57

1.1K 137 7
                                    

*
*
*

Setelah meeting hari itu jungkook sama sekali belum menghubungi jisoo. Selain lupa, dia juga disibukkan dengan persiapan ke Amerika. Bagaimana tidak mereka hanya punya waktu dua hari untuk bersiap. Karna tepat hari ini mereka akan berangkat ke Amerika. Mereka akan melakukan penerbangan sebentar malam. Sore ini mereka beristirahat lebih dulu, mengingat mereka bekerja keras selama dua hari ini.

Mereka semua ada di dorm. Persiapan sudah beres. Member lain memilih untuk tidur karna mereka memang kurang tidur akhir2 ini. Sedangkan jungkook yg niat awalnya ingin tidur juga nyatanya hanya berguling2 dikasurnya. Matanya tak bisa kompromi. Tapi tiba2 dia ingat kalau dia belum menghubungi jisoo. Tak berpikir panjang jungkook langsung meraih ponselnya dan menelpon jisoo.
Jungkook berkali2 melakukan panggilan ke jisoo hanya saja wanita itu baru menjawabnya saat panggilan ke lima kalinya.

"Halo.."

"Aahh.. Jisoo nuna.."

"Ya jungkook.. Ada apa?"

"Nuna, apa aku mengganggumu?"

"Tidak jungkook, aku baru saja sampai dirumah. Ada apa?"

"Nuna.. Aku ingin bertanya soal chae.."

"Chae? Bukankah kau sudah mengakhiri hubungan kalian?"

"I..iya nuna.. Hanya saja akhir2 ini aku ragu dengan keputusanku, aku bahkan tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan saat itu. Aku benar2 gegabah saat itu nuna. Aku emosi dan kata2 itu keluar begitu saja."

"Iya aku paham jungkook, kau memang pantas marah, chaeyoung menyembunyikan semua darimu, dia bahkan sampai membohongimu. Tapi yakinlah jungkook chae melakukan semua itu karna tidak ingin kau kepikiran. Dia tau kau sibuk dan tak mau mengganggu pikiran dan fokusmu."

"Maksudnya bagaimana nuna? Menyembunyikan apa?"

"Jungkook-ah.. Sebenarnya chaeyoung mendapat teror dari seseorang yg diduga kuat adalah salah satu fansmu, peneror itu mengirimkan paket2 berisi ancaman kepada chaeyoung. Dia bahkan menguntit kalian berdua. Peneror itu mengancam akan menyakiti salah satu dari kalian jika chaeyoung tak mengikuti permintaannya untuk menjauhimu. Chaeyoung sangat ketakutan jungkook, dia bahkan tidak bisa berpikir jernih sampai2 membuat kebohongan padamu."

Mendengar penuturan jisoo, tiba2 badan jungkook menjadi lemas seketika. Dia benar2 shock sekarang.

"Chae bilang padaku, kalau kau mungkin salah paham pada Junho. Dia itu temanku jungkook. Koo Jun Ho, dia bekerja di kepolisian, dia yg membantu chae menyelidiki kasus ini. Mereka bertemu diluar kantor polisi hanya untuk mencegah peneror itu tak curiga. Karna dia juga mengancam jika chae melaporkan masalah ini ke polisi. Junhe bahkan menyuruh orang2nya untuk menjaga chae selama proses penyelidikan."

Dan sekarang jungkook tidak bisa lagi menahan tangisnya. Dia salah paham, benar2 salah paham. Wanitanya dalam bahaya, dan dia dengan entengnya tak peduli malah menuduh yg bukan2.

"Jungkook-ah.. Kau masih disana?"

"Ii..iyaa nuna.." ucapnya dengan nada getir.

"Jungkook, kau tau chae sangat mengkhawatirkanmu, dia bahkan lebih memikirkan keselamatanmu dibanding dirinya sendiri. Tapi dia tau kau marah padanya dan tak ingin menemuinya."

"Sekarang chae dimana nuna?"

"Dia sedang ke butik, beberapa hari ini dia tinggal bersamaku, pelaku peneror itu sudah diketahui, hanya saja dia berhasil melarikan diri saat hendak ditangkap. Itu kenapa Junho menyarakannya tak kembali dulu ke apartemen, sangat beresiko, tapi kau tidak perlu khawatir dia selalu dijaga oleh orang2 Junho. Kau ingatkan waktu meeting hari itu. Junho datang menyampaikan kalau peneror itu berhasil melarikan diri. Itu kenapa chaeyoung panik dan sangat menghawatirkanmu."

Love To Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang