09

2.2K 260 1
                                    

*
*
*

Dari ruangan tempatnya duduk Chaeyoung samar2 mendengar percakapan ketiga pria itu.

"Jungkook-ah.. Wanita tadi benar asistenmu?" tanya bambam.

"Iya.. Kenapa?"

"Sayang saja, dia sangat cantik, sayang jadi asisten harusnya jadi pasangan."

"Kau menyukainya lagi? Kau memang tidak bisa melihat wanita, cantik sedikit langsung jatuh hati." ucap jaehyun.

"Bukan begitu Jae.. Awal masuk tadi malah aku kira itu kekasih jungkook. Tidak ada tampan2nya kalo dia asisten bro."

Jungkook dan Jaehyung hanya menggeleng dan tertawa melihat tingkah bambam.

"Jungkook juga bersikap kasar padanya, andai saja dia jadi asistenku, uuhh.. Bakal aku baik2in deh. Betah kerjanya kalo didampingi terus bro."

"Iya benar, kau tadi kasar sekali melepas tangannya bro.. Dia sampai tertunduk ketakutabmn tadi." tambah jaehyun.

"Aku hanya kesal bro, dia lancang tadi."

"Apa benar tidak ada alasan lain?" ucap jaehyun dengan tatapan mengintrogasi pada jungkook.

"Apa maksudmu?"

"Maksud jae itu, ya kali aja asisten bisa jadi kekasih begitu." goda bambam.

Jungkook tersenyum remeh didepan teman2nya.

"Ya kali bro.. Ga mungkin alias mustahil, atasan sama bawahan. Ibarat langit dan bumi tau gak."

"Ya jodoh siapa yg tau, kalau beneran kualat kamu jung kemakan kata2 kamu sendiri."

"Gak lah.. Selera aku bukan seperti dia. Ya kali selera aku babu."

Deg..

Chaeyoung yg sudah berada dipintu masuk ruangan tempat jungkook mendengar semuanya, tanpa sadar badannya terbentur kepintu karna kaget.
Mereka bertiga pun menoleh bersamaan.

"Chaeyoung"

Chaeyoung dengan mimik muka yg susah dijelaskan karna mendengar kata2 jungkook terlihat mendekat membawa makanan pesanan jungkook tadi.

"Aku kesini membawa makanan yg bos pesan, ini juga ada minumannya."

Chaeyoung meletakkan dan mengaturnya dimeja.

"Terimakasih chaeyoung-ssi." ucap jaehyun.

Chaeyoung mengangguk pelan dan disembari senyum tipis.

"Ada lagi jungkook-ssi?"

"Aahh.. Tidak ada, aku akan memanggilmu jika perlu sesuatu."

"Kau sudah makan chaeyoung-ssi, kalau belum kau bisa bergabung dengan kami. Kami tidak akan keberatan." ucap bambam.

"Iya benar.. Bergabunglah." tambah jaehyun.

Chaeyoung hanya diam melirik sedikit kearah bosnya yg juga tampak diam.

"Aahh.. Aku sudah makan tadi. Jadi kalian saja yg makan. Lagi pula ada beberapa pekerjaan yg harus saya kerjakan dulu. Permisi." ucapnya lalu beranjak pergi dari ruangan itu.

Tinggalah mereka bertiga, menikmati makanan dan minuman yg telah disiapkan sambil mengobrol tentunya.

"Aku rasa Chaeyoung-ssi mendengar kata2mu jung." ucap Jaehyun.

"Iya liat ekspresinya tadi pas masuk, aduuhh tidak tega aku." tambah bambam yg disambut lirikan tajam kedua temannya.

"Aahh biarkan saja, kenapa harus dipikirkan, itukan memang kenyataannya, salahnya dimana."

Love To Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang