17

2.3K 248 3
                                    

*
*
*

Hari ini Chaeyoung kembali bekerja seperti biasa. Yah dia akan menyelesaikan pekerjaannya sampai kontrak selesai, soal jungkook dan kejadian semalam ia memang sulit melupakannya dan masih sakit hati tentunya, tapi mau tidak mau dia tetap harus bekerja dan bersikap biasa saja. Anggap saja tidak terjadi apa2.

Hari ini tujuannya adalah dorm BTS, yah. Sejin-nim mengabarinya untuk kesana lebih dulu sebelum ke agency melakukan beberapa sesi rekaman oleh member BTS. Ya iyalah, masa chaeyoung yg rekaman. Hehehee..

Tidak butuh waktu lama, kini chaeyoung sudah tiba di dorm BTS. Sebenarnya agak canggung baginya untuk bertemu jungkook lagi setelah kejadian semalam bagaimanapun menyembunyikan rasa kesal dan pura2 baik2 saja itu sangat sulit. Tapi sudahlah, Chaeyoung memantapkan langkahnya masuk ke dorm.

Saat masuk chaeyoung mendapati, jimin, taehyung, jhope, dan namjoon sedang duduk sofa bawah. Dia menundukkan badannya pada mereka semua. Dan dibalas senyum oleh semuanya. Belum beranjak tiba2 datang suga dari arah dapur.

"Ayo, sarapannya sudah siap, jin hyung sedang menyiapkannya di meja. Ayo semua sarapan." ajak suga. Kemudian semua berdiri.

"Oya, chaeyoung-ssi.. Tolong bangunkan jungkook supaya bisa sarapan bersama, kami akan menunggunya." seru suga yg dijawab anggukan oleh chaeyoung.

Chaeyoung kemudian berjalan menuju lantai dua, tujuannya adalah kamar jungkook dan membangunkannya. Member BTS lain sudah lebih dulu menuju ruang makan.

Sebenarnya chaeyoung agak bingung, hari ini tidak terlihat asisten lain yg biasanya bersamanya. Jhon pun tidak nampak batang hidungnya. Yah karna memang sesi rakaman kali ini tidak terlalu harus diikuti asisten bukan. Tapi jika bos memintanya mereka pasti akan datang.

Sekarang sampailah dia didepan kamar jeon jungkook, yah dia berdiri sejenak sebelum memantapkan hatinya untuk mengetuk kamar itu.

"Jungkook-ssi.." ucapnya sambil mengetuk pintu. Hal itu diulangnya berkali2 tapi sama sekali tidak ada jawaban. Sampai ada teriakan dari arah bawah.

"Masuk saja chaeyoung-ssi, jungkook memang sedikit susah dibangunkan, pintunya tidak dikunci." seruan dari bawah sepertinya itu suara jimin.

Chaeyoung sedikit paham dan dengan sedikit ragu membuka pintunya, kenapa ragu, dia ingat terakhir kali masuk ke kamar itu dia di bentak dan diusir keluar oleh jungkook saat ingin membangunkannya. Tentu dia sangat was was jika kejadian itu terjadi lagi.

Setelah masuk dan menutup pintu kembali dia mendekati tempat tidur jungkook. Jungkook berbaring dengan arah membelakanginya.

"Jungkook-ssi.. Bangun.. Bos suga menyuruhmu turun untuk sarapan bersama."

Tak ada jawaban, bergerak pun tidak. Memanggil2 jungkook sudah dilakukannya berkali2 tapi hasilnya nihil tak ada reaksi. Sampai dia memberanikan diri untuk sedikit menepuk bahu jungkook. Saat sedang mengarahkan tangannya kearah bahu jungkook tiba2 saja pria itu menarik tangannya dan jadilah chaeyoung terduduk diatas kasur jungkook tepatnya disamping pria itu. Hal itu sontak membuatnya kaget.

Seperti halnya jungkook lalu tiba2 bangun dan duduk dihadapannya dengan badan masih tertutup selimut sebagian. Itupun dengan tangannya yg masih memegang tangan chaeyoung. Berada dalam situasi seperti itu chaeyoung tentu panik dan agak kikuk, tapi tetap bersikap seolah terlihat tenang.

Tak lama kemudian jungkook menarik nafas kasar dan menaruh tangan yg satunya diatas tangan chaeyoung yg dipegangnya tadi, jadilah tangan chaeyoung diapit oleh kedua tangan jungkook.

Jungkook menatap sendu chaeyoung, tersirat penyesalan besar dimatanya. Melihat itu chaeyoung memilih mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Chae.. Maaf.." ucap jungkook menundukkan kepalanya ketangan yg sudah berpegangan tadi. Chaeyoung hanya diam tentunya. Tak lama kemudian jungkook kembali mengangkat kepalanya dan menatap chaeyoung.

Love To Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang