Bagai potongan puzzle yang diciptakan untuk satu sama lain, mereka bertemu. Pertemuan yang tidak mereka duga sebelumnya. Berdampingan, bersebelahan mereka dalam kotak takdir itu. Ia isi kekosongan seorang di sebelahnya, melengkapinya, membuat sebuah gambar yang indah bersama. Segalanya terlihat indah saat itu. Sampai seseorang datang, dengan takdir lainnya. Mengguncang kotak mereka, memisahkan mereka. Kini kekosongan itu tidak lagi terisi. Kekosongannya hanya menyisakan sebuah luka, yang membesar, dan terus membesar. Beberapa puzzle lain sudah datang, berusaha mengisi kekosongannya. Sayang, hasilnya nihil. Meski sepintas, mereka terlihat pas bersama. Meski sebentar, mereka membuat gambar yang cantik saat bersama.