Pukul 18.40
Zava baru saja selesai membersihkan badannya.
Setelah joging bersama Araya tadi sore.__________________
Fares
-online-[8/12 18.40] Fares: Otw ke rmh lo
[8/12 18.40] Zavara: ngapain?
[8/12 18.40] Fares: numpang makan
[8/12 18.40] Zavara: 😒
[8/12 18.41] Fares: jemput loo
[8/12 18.44] Zavara: Gak.
[8/12 18.44] Fares: Disuruh bunda
___________________Setelah 5 menit berlalu terdengar bunyi bel rumah Zava.
Zava keluar membukakan pintu."Udah siap?" Tanya fares pada Zava
Zava memandang malas pada Fares yang tengah duduk disofa.
"Siapa suruh lo duduk disitu?" sembur Zava pada Fares.
"Mbokk emang tamu gak boleh duduk ya mbok?" teriak fares pada Mbokde asisten dirumah Zava.
"I-iya den ada apa?" balas mbokde dengan bingung.
"Ga papa mbok biasa glandangan mampir ke rumah," balas Zava pada Mbokde asisten dirumah Zava.
Simbok terkekeh pelan "Mbokde ke belakang dulu ya neng, den kalau ada apa apa bilang sama mbok," simbok melangkah menuju dapur.
"Lo bisa nga sih sopan dikit, salam dulu kek, terus itu mulut bisa diem gak sih gausah teriak-teriak?" ujar Zava pada lelaki berhodie hitam yang sedang memainkan handphone nya.
"Ribet," umpat Fares pada Zava yang selalu mengoceh unfaedah.
Zava memelototkan kedua matanya pada Fares "Ayo," sambung Zava
"Kemana?" balas Fares dengan cuek.
"Ihhh faressss, ketemu bundaaa!!" Rengek Zava pada fares yang telmi itu.
Fares dan Zava melangkahkan kakinya keluar dari kediaman Zava.
"Mbok Zava keluar bentar," teriak Zava dari depan rumah.
"Iyaa neng ati-ati," balas simbok dari dalam rumah.
"Nih pake," fares memberikan helm pada Zava tetapi Zava tengah sibuk dengan hpnya.
Fares memakaikan helm pada Zava. Tentu saja Zava kaget dengan perlakuan Fares.
Fares menatap Zava dengan tatapan aneh, yang membuat jantung Zava berdegub kencang tak karuan.Zava mendorong Fares "apa apaan sihh loo, gue bisa makai sendiri kalii,".
Fares tidak menggagas perkataan cewek itu.
"Cepet Naik," Suruh fares pada Zava.Fares melajukan motor nya dengan cepat membuat Zava harus melingkarkan tangannya pada pinggang Fares. Fares tersenyum puas dibalik helm full face nya.
"Assalamualaikum......"
"Bunda dicari calon mantu bunda,"teriak fares dalam rumahnya.
Zava mencubit tangan lelaki itu.
"Aww," rengek fares kesakitan"Ehh nak Zava," Zava menyalami tangan bunda, dan memeluk nya.
"Bunda udah masakkin masakan buat Kalian," sambung bunda pada Zava dan Fares.
"Aduhh Zava ngrepotin ya bund?" Zava merasa tidak enak pada bunda.
"Tau diri looo," semprot Fares pada Zava.
"Fares!!!" bunda mencubit tangan anaknya itu.
"Ya engga lah, Zava udah Bunda anggep anak sendiri," kata bunda Sambil mengusap lembut pucuk kepala Zava.
"Makasih bunda," Zava memeluk bunda fares.
"Serasa bukan anaknya," kata Fares cemburu dengan Zava yang sangat disanyangi bundanya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAVARA [end]
Fiksi Remaja[MAKIN LAMA SEMAKIN SERU] ✿Antara Sahabat Dan Cinta Zavara✿ Cerita ini bercerita tentang persahabatan dan Cinta Zavara. Arabbela Zavara Alverenna biasa dipanggil Zava. Adalah salah satu murid yang mempunyai paras cantik dan juga ramah pada siapa saj...