54

948 121 5
                                    

*
*
*

Hari sudah malam, jungkook sama sekali belum menampakkan dirinya untuk keluar kamar. Hyungnya pun sudah mulai panik. Masalahnya jungkook belum makan apapun sekembalinya tadi.
Jimin tampal berdiri didepan pintu kamarnya dengan nampan berisi makanan dan minuman untuk jungkook. Sekarang memang gilirannya untuk membujuk jungkook, sebelumnya pun yg lain sudah berusaha melakukan hal yg sama hanya saja nihil.

"Jungkook-ah.. Kau belum makan apapun, setidaknya buka pintunya dan ambil makanan ini. Kalau tidak kau bisa sakit, besok kita ada jadwal jungkook, kau harus profesional. Perhatikan kesehatanmu." seru jimin.

Cukup sabar jimin menunggu beberapa menit didepan kamar jungkook. Tapi tak sia2 karna akhirnya jungkook membukakam pintu untuknya.

"Hyung.." serunya.

Jimin tampak kaget melihat keadaan jungkook, sepertinya dia tertidur sampai tak menghiraukan mereka semua tadi.

"Kau.. Makanlah lebih dulu jungkook.. Ini ambillah." ucap jimin menyodorkan nampan itu.

"Kau masuk saja hyung." ucapnya.

Tanpa berpikir panjang jimin masuk kekamarnya dan meletakkan nampan berisi makanan itu dimeja dekat tempat tidur jungkook.

"Kau tertidur?"

"Iya hyung maafkan aku, aku membuat kalian khawatir."

"Tidak apa2 jungkook, sebaiknya kau makanlah. Sedari tadi kau belum makan."

"Sebentar hyung, aku pasti memakannya."

"Kau kenapa? Chaeyoung-ssi menelponku dan dia mengkhawatirkanmu.."

Jungkook berdecak lalu tersenyum miris.

"Kalian ada masalah?" lanjut jimin.

"Dia tidak mengatakannya padamu hyung?"

"Aahh.. Iya.. Dia mengatakan padaku kalau kau memutuskan hubungan kalian. Apa itu benar?"

Jungkook mengangguk.

"Apa masalahnya jungkook? Kenapa sampai kau mengambil keputusan seperti itu. Hubungan kalian sudah sangat lama bukan."

Jungkook hanya diam.

"Baiklah, kalau kau tidak ingin bercerita sekarang, aku tidak akan memaksamu. Tapi kau harus makan."

Jungkook mengangguk.

"Aku akan keluar, panggil saja jika kau memerlukan sesuatu."

"Iya hyung. Terimakasih. Maaf merepotkanmu."

Jimin hanya membalas senyum dan beranjak keluar dari kamar jungkook. Setidaknya semua hyungnya akan legah jika jungkook sudah makan.

***

Dua hari berlalu setelah kejadian jungkook memutuskan hubungannya dengan chaeyoung, tidak ada komunikasi sama sekali. Berbeda dengan jungkook, yg tetap melakukan kegiatannya seperti biasa. Chaeyoung memilih berdiam diri diapartemennya. Dia sama sekali tak berselera untuk bekerja. Bukan jungkook sudah melupakan kejadian itu, hanya saja dia berusaha tetap profesional.

Hari ini mereka semua ada di Agency. Mereka melakukan meeting dadakan dengan sejin-nim.

"Kalian harus bersiap2 besok.. Jadwal kalian kosong, jadi aku sengaja memajukan jadwal meeting dengan pihak Park Company. Kita akan membahas tentang perpanjangan kontrak dan pembaruan iklan kalian. Kita akan membahasnya bersama disana. Di kantor Park Company. Kalian paham?"

Mereka semua mengangguk paham. Kecuali jungkook, dia tampak memikirkan sesuatu.

"Park Company? Apa itu berarti aku akan bertemu dengannya lagi? Tidak.. Tidak.. Dia tidak bekerja dikantor itu, dia tidsk mungkin ada disana. Mungkin aku hanya bertemu dengan jisoo nuna dan tuan kim tentunya." gumam jungkook dalam hati.

Love To Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang