Tamu Tak Diundang

35.9K 3.2K 73
                                    

Bima lebih memilih melanjutkan tidur daripada lari pagi yang sudah menjadi rutinitasnya seusai melaksanakan dua rakaatnya. Ia memandangi wajah Lyora yang tenang ketika tidur. Menyelipkan anak-anak rambut yang sedikit berantakan dan sesekali memainkan rambut beraroma strawberi itu.

Seperti pencuri, Bima hanya bisa menciumi wajah istrinya ketika gadis itu sedang tidak sadar. Itu pun dilakukannya dengan sangat lembut, ia tidak mau membuat si empunya bibir merasa terganggu. Dalam jarak sedekat itu, Bima dapat merasakan kelopak mata Lyora yang mulai bergerak, sepertinya ia akan terbangun. Bima pun buru-buru menghentikan aksi mencurinya dan menjauh dari wajah gadis itu.

Untunglah Lyora tidak terbangun, ia hanya mengubah posisi tidurnya yang kini menghadap ke sisi Bima. Bima hanya bisa mengelus dada karena tidak jadi tertangkap basah sedang mencuri ciuman itu. Ia malah tersenyum jika mengingat tingkah laku istrinya beberapa saat lalu.

"Kok bisa sih, tidur gak berasa kalo diapa-apain? Bahaya juga nih cewe..."

Bima tidak bisa tidur walaupun hanya untuk memejamkan matanya sambil menunggu matahari singgah di singgasananya. Untuk mengusir rasa bosannya, ia mengambil ponsel Lyora yang tadi sempat ia charger. Pikirnya tidak apa melihat isi ponsel tanpa seizin Lyora, ia meminta maaf dalam hati, "maaf ya, Ra. Aku lancang."

Ide jahilnya sedikit terusik karena ponsel pintar itu memerintahnya untuk memasukkan kode sandi. Satu kali ia mencoba dengan mengandalkan feeling-nya.

010593

Password incorrect

Bima memasukkan tanggal lahir Lyora, sandi yang umumnya digunakan kebanyakan orang, namun tebakannya salah. Ia masih punya dua kesempatan lagi untuk mencoba sebelum ponsel itu memblokir akses masuknya. Apa mungkin tanggal pernikahannya? Tapi itu lebih tidak masuk akal. Bima pantang menyerah dan mencoba menggunakan feeling-nya lagi dengan hati-hati.

555555

Password incorrect

Satu kesempatan terakhir lagi, Bima bahkan tidak peduli jika ponsel Lyora akan terblokir. Ia berjanji akan menggantinya dengan ponsel keluaran terbaru jika Lyora mau.

000000

Password correct

Bima mendesah lega, ia bersorak gembira dalam hati. Budgetnya masih aman, niatnya untuk membeli ponsel baru untuk Lyora tidak jadi.

"Gampang banget anjir. Ini kalo hp lo ilang, malingnya kesenengan, Ra. Kalo misalnya ada video mantap-mantap kita, terus bocor gimana?"

Bima sedikit terkejut, netranya disuguhkan dengan pemandangan satu layar penuh foto pernikahannya yang menjadi latar belakang ponsel Lyora. Bukankah kebanyakan perempuan menggunakan gambar idola pria favoritnya sebagai latar belakang ponsel mereka? Bahkan latar belakang ponsel Bima saja hanya default dari ponselnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali Kedua [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang