8

350 103 68
                                    

Jujur hari ini hati Zava sangat hancur, Zava masih bingung dengan perkataan araya tadi disekolah ditambah lagi perkataan Frian di UKS tadi. Zava mengacak-acak rambut nya frustasi. Memang dalam persahabatan pasti ada masalah. Tetapi kali ini Zava tidak mengerti. Tadi pun disekolah Araya pindah tempat duduk dengan siswa lainnya, dan tidak berbicara dengan Zava seperti orang tidak kenal. Zava pun mencari hp dan berusaha menghubungi sahabatnya itu.

Araya❤️
-online-

[22/12 08.31] Zavara: Ar
[22/12 08.31] Zavara: Lo kenapa?
[22/12 08.31] Zavara: Gue ga tenang kalau kayak gini
[22/12 08.32] Zavara: Kalau aku ada salah maapin,dan bilang salah apa gue ke lo,jangan diemmin gue dong arr😞
[22/12 08.32] Zavara: Arr
[22/12 08.32] Zavara: Jangan diread doang ihh
[22/12 08.32] Zavara : Kita udah sahabatan selama 3 tahun arr itu bukan waktu yang lama.
[22/12 08.33] Zavara: Gue gak pernah Lo giniin,kalau marah paling cuman berapa menit
[22/12 08.33] Zavara: Lo masih jadi sahabat gue kan?
[22/12 08.34] Zavara: Arr jawab dong😭
[22/12 08.35] Zavara: Lebih sakit diginiing sama sahabat sendiri daripada sama pacar 😭
[22/12 08.36] Zavara: Arr😭
[22/12 08.37] Araya❤️: Sahabat apa? Nikung temen sendiri!!
[22/12 08.37] Zavara: Alhamdulillah dijawab
[22/12 08.37] Zavara: Maksudnya apa Ar?
[22/12 08.37] Zavara: Jangan"Lo suka Fares?🙄
[22/12 08.37] Zavara: Atau Frian? Tpi gak mungkin sih kan Lo udah mantan
[22/12 08.38] Zavara: Kok diblokir sih arr😭

Zava melempar hpnya ke kasur,dan merebahkan tubuh nya.

"Sebenarnya apa sih yang dimaksud Araya? Nikung? Gue nikung dia? Tapi gue ga lagi Deket sama siapapun kecuali__ ahh apa jangan-jangan pas gue ke toilet__ ga mungkin juga, kan Araya sama Frian udah putus dann.." Zava tidak melanjutkan bicaranya dia kembali berpikir tentang apa yang dilontarkan oleh Frian tadi.

Zava memesan ojek online, mungkin frian bisa menjelaskan semua ini. Setelah menunggu beberapa menit ojek Zava datang.

"Stop pak, makasih pak ini uangnya," Zava menyerahkan uang pada bapak ojek. Zava langsung bergegas menuju rumah frian.

Rumahnya cukup besar. Jujur baru kali ini Zava memberanikan ke rumah Frian sendiri biasanya pun dia bersama Araya. Tapi Zava tidak bisa lama lama bermusuhan dengan Araya, Zava harus menyelesaikan masalahnya sekarang juga.

"Friannya ada pak?" Tanya Zava pada satpam rumah frian.

"Oh ada neng didalem, temennya den Frian ya?" Ujar bapak satpam, Zava mengangguk "silahkan masuk neng," pak satpam penjaga rumah frian pun membukakan pagar besar dirumah frian.

Belum juga Zava menekan tombol bel pintu sudah dibuka dan yang buka itu Frian.

"Zava?" Ujar frian bingung "Lo kesini sama siapa?" Frian melihat diluar tidak ada siapapun "Lo kesini sendiri? Ngapain gak telfon gue?"

"Gak disuruh masuk dulu nihh?" Tanya Zava pada Frian.

"Kalau mau masuk ke rumah ini harus jadi mantu mamah aku dulu," ujar Frian cengengesan.

"Gak jelas," jawab Zava cuek.

"Eh ini kan malming ya?Jalan yuk ini kan juga baru adzan isya," Frian melirik jam dan mengajak Zava untuk jalan-jalan.

"Gue mau ngomong serius sama kamu FRIAANNNN!!!" ujar Zava kesal cewek itu kesini mau menyelesaikan masalahnya bukan mau seneng-seneng.

"Lo mau gue seriusin?" Ujar Frian asal.

"Tau ah bodo, gue mau pulang aja," Zava mengembalikan badannya tetapi tangan frian sudah mencekal tangan Zava.

"Masuk," suruh Frian dengan nada rendah.

Zava mengikuti kata Frian duduk di ruang tamu. Dan sekarang cowok itu sedang berganti baju, dia sudah tau apa yang akan ditanyakan oleh Zava padanya nanti.

ZAVARA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang