Kerasnya kehidupan kota seperti tidak memberikan pilihan pada seorang gadis bernama Bianca N Illeana untuk dapat bertahan seorang diri. Workaholic ini merasa bahwa seorang perempuan tidak membutuhkan laki2 dalam kehidupannya. Keberadaan Sellen, sahabat sekaligus patner kerjanya benar-benar sangat membantu. Sayang, kali ini dia salah memilih bala bantuan. Adalah Abbias Van Damaresh. Laki2 blasteran Spanyol yang kemudian menjadi pemicu sisi lain dari seorang Bianca. *** "Siapa kamu!" Tanya Bianca tersadar. "Apa masih penting. Bukankah kita sudah menghabiskan malam bersama" "Aaaaaaaa!" Teriak Bianca frustasi. "Tidak2, ini cuma mimpi" "Kenapa? Menyesal?" "Oh Shit!, Ini bukan mimpi" Umpatnya saat mendapati ada rasa yang aneh dibagian bawahnya. "Apa yang kamu lakukan. Ah ya Tuhan!" Dia memohon, semoga ini hanya perasannya saja. "Kamu menggodaku. Apa dayaku" "Astagaaa... Pasti aku mabuk. Ah, ck aaahhh!" Bianca segera bangkit dan mencari pakaiannya lalu mengenakannya. "Kenapa kamu minum jika tidak terbiasa?" "Diam. Ah sial" dia terus mengomel. "Kamu tidak memintaku tanggung jawab" tanyanya lagi. "Jangan bilang kamu?" Tanya Bianca terpaku. Dan tidak perlu dijawab saat mata lelaki itu mengarahkan matanya pada noda merah di ranjang putih hotel. "Sial! Oh Mike, maafkan aku" lemahnya merasa bersalah. "Maaf, aku tidak bisa menahan diri, kau terlalu banyak menggodaku" "Diam kau Sialan. Lupakan semua ini. Ingat. Jangan cari aku. Sial sial siallll!" Kesal Bianca lalu keluar. "Wanita aneh" *** Mohon maaf ya readers Explicit scene sudah unpublish. Jdi silahkan berimajinasi masing2. 😁 Warning!!! Typo bertebaran, Minta maaf dulu sebelum tertangkap basah ? Harap maklum ? Masih pemula belajar nulis. Murni imajinasi, so saling menghargai dan no copy yak guys.... Bagaimana cara kita menghargai orng lain adalah brntuk kita menghargai diri sendiri. ?? --------------------0000000--------------------