10

2.4K 273 0
                                    

*
*
*

Di Apartemen jungkook, tampak Chaeyoung sudah segar setelah membersihkan badannya yg sedikit lengket karna bekerja seharian. Yah dia sudah mandi, seperti biasa dia selalu membawa persiapan baju ganti dan keperluan lainnya itu untuk jaga2 kalau tiba2 bosnya ada jadwal dadakan yg mengharuskan dia tidak pulang.

Setelah merasa segar dia merasa sangat haus. Dia sebenarnya agak canggung karna baru kali ini menginap diapartemen bosnya. Dia memberanikan diri untuk keluar kamar menuju dapur untuk sekedar minum. Setelah merasa tenggorokannya sudah segar dia bergegas menuju kekamar, tapi tiba2 hujan. Dia menatap dari jendela kaca keluar melihat hujan. Hujannya tidak deras tapi lumayan menyejukkan. Dia suka suasana hujan seperti ini. Tidak ingin melewatkan menikmati suasana hujan dia kemudian membuka pintu menuju balkon. Ya dia berdiri di balkon memperhatikan hujan. Gerimis hujan mulai menyentuh mukanya. Dia memilih memejamkan matanya dan menikmati tetes halus hujan menyentuh wajahnya. Yah dia sangat menikmatinya, sampai2 dia tidak sadar kalau jungkook tengah memperhatikannya dari dalam. Chaeyoung membayangkan semua kejadian dihidupnya, bagaimana dia kehilangan kedua orangtuanya, bagaimana orang2 memandangnya rendah, dan tentu perlakuan jungkook juga dibayangkannya. Mengingat semuanya tidak terasa air matanya jatuh meski matanya tertutup. Air mata bercampur air hujan sekarang diwajahnya. Tapi tak berselang lama dia dikagetkan dengan suara jungkook.

"Heeii.. Apa yg kau lakukan disana?"

Chaeyoung tampak kaget dan kemudian menyeka air matanya. Tapi tetap saja mata dan wajahnya masih terlihat basah.

"Jungkook-ssi.. Sejak kapan kau berdiri disana?"

"Apa hak mu bertanya begitu? Ini apartemenku, aku mau berdiri dimana dan kapanpun itu urusanku." ucap jungkook dengan nada sinisnya.

"Kau yg harusnya jawab, apa yg kau lakukan disana?" ucapnya lagi.

Belum sempat Chaeyoung menjawab jungkook lagi2 melanjutkan omongannya.

"Masuklah, dan tutup pintu balkonnya."

Chaeyoung menuruti perintah bosnya dan masuk. Setelah berjalan melewati jungkook tiba2 ia menahannya.

"Tunggu." ucap jungkook.

"Ya jungkook-ssi."

"Kenapa mata dan wajahmu basah? Kau menangis?"

"Aahh tidak, hanya terkena air hujan tadi."

"Oya? Apa kau yakin?"

Chaeyoung menatapnya bingung,

"Kenapa menatapku, kau jangan salah paham. Aku hanya tidak suka kalau harus bertanggungjawab kalau kau sakit karna terkena air hujan, lagian itu juga karna sikap bodohmu bermain hujan malam2."

Chaeyoung hanya mengangguk paham dengan ucapan bosnya.

"Baiklah, buatkan aku teh hangat"

"Baik jungkook-ssi"

Chaeyoung berlalu kedapur dan beberapa saat kembali dengan secangkir teh untuk bosnya. Dia kemudian meletakkan teh dimeja depan sofa tempat jungkook duduk. Setelah menaruhnya dia membalikkan badan untuk beranjak kekamar tapi lagi2 jungkook menahannya.

"Tunggu, duduk disana." ucapnya menunjuk sofa didepannya. Chaeyoung pun ikut2 saja oleh perintah bosnya.

"Besok tidak ada jadwal, apa Sejin-nim sudah memberitahumu?" ucap jungkook.

"Aahh belum."

"Kurasa dia akan mengabarimu besok. Kau tidak keberatankan menemaniku, aku sedang susah tidur."

Chaeyoung hanya mengangguk. Jungkook pun mulai menyeruput teh yg dibuatkan chaeyoung. Setelah beberapa teguk dia menaruh gelasnya kembali ke meja.

"Chaeyoung."

Love To Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang