Zahra [ Bab 18 ]

71 8 0
                                    

Selamat Membaca....

|Assalamualaikum

Sebuah notifikasi dari ponsel Zahra membuatnya harus melihat siapa yang sedang mengiriminya pesan, dari layar ponselnya terpampang sebuah nama Pak Arya.

Uhhuuk... uhhukk...

Zahra tersedak ketika melihat nama itu, Abi, ummi dan Anastasia bergegas mengambilkan air untuknya agar Zahra tidak terbatuk lagi.

"Cepet minum sayang!" ucap Umminya yang nampak sangat khawatir. Zahra mengambil segelas air itu dan langsung meminumnya, hingga akhirnya ia tidak tersedak lagi.

"Ada apa. Ra?" ucap Anastasia terlihat sangat khawatir.

"Gapapa, Abi, guru matematika Zahra mengirimi Zahra pesan, boleh kan Zahra balas?" ucap Zahra meminta izin kepada Abinya. Karena sedang makan, jadi tidak sopan jika Zahra tidak menghargai makanannya dan lebih memilih untuk bermain ponsel.

"Oh. Yasudah sayang, kamu balas dulu sana, siapa tau penting!" ucap Abinya sambil tersenyum. Zahra bergegas membuka ponselnya dan langsung membalas pesan dari pak Arya.

Pak Arya
Online

Pak Arya:
|Assalamualaikum

:Zahra
Waalaikumsalam, iya pak ada| apa?|

Pak Arya:
|Kamu ada dimana?

:Zahra
Ada dirumah pak|

Pak Arya:
|Sudah hampir jam setengah
|tujuh dan kamu masih dirumah? |Kamu lupa sekarang materi?!

:Zahra
Maafkan saya pak, saya| langsung berangkat sekarang| juga|

Pak Arya terlihat marah dari cara dia membalas pesan Zahra. Zahra sangat khawatir dan langsung bergegas untuk pergi ke sekolah.

"Nas, ayo berangkat!" ucap Zahra yang langsung berdiri dari tempat duduknya sambil mengambil tasnya. Ia terlihat sangat terburu buru. Sesekali matanya menatap jarum jam yang telah menunjukkan pukul 06:12 wib.

"Berangkat?" tanya Anastasia tidak mengerti.

"Loh Zahra, dimakan dulu sarapannya!" ucap Ummi yang juga lupa kalau Zahra sedang mengikuti lomba matematika di sekolahnya.

"Ummi, Zahra sudah telat. Sekarang waktunya materi matematika ummi!" ucap Zahra mencoba menjelaskan. Abi dan ummi sangat terkejut dan langsung mengehentikan makannya.

"Ya Allah. Abi juga lupa Zahra. Yasudah abi siap siap dulu ya!" ucap Abi langsung beranjak dari tempat duduknya dan langsung pergi kekamar untuk mengambil jaket.

"Tapi, Anastasia gimana dong ummi!?" ucap Zahra sambil menatap sahabatnya itu.

"Gapapa. Lu jalan aja dulu,kan gue udah pesen taxi tu. Sehabis sarapan gue langsung berangkat kok!" jelas Anastasia sambil tersenyum. Ummi tersenyum juga kearah Anastasia dan melihat kearah Zahra menandakan putrinya itu harus bergegas kesekolah.

Setelah berpamitan kepada ummi dan juga Anastasia. Ia pun langsung berangkat bersama abinya. Sedangkan Anastasia dan ummi melanjutkan sarapannya.

"Ayo Anastasia sayang. Kita lanjutkan makannya, kamu berangkat jam setengah tujuh kan, masih ada waktu buat menghabiskan makanannya." tutur Ummi sambil tersenyum.

Grief for Zahra's life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang