*
*
*"Cukup!!!" ucap chaeyoung dengan suara getir. Dan membuat jungkook terdiam.
"Sudah cukup tuan jeon jungkook. Aku meminta maaf." ucapnya dengan nada pelan dan sedikit getir.
"Aku tidak tau kalau berdansa dengan temanmu akan disebut jalang, aku hanya menghargai Jaehyun-ssi sehingga ikut berdansa dengannya, diantara semua orang yg ada dipesta hanya dia yg mengajakku ngobrol, aku juga menolak untuk berdansa dengannya karna aku merasa tidak pantas. Berada dipesta ini saja sangat tidak pantas apalagi berdansa. Tapi dia memintaku dengan sopan dan kau tau aku tidak meminta imbalan atau bayaran darinya tuan jeon." ucapnya sambil tersedu2 menangis.
"Aku hanya menghargainya, karna dia begitu menghargaiku, tidak lebih. Dia mencium tanganku, hal itu mendadak, aku juga tidak menyangka jaehyun-ssi akan melakukannya, tapi aku pikir dia melakukannya bukan karna mengira aku wanita jalang, mungkin dia melakukannya karna ingin memperlakukanku sebagai wanita terhormat. Dan kau tau aku juga tidak memintanya membayarku untuk itu."
"Kau tidak perlu khawatir tuan jeon, bagaimanapun aku mengenal teman2mu, jaehyun-ssi, jimin-ssi dan yg lainnya aku tidak akan melewati batasku. Aku tau posisi ku, aku tau statusku. Babu kan katamu."
"Saya tidak pernah bermimpi akan menjadi besar tuan jeon apalagi dengan cara kotor seperti yg kau tuduhkan."
"Kau benar orangtua ku bangkrut, tapi itu karna ditipu oleh rekan kerjanya, bukan karna anaknya yg terbiasa dengan hidup mewah. Mereka selalu mengajarkan aku untuk tetap sederhana. Kau tau aku tidak pernah menyesal aku jatuh miskin, yg aku sesalkan aku kehilangan orangtua ku disaat aku belum bisa memberinya apa2."
"Yah kau benar, aku miskin. Kau menyebutku wanita menyedihkan bukan, yah. Tentu saja. Kau membenciku karna kau dendam dengan sikapku dimasalalu. Aku tau. Aku paham. Maafkan aku. Setidaknya aku sekarang legah, karna keputusanku kau bisa menjadi sehebat ini."
Jungkook sedari tadi tertunduk terpaku, lidahnya tiba2 keluh mendengar semua perkataan chaeyoung.
"Maaf tuan jeon, salahku karna ikut denganmu ke pesta mewah ini, yg seharusnya hanya dihadiri oleh orang2 besar, bukan jalang sepertiku." ucap chaeyoung lalu melangkah pergi, tapi ditahan oleh jungkook.
"Tunggu!!" ucapnya tegas.
"Maaf tuan jeon, ini diluar jam kerjaku, terimakasih undangannya dan maaf membuatmu kesal. Permisi."
Setelah itu chaeyoung pergi meninggalkan jungkook yg hanya diam ditaman. Dia masuk melewati pesta itu. Tampak jaehyun menyapanya dengan senyum tapi tak digubrisnya, taehyung dan Sejin-nim pun dilewatinya saat disapa. Dia hanya mempercepat langkahnya dan berusaha menahan tangisannya.
Tak lama Chaeyoung berlalu dari pesta itu, jungkook kembali masuk ketengah2 pesta, dengan penampilan sedikit berantakan. Melihat hal itu sejin-nim mendekatinya.
"Jungkook.." ucapnya tapi tak digubris oleh jungkook.
"Kau membuat masalah lagi dengan chaeyoung, dia tanpa berkata apa2 tadi, bahkan dia melewatiku saat aku menyapanya. Dia seperti sangat sedih dan marah. Apa yg kau lakukan padanya?"
Melihat jungkook yg terlihat lesu membuatnya berhenti bertanya.
"Kau sebaiknya membersihkan dirimu, kau sangat berantakan, kita bahas nanti saja, lagi pula ini pesta ulang tahun ibumu. Kau bersiaplah, sebentar lagi kau akan makan bersama orangtua dan teman2mu." ucap sejin-nim kemudian meninggalkan jungkook.
Tak berselang lama, jungkook sudah terlihat rapih lagi, dengan wajah yg sudah segar. Tapi tentu saja matanya masih menyiratkan penyesalan. Dia hanya berusaha menembunyikannya dipesta ini.
Semua orang duduk dengan meja masing2, terkhusus meja paling besar itu ditempati jungkook, orangtuanya dan member BTS tentunya. Mereka mengobrol satu sama lain. Hanya terlihat jungkook yg memilih diam.
"Oh iya jungkook, paman sujun mengirimkan pesan padaku, dia sangat merindukanmu, dia meminta kau menemuinya kalau kau ke busan." ucap ayah jungkook.
Jungkook hanya mengangguk.
"Bagaimanapun dia tetap ada jasa sampai kau bisa sesukses ini nak." ucapnya lagi.
Jungkook tampak bingung.
"Jasa?" ucapnya.
"Ayah berhutang padanya sewaktu aku ke seoul untuk melakukan audisi dan traine?" tanyanya penasaran.
"Bukan.. Bukan begitu."
"Lalu.."
Ayah jungkook melirik kearah ibu jungkook, mereka beradu pandang seakan ada seseuatu yg disembunyikan.
"Ada apa ayah?"
"Begini nak, aku akan menjelaskannya tapi kau jangan marah. Kau janji?"
Jungkook mengangguk mengiyakan.
"Sebenarnya aku dan ibumu dulu sempat meresahkan kedekatanmu dengan putri tuan park. Siapa namanya ayah lupa."
"Park chaeyoung" ucap jungkook membuat semua hyungnya menatap kearahnya.
"Iya.. Kami meresahkan kedekatanmu dengannya, selain karna nona park adalah orang terpandang di daerah kita, kami pikir hubungan kalian yg terlalu dekat akan membuat kau tidak fokus mengejar mimpimu menjadi idol seperti sekarang."
"Lalu kami menceritakan semua keresahan kami pada paman Sujun, kau tau kan ibumu sudah sangat dekat dengan nona park, tidak mungkin jika kami yg menegurnya. Maka paman sujun lah yg menemuinya dan mengatakan agar dia menjauhimu, supaya kau bisa fokus mengejar mimpimu. "
"Apa?" ucap jungkook kaget. Semua member BTS pun ikut kaget.
"Jungkook-ah.. Kami benar2 merasa bersalah pada nona park. Sewaktu kau memutuskan untuk ke Seoul kami datang menemuinya dan ingin meminta maaf. Tapi dia benar2 tidak marah, dia hanya berkata dia akan merasa senang dan bahagia jika kau sukses mencapai mimpimu." tambah ibu jungkook.
"Dia benar2 gadis baik, dia bahkan tidak segan untuk memborong album kalian untuk dibagikan ke karyawan perusahaan orangtuanya, dia hanya bilang kalau itu salah satu bentuk dukungannya untukmu. Tapi sayang semua kebaikannya dibalas pahit, kami mendengar orangtuanya bangkrut karna ditipu koleganya, dan setelah itu orangtuanya mulai sakit2an. Beberapa keluarganya juga menjauhinya katanya, Dia berjuang sendiri membiayai biaya RS orangtuanya dan sampai akhirnya dia harus pasrah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya yg hanya dengan selang waktu seminggu."
"Kurasa dia benar2 kuat, saat aku dan ayahmu menghadiri pemakaman orangtuanya dia tampak sangat rapuh dan terpukul. Kami mengajaknya untuk tinggal bersama, tapi dia menolak. Dan setelah hari itu aku tidak pernah mendengar lagi kabarnya. Entah dimama chae sekarang, kau tau ibu benar2 ingin memeluknya, dia menjalani hidup dengan sangat sulit." ucap ibu jungkook dengan menangis.
"Dia sekarang bekerja denganku." ucap jungkook membuat semua mata tertuju padanya lagi.
"Iya dia jadi asisten ku sekarang." tambahnya lagi.
"Jadi nona park.. Park chaeyoung yg kalian bicarakan itu chaeyoung asistenmu?" seru namjoon.
"Iya hyung." ucap jungkook dengan suara getir dan mulai menangis.
Dia merapatkan kepakanya dimeja dan mulai menangis.
"Jungkook-ah.. Tenangkan dirimu, disini masih banyak tamu, kita akan membahasnya nanti, yg kuat yah. Tersenyumlah sebentar lagi." ucap Jimin. Seraya merangkul bahu jungkook.
Jungkook tampak menenangkan dirinya, dia berusaha sekuat tenaga, bagaimana tidak rasa bersalah mendominasi dirinya sekarang. Wanita yg selalu dia sakiti adalah wanita yg berkorban banyak untuk kesuksesannya.
*
*
*Next..

KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Hate Me
FanficCerita cinta jeon jungkook member boygrup BTS yg menyakitkan dimasalalu dan muncul kembali saat masa suksesnya sekarang.