Love To Hate Me

20

*
*
*

"Wahh.. Jangan2 kau menyukai tzuyu twice yah, atau yeri red velvet. Ternyata yg dikatakan gadis2 itu benar."

"Apa maksudmu?" tanya jungkook.

"Kenapa kau bawa2 mereka?"

"Dan gadis2 yg kau maksud siapa?" tanya jungkook berentetan.

"Saat tadi aku ke taman dekat sungai Han, aku mendengar obrolan beberapa remaja disana, sepertinya mereka membicarakanmu, aku rasa mereka fansmu. Bahkan aku dengar mereka membicarakan kau cocok dengan beberapa idol wanita, yah nona iu, tzuyu dan yeri. Begitu yg kudengar."

"Lalu dengan bodohnya kau langsung mengambil kesimpulan bahwa aku benar2 menyukai mereka? Hanya karna kau mendengar pendapat dari anak remaja yg kau pikir itu fansku?" ucap jungkook kesal.

"Iya maaf." ucapnya menunduk, dia benar2 takut jungkook yg kasar muncul lagi. Melihat raut wajah chaeyoung yg seperti sedikit takut, jungkook mencairkan suasana.

"Chae.. Buatkan aku teh hangat."

"Iya jungkook-ssi."

Ia pun berlalu kearah dapur, dan tak lama kembali dengan secangkir teh.

"Jungkook-ssi, minumlah selagi hangat." ucapnya sambip menyedorkan cangkirnya.

"Terimakasih chae" ucap jungkook seraya meraih cangkirnya. Chaeyoung pun kembali duduk.

"Kau perlu sesuatu lagi jungkook-ssi?"

"Kurasa ini cukup chae." ucapnya dibalas anggukan oleh chaeyoung.

Setelah itu, suasana kembali hening. Mereka berdua memilih untuk diam. Tiba2 ponsel chaeyoung berbunyi. Sepertinya nada pesan masuk. Dia kemudian membukanya lalu membalasnya.

"Siapa?" tanya jungkook penasaran.

"Sejin-nim"

"Kenapa dengan sejin-nim?"

"Dia menyuruhku menemanimu jungkook-ssi, karna dia sibuk dia khawatir kalau kau sendirian dalam keadaan sakit begini. Sepertinya dia memintaku untuk menginap." ucap chaeyoung.

"Aku sudah sembuh, kau boleh pulang jika kau mau."

"Aahh tidak jungkook-ssi, aku akan menemanimu."

"Iya sudah kalau itu tidak memberatkanmu."

"Sama sekali tidak, aku juga sedikit was2 jika meninggalkanmu sendiri disini, setidaknya kalau kau butuh sesuatu kan ada aku yg bisa disuruh." ucapnya dengan senyum.

"Iya terimakasih." ucap jungkook dibalas anggukan oleh chaeyoung.

Hari berganti malam, setelah selesai menyiapkan makan malam untuk bosnya serta menyuapinya chaeyoung kemudian memberikan obatnya untuk diminum.

"Jungkook-ssi kau istirahat saja, aku akan kedapur dulu membereskan sedikit." ucapnya disusul anggukan oleh jungkook.
Chaeyoung pun menuju dapur, tak lama kemudian dia kembali ke sofa dan mendapati jungkook tertidur disana.

"Apa dia benar sudah tertidur? Kenapa aku tidak memintanya tidur istirahat dikamar tadi? Sekarang bagaimana? Pasti tidak akan nyaman jika dia tidur semalaman disini." ucapnya.

"Apa aku angkat saja? Tapi mana bisa, aku tidak sekuat itu, pasti berat." ucapnya lagi.

"Apa kubangunkan saja dulu, dan memintanya pindah ke kamar? Aduh bagaimana ini?"

Dia menatap jungkook, tampaknya pria itu tidak nyaman dengan posisi kepalanya. Kemudian chaeyoung dengan sigap membetulkan posisi kepala jungkook agar nyaman dengan memberinya bantal.