*
*
*Chaeyoung dan jungkook sudah sampai di apartemen. Jungkook terlihat masuk kekamarnya, chaeyoung memilih duduk di sofa. Tak berselang lama jungkook keluar kamar membawa kotak obat kemudian mendekati chaeyoung, dia duduk berlutut didepan tempat duduk chaeyoung dan memeriksa luka lebam ditangan dan kaki chaeyoung.
Hal itu sontak membuat chaeyoung sedikit kaget dan canggung.
"Jungkook-ssi.. Aku tidak.."
"Aku akan mengompres lukamu dengan air dingin, agar tidak semakin bengkak."
"Aku akan mengambil mengompresnya sendiri jungkook-ssi." ucapnya mencoba berdiri tapi ditahan oleh jungkook.
"Chae, kau duduk disini aku akan mengambilnya."
Jungkook kedapur dan kembali membawa kompresan air dingin. Ia akan memulai mengopres luka chaeyoung.
"Aku bisa sendiri jungkook-ssi."
"Huusshh.. Diam."
Chaeyoung pun hanya bisa diam dan pasrah.
Jungkook dengan telaten mengopres luka chaeyoung, setelah selesai dia membuka kotak obat dan mengambil salahsatu salep pereda memar lalu megoleskannya diatas luka memar dikaki dan tangan chaeyoung.
"Ah.. Selesai." ucapnya dengan senyum kearah caheyoung.
Deg.
Hal itu sontak membuat jantung chaeyoung berdetak hebat. Entahlah melihat sikap jungkook yg mengobati lukanya dengan duduk dihadapannya kemudian menatapnya dengan senyum rasanya ada angin segar menyentuh hatinya.
"Sekarang kau istirahat, sebentar memarnya akan hilang."
"Tapi jungkook-ssi."
"Sudah.. Kau ikuti saja, kau akan istirahat disini atau dikamar?" ucap jungkook.
Belum sempat menjawab, tubuhnya sudah diangkat oleh jungkook. Yah dia menggendong chaeyoung kekamar.
"Jungkook-ssi, turunkan aku, kau masih sakit. Kenapa menggendongku, aku bisa berjalan sendiri."
Bagaimana bisa memberontak, jungkook lebih kuat dan tidak butuh waktu lama chaeyoung sudah terbaring diranjang.
"Sekarang kau istirahatlah." ucap jungkook.
"Tapi jungkook-ssi, aku harus bekerja, kau perlu sesuatu? Aku akan me.."
"Huusshh.. Sudahlah chae, kau istirahat saja."
"Tapi kau juga belum sembuh.."
"Aku sudah sehat chae.. Tenanglah, kau istirahat yah." ucapnya dengan senyum sambil megusap rambut chaeyoung.
Jungkook pun keluar dari kamar itu, tinggalah chaeyoung sekarang.
"Ya Tuhan, bagaimana ini, semakin aku ingin menjaga sikap didepannya kenapa dia terus bersikap manis padaku, Jisoo eonni, tolong aku.. Jika terus begini akan susah untuk melupakannya." gumamnya.
***
Setelah tidur beberapa lama, chaeyoung terbangun. Dia kemudian melihat lukanya, memarnya sudah sedikit memudar. Rasa nyerinya juga sudah hilang. Ia kemudian memilih untuk keluar kamar dan berjalan kearah dapur untuk mencari minum. Tapi dia mendapati jungkook yg sedang sibuk memasak. Dia hanya diam memperhatikan sampai jungkook menoleh kearahnya.
"Kau sudah bangun, ayo makan, ini sudah matang, aku akab menyiapkannya kita makan sama2."
Chaeyoung masih diam membatu melihat pemandangan didepannya, jeon jungkook memasak untuknya. Melihat hal itu jungkook mendekatinya. Dan menarik tangannya mengecek luka lebamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Hate Me
FanfictionCerita cinta jeon jungkook member boygrup BTS yg menyakitkan dimasalalu dan muncul kembali saat masa suksesnya sekarang.