ia datang ke rumah Arsean sejak pagi tadi untuk melakukan tugas-tugas yang sudah di list oleh Bi Lisa.
"Arisan, makan dong!! Masa lo mau diemin gue mulu. Lo gak kasihan kalau gue makan gaji buta?" Murung Zara sembari menunggu Arsean membukakan pintu kamarnya.
Sekarang sudah jam 12 siang, namun Arsean tak kunjung keluar dari kamarnya. Padahal Zara sudah menunggu sejak pagi untuk membuatkan Arsean Sarapan bubur sun.
Lama tak dihiraukan membuat Zara semakin kesal. Ia terpaksa membuka pintu Arsean walau belum mendapatkan izin dari yang punya.
Pintu yang tak terkunci itu pun terbuka lebar. "Tau gini mending dari tadi gue buka."
Zara dapat melihat Arsean duduk di atas kasur sembari memainkan play station nya. Bayi dingin itu sibuk mengisap permennya hingga tak sadar bahwa Zara masuk ke dalam kamarnya.
Zara menggeleng pelan melihat keadaan sekelilingnya. Banyak sampah plastik bekas permen berceceran di lantai.
"ASINAN!!"
Dengan santainya Arsean menoleh ke arah Zara.
"Kok lo malah makan permen, sih!! Gue udah siapin bubur lo dari tadi pagi."
"Kenyang."
"Makan permen gak bikin kenyang. Ayo ih makan bubur dulu!!" Zara menghampiri Arsean dan menarik tangan cowok itu.
"Makaaannn, Arisan!!!"
Arsean tak juga bergerak. Ia masih sibuk mengunyah permen nya hingga tiba-tiba terdengar seperti suara retakan dari dalam mulutnya.
Krek
Sontak tubuh Arsean menegang. Ia melepaskan stik play station kemudian memutarkan kepalanya ke arah Zara perlahan.
"Kenapa?!" kaget Zara yang juga mendengar suara itu.
Arsean tak menjawab, ia hanya membuka mulutnya sedikit untuk menunjukkan giginya.
"Sakit gigi?"
Arsean mengangguk pelan.
"Tuhkan, coba sini gue lihat!" Zara berjalan ke pinggir kasur Arsean sedangkan Arsean duduk di kasur itu sambil mendekatkan posisi duduknya dengan Zara yang tengah berdiri.
Zara meraih dagu Arsean. Arsean pun mendongak sembari membuka mulutnya dengan sedikit berhati-hati.
"Kualat lo!" cetus Zara.
Arsean melengkungkan bibirnya ke bawah. Matanya berair seperti ingin menangis membuat Zara tak tega melihatnya.
"Sini sikat gigi dulu baru minum obat."
Sebagai baby sitter yang baik hati, Zara membantu Arsean berdiri kemudian membawa lelaki itu masuk ke kamar mandi.
Zara mengambil sikat gigi dan juga pasta gigi kodomo dengan varian pisang.
![](https://img.wattpad.com/cover/247288884-288-k469897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Dingin [TERBIT]
Novela Juvenil[Terbit di GLORIOUS PUBLISHER] [Klik link di bio untuk pemesanan novel] Arsean Dirgazanta, sosok lelaki yang berlagak dingin nan cuek demi menutupi kebiasaan bayinya. Siapa sangka dibalik sikap acuh tak acuh nya terdapat dot serta empeng di dalam t...