*
*
*
Setelah jisoo keluar dari kamarnya, chaeyoung memikirkan tentang jungkook. Dia selama ini mematikan ponselnya untuk menghindari jungkook, tetapi jungkook masih tau keadaannya melalui jisoo.Chaeyoung sedikit penasaran tentang jungkook, bagaimana keadaannya sekarang, jika boleh jujur dia sangat merindukan pria itu. dia kemudian berniat untuk mengambil ponselnya yg ditaru di laci samping tempat tidurnya. Setelah berusaha sekuat tenaga meraih laci itu akhirnya dia bisa membukanya, kemudian dia beralih meraih ponselnya yg ada dilaci tersebut dan..
*Bruugghhh..
Chaeyoung terjatuh ke lantai dari tempat tidurnya. Hal itu tentu sakit, tapi dia tetap berusaha agar bisa bangkit.
"Kau bisa chae, berusahalah.." gumamnya pada diri sendiri.
Setelah mencoba berkali2 untuk bangkit, dia selalu gagal. Sampai dia mendengar suara pintu yg tampak terbuka. Tentu saja itu jisoo menurutnya. Siapa lagi yg bersamanya di apartemen itu selain jisoo,perawat pribadinya sedang keluar sebentar untuk jam istirahatnya.
"Jisoo eonni bagaimana kau tau aku sedang terjatuh? Sedangkan kamar ini kedap suara." ucap chaeyoung sedikit senyum miris.
Tak ada jawaban, hingga dia sadar kalau bukan jisoo yg mendekat. Dia memperhatikan langkah kaki yg mendekatinya, yah tidak asing baginya.
"Chae.. Kau.. Kau.."-seru jungkook nampak gagu karna sangat kaget.
Sebenarnya kauh dilubuk hatinya, chaeyoung sangat amat bahagia, bagaimana tidak pria yg dirindukannya sekarang ada dihadapannya. Sepertinya jungkook dan dia memiliki ikatan batin. Tapi itu tidak penting menurutnya, sekarang jungkook melihat keadaannya yg menyedihkan. Dia sama sekali belum siap bertemu jungkook saat seperti ini. Rasa bahagianya seketika berubah menjadi rasa kesal.
"Menyingkir jeon jungkook." seru chaeyoung saat jungkook panik dan mendekatinya.
Seolah tak menghiraukan jungkook mendekap tubuh chaeyoung dan mengangkatnya keatas ranjang. Chaeyoung tidak sekuat itu untuk melawan saat badannya diangkat.
Setelah jungkook menyenderkannya di bahu ranjang dia ikut duduk dipinggir ranjang tersebut dan berhadapan dengan chaeyoung. Dia menatap lekat kearah chaeyoung, sayangnya yg ditatap memilih membuang muka tak ingin menatap jungkook.
"Kau perlu sesuatu? Biar aku bantu." ucap jungkook.
Chaeyoung hanya diam tak menanggapi.
"Chae.. Maafkan aku.." ucapnya lirih.
"Aku terlalu sibuk menyalahkan diriku sendiri karna tak bisa menemanimu disaat2 sulitmu, sampai aku lupa kalau aku benar2 telah mengabaikanmu. Toling jangan salah paham chae, aku sangat ingin menemuimu saat tau hal yg menimpamu, tapi kau tau bagaimana posisiku, banyak pertimbangan yg menjadikanku seseorang yg egois lagi chae, aku memilih karirku tetap baik dibanding menemanimu saat begini. Aku merasa seperti pengecut chae."-lanjut jungkook dengan suara serak karna menangis.
"Aku tau, aku tidak pantas menerima maaf darimu, tapi kumohon chae jangan biarkan aku menjauh darimu. Aku tidak bisa. Aku benar2 tidak bisa chae.. Maaf." lanjutnya lagi dan mulai menundukkan kepalanya didepan chaeyoung.
Kelemahan chaeyoung adalah tidak bisa melihat seseorang yg dicintainya menangis atau terlihat tak berdaya didepannya. Yah, dia sangat menyesal dengan perlakuannya menghindari jungkook. Ada sedikit rasa bersalah. Dia kemudian melirik kearah jungkook dan mengangkat kepala pria itu.
"Jungkook-ah.. Miane.. Maafkan aku.. Aku sudah membuatmu seperti ini, kau harus terus2an dilanda dilema tentang aku dan karirmu. Maaf.." ucap chaeyoung.
"Kau lihat keadaanku sekarang, lihatlah.. Aku sangat menyedihkan bukan, aku tidak melihat masa depanku denganmu jungkook. Lebih tepatnya aku tidak pantas untuk orang sempurna sepertimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Hate Me
FanfictionCerita cinta jeon jungkook member boygrup BTS yg menyakitkan dimasalalu dan muncul kembali saat masa suksesnya sekarang.