*
*
*Masih di dorm BTS dan dengan suasana tawa Chaeyoung dan Jimin. Melihat hal itu jungkook tampak kesal, tanpa berpikir panjang dia mendekati keduanya dan duduk diantara jimin dan chaeyoung. Melihat hal itu, jimin dan chaeyoung menghentikan tawanya dan tampak bingung dengan sikap jungkook.
"Kenapa berhenti ketawanya? Perasaan tadi asyik banget kayaknya." ucapnya sedikit sinis.
"Karna kau mengganggu." seru jimin yg kemudian ditatap oleh jungkook dengan senyuman tipis.
"Jadi aku mengganggumu dengan penyanyu idolamu nona chaeyoung?" ucap jungkook mengalihkan tatapan ke chaeyoung, tatapan yg berhasil membuat chaeyoung kikuk dan memerah seketika, bibirnya keluh, bagaimana tidak laki2 tampan didepannya sedang menatapnya dengan tatapan yg sulit dijelaskan. Tak tahan menatap lama bosnya, chaeyoung memilih melirik kearah lain dan tak menggubris pertanyaan jungkook.
"Kenapa kau hobby sekali mengganggunya.?" ujar jimin yg membuat jungkook memalingkan pandangannya dari chaeyoung.
"Aku hanya bercanda hyung, aku sedikit lelah hari ini" ucap jungkook sambil menyenderkan badannya di sofa. Tidak hanya badan kepalanya pun disenderkannya dan kepalanya sedikit menyender ke bahu chaeyoung yg sedari tadi duduk bersandar badan di sofa. Menyadari hal itu jantung chaeyoung berdegub kencang, dia semakin kikuk sekarang, kenapa harus ada diposisi seperti sekarang. Ditambah jungkook yg tiba2 memalingkan wajahnya kesamping, membuat wajah mereka hanya berjarak beberapa centi. Rasanya chaeyoung ingin menghilang segera dari tempat itu, dia benar2 kikuk dan wajahnya memerah, jangan tanya jantungnya, maraton. Dia benar2 sampai keringatan saat ini.
"Kau bisa memijit sedikit kepalaku chaeyoung?" ucap jungkook.
Lagi dan lagi, membuat chaeyoung tak berkutik.
"Kau pijit saja dia, aku akan kekamar dulu" ucap jimin sembari berdiri dan berjalan kekamarnya.
Chaeyoung masih diam dan menatap datar kearah lain. Jungkook kemudian menarik tangannya, dan meletakkan dikepalanya.
"Kepalaku disini nona chaeyoung." ucapnya.
Tak mau terus diliputi rasa kikuk dan tegang chaeyoung langsung memijit pelan kening jungkook tentunya dengan sangat deg2an dan jantung berdebar serta keringat dingin. Setelah merasa pijitan chaeyoung, jungkook menutup matanya. Dan tentu saja membuat chaeyoung berani menatapnya. Memperhatikan lamat2 wajah jungkook.
"Aku tau aku tampan.. Jangan terus menatapku, nanti kau bisa oleng dari idolamu si jaehyun." ucapnya masih dengan mata tertutup.
Mendengar itu chaeyoung dengan sigap mengalihkan pandangannya. Dan tentu saja tambah grogi. Dia sampai menggerutui dirinya.
"Ya ampun chae, apa2an kau ini, oh tuhan selamatkan aku, aku rasa kali ini jantungku akan benar2 copot.." batinnya.
Tidak berselang lama dia mendengar suara dengkuran. Sepertinya jungkook sedang tertidur. Dan benar saja dia tertidur dan kepalanya benar2 bersandar di pundak chaeyoung. Baru akan membaringkam bosnya tiba2 dia dikagetkan dengan suara.
"Dia tertidur?"
"Sejin-nim.. Iya dia tidur."
"Baringkan saja dia disofa itu, kau bisa? Atau aku perlu membantumu."
"Aahh tidak perlu, saya bisa sendiri sejin-nim."
Chaeyoung pun membaringkan jungkook di sofa dan mendekati sejin-nim.
"Tidak apa2 bos jungkook tidur disofa? Apa perlu membawanya ke kamar?".
"Tidak perlu chaeyoung. Disitu juga sudah nyaman. Oiya jadwal hari ini sudah selesai, kau bisa pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Hate Me
FanfictionCerita cinta jeon jungkook member boygrup BTS yg menyakitkan dimasalalu dan muncul kembali saat masa suksesnya sekarang.