*
*
*Sudah sebulan tepatnya tragedi kecelakaan yg disengaja itu. Mengetahui pelaku dan dalang dari kejadian tersebut sudah ditahan oleh pihak berwajib dan sekarang sudah mendekam dipenjara, membuat sedikit legah.
Berbanding terbalik dari keadaan chaeyoung yg kini harus menghabiskan harinya berada diatas kursi roda miliknya.
Yah, setelah kejadian itu, chaeyoung bisa melewati masa kritisnya dengan melalui beberapa tindakan operasi dibadannya. Al hasil, kakinya sekarang dinyatakan lumpuh sementara. Butuh terapi rutin setiap harinya agar bisa mengembalikan kakinya dapat berjalan lagi. Chaeyoung yg malang.
Sebulan sudah juga lamanya dia tak pernah bertemu dengan jungkook, bahkan lebih kalau dihitung2 sejak pertemuan terakhir mereka sebelum jungkook melakukan tour konsernya dan chaeyoung mengalami kejadian naaz itu.
Apa jungkook tak menemuinya? Yah.. Jawabannya iya, jungkook memang belum pernah menemuinya sama sekali. Ditengah kesibukannya yg menjadi alasan, jungkook juga tidak memiliki keberanian untuk menemui chaeyoung setelah merasa mengabaikannya. Dia terus menyalahkan dirinya yg tak bisa memprioritaskan chaeyoung, hingga dia memilih untuk tak menemuinya sama sekali. Sangat konyol bukan.
Apa chaeyoung berharap jungkook datang menemuinya? Jawabannya tidak. Setelah tau kalau dirinya sekarang mengalami kelumpuhan, dia enggan bertemu jungkook. Dia merasa dirinya sekarang tidak pantas untuk seorang jeon jungkook yg nyaris sempurna tanpa cacat sedikitpun. Ia bahkan tak peduli apa hubungannya dengan jungkook masih bisa disebut ada atau tidak.
Apa jungkook tau keadaan chaeyoung? Iya dia tau semuanya, jisoo lah yg menjadi sumber informasinya, jisoo selalu mengirimkan foto saat chaeyoung melakukan sesi terapi, saat chaeyoung berlatih berjalan, saat chaeyoung ingin menyerah, saat chaeyoung menangis dengan kursi rodanya. Yah, jungkook bisa melihat semua itu dari foto atau video yg dikirimkan jisoo padanya. Dan disetiap foto dan video itu jungkook selalu menangis melihatnya. Hal itu membuat rasa bersalah yg semakin besar pada chaeyoung. Bersalah karna dia hanya bisa menjadi laki2 pengecut yg tidak berguna untuk kekasihnya. Bahkan disaat masa2 sulitnya sekarang. Itu karna profesinya, karirnya.
Saat ini chaeyoung sedang duduk dikursi rodanya, menatap kearah jendela kaca apartemennya memperhatikan hujan yg turun. Yah.. Chaeyoung memang sudah diapartemennya, itupun ditemani oleh jisoo dan perawat pribadi yg ia sewa khusus untuk merawatnya selama proses penyembuhan.
Chaeyoung menatap lekat hujan dari jendela kaca apartemennya dan duduk diatas kursi rodanya.
"Berhenti memotret ku diam2 eonni.." ucapnya kepada jisoo setelah sadar bahawa jisoo ada dibelakangnya.
Seperti punya mata dibelakang kepalanya, tebakan chaeyoung benar, jisoo memang sedang mengangkat ponselnya dan hendak memotret chaeyoung.
"Berhenti mengiriminya foto atau video ku eonni, itu tidak ada gunanya, berhenti mengabarinya.."-lanjut chaeyoung.
Jisoo yg merasa tidak enal hati, mengurungkan niatnya untuk memotret chaeyoung.
"Chaeyoung-ah.. Maafkan aku.." ucap jisoo.
Chaeyoung hanya diam tak menanggapi ucapan maaf sepupunya itu. Jisoo juga paham keadaan chaeyoung sekarang, emosinya sangat sensitif sejak tau keadaannya yg lumpuh. Jadi apapun yg akan dia katakan dia harus berhati2 memilah kata untuk berbicara dengan chaeyoung.
*
*
*Sama hal nya dengan chaeyoung yg sedang menikmati hujan, jungkook pun menikamati hujan di balkon lantai dua dorm BTS. Entah kenapa hujan membuatnya ingat tentang chaeyoung. Dia bahkan menutup matanya dan membiarkan gerimis hujan membasahi wajahnya. Bukankah dia pernah mengatakan itu adalah hal bodoh ketika chaeyoung melakukan itu diapartemennya saat hujan. Dan sekarang jungkook melakukannya sendiri. Konyol bukan..

KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Hate Me
Fiksyen PeminatCerita cinta jeon jungkook member boygrup BTS yg menyakitkan dimasalalu dan muncul kembali saat masa suksesnya sekarang.