Masalah Baru

25.7K 2.1K 44
                                    

Memasuki usia kehamilan enam belas minggu membuat rasa mual dan muntah pada Lyora sedikit berkurang. Hal tersebut justru digantikan oleh nafsu makan yang tak terkontrol. Namun itu bukan sesuatu yang patut dikhawatirkan bagi Bima. Belakangan ini si Adek mulai berbaik hati kepada Papanya karena tidak menjahili dengan segala permintaan yang macam-macam seperti sebelumnya.

Bima tidak berbohong kepada Mirna ketika mengatakan dirinya sedang sibuk. Ada empat rencana kerja yang ditargetkan akan selesai dalam sebulan ini. Sangat disayangkan bahwa itu adalah pekerjaan tim, dimana ia tidak bisa membawanya pulang untuk dikerjakan di rumah. Hal itu membuat Bima harus bertahan lebih lama di kantor.

Bima telah meminta pengertian kepada Lyora akan kesibukannya di kantor. Lyora pun tak masalah, asalkan Bima selalu memberinya kabar akan pulang jam berapa. Hal itu karena Lyora akan menyiapkan makan malam dan menunggu Bima pulang. Lyora sudah berpesan agar Bima tidak sering makan makanan cepat saji.

Untuk malam ini, pertama kalinya Bima mengiyakan ajakan temannya untuk makan di luar. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas dan Bima belum memberi kabar kepada Lyora karena ponselnya mati. Mengingat Lyora yang pasti sudah tidur membuat Bima berpikir bahwa tidak apa jika kali ini tidak mengabari istrinya.

Melupakan segala pekerjaan kantor yang memuakkan, Bima dan teman-temannya menikmati makan malam sambil bertukar cerita akan suka duka menjadi seorang suami dan ayah. Bima menjadi orang pertama yang menumpahkan segala keluh kesahnya, kemudian disusul kedua temannya yang lain.

"Istri lo masih mending, gak mau makan nasi tapi masih mau ngemil. Setidaknya ada sesuatu yang mengisi perutnya. Dulu istri gue sampe diinfus satu minggu gara-gara gak bisa masuk makanan sama sekali. Tiap makan selalu muntah, sampe cairan muntahnya putih bening karena gak ada isi apapun di perutnya. Dokter sampe bilang kalau kondisi istri gue gak juga membaik, mungkin akan terjadi sesuatu yang buruk kepada calon bayi kami. Frustasi banget gue waktu itu, seketika gue langsung tobat. Pagi, siang, malam gue berdoa, terus-terusan minta sama Tuhan supaya istri dan calon bayi gue gak kenapa-kenapa."

"Istri lo masih mending ngidamnya kuliner. Itu masih bisa dicari. Dulu istri gue ngidamnya pengen kasih makan jerapah. Lo bayangin aja, jerapah kan makannya daun dan ranting dari pucuk pohon, gimana caranya istri gue nyuapin tuh jerapah? Gue sampe cuti kerja buat ngajak dia ke Ragunan."

Mendengar segala keluhan temannya yang juga menjadi korban kejahilan permintaan aneh buah hati mereka membuat Bima menelan ludah. Ia bergidik ngeri setiap kali Lyora mulai meminta sesuatu yang tidak wajar. Emosi yang meledak-ledak di dalam hatinya hanya bisa ia kubur dalam-dalam. Memangnya Bima ingin marah pada siapa? Si Adek di dalam perut Lyora belum mengerti apa-apa.

Kalau dipikir-pikir, segala yang terjadi pada Lyora memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan istri teman-teman Bima yang lain. Kalau diingat-ingat pun, permintaan si Adek juga tidak seberapa dibandingkan dengan permintaan Cilla dulu.

Tiba-tiba Bima teringat waktu dirinya harus tinggal di Bali selama beberapa bulan. Aldilla yang sempat tidak menerima kehamilannya membuat Bima setengah mati menjaganya. Berulang kali Bima memergoki Aldilla melakukan sesuatu yang dapat melukai dirinya dan calon buah hatinya.

Untuk itu Bima sengaja mengajak Aldilla menenangkan diri untuk memulai kehidupan barunya. Banyak yang Bima korbankan, mulai dari pekerjaan hingga meninggalkan Mirna hidup sendirian di Jakarta. Hal itu ia lakukan untuk menjauhkan Aldilla dari laki-laki tidak bertanggung jawab seperti Abraham El Damara Lesham.

Jika ngidamnya Lyora adalah meminta berbagai macam kuliner tengah malam, Aldilla justru ingin mengunjungi tempat pariwisata. Selain itu mantan istrinya pun tak ragu untuk melakukan sesuatu di luar akal sehat yang menurut Bima akan membahayakan keselamatan dirinya dan si kecil yang dikandungnya.

Kali Kedua [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang