Zava mendengus kesal. Ia membuka chat dengan Fares kemarin dan menunjukannya pada Fares tanpa melihat wajah Fares.
Fares menaikkan satu alisnya lalu mengambil handphone Zava dan membacanya.
Terlihat Wajah Fares berubah jadi kesal saat membaca pesan itu."Itu bukan aku yang kirim pesan ke kamu," Dengan muka datar Fares mengembalikan handphone milik Zava.
"Maksud kamu?" Zava mengerutkan keningnya menghadap Fares.
"Devan," Ujar Fares dengan muka datar.
"Kak Devan yang kirim pesan ini? Kenapa handphone nya ada sama dia? Jadi kak Dev--" Mulut Zava ditutup oleh Fares.
"Bauu!!" Zava menepis tangan Fares. "Kamu habis makan apa sih?"
"Abis cebok tadi," Kekeh Fares pada Zava
"Ihhhh Fares jorokk!!!!!!!" Zava mencubit perut Fares.
Fares tertawa "Canda sayang," Ujar Fares pada Zava.
Pertama kalinya Fares memanggil Zava dengan kata sayang. Saat ini kalau tidak ada orang pasti Zava kayang didepan Fares.
"Jadi kita gak putus nih?" Tanya Zava pada Fares.
"Emang kamu mau putus sama aku?" Tanya Fares
"Iyaa....... enggaklahh," kekeh Zava.
"Kenapa baru kesini?" Tanya Fares pada Zava.
"Yaampun Fares!!!! Aku udah nyari kemana-kemana tapi gak nemuin kamu, terus dapet pesan dari kamu aku langsung kaget, aku nangis sampai semaleman tau!! Terus tadi pas disekolah baru diajak bunda kesini ehh ternyata kamu disini," Ujar Zava berbicara tanpa bernafas, membuat Fares gemas dengan cewek ini.
Fares mencubit hidung Zava hingga Zava yang ingin bernafas tidak bisa.
"Fares!! Lo mau bunuh gue??" Zava menepis tangan Fares.
Fares tertawa renyah "Makanya kalau ngomong itu dijeda, kasih spasi kek, titik kek," kekeh Fares melihat komuk muka Zava
Zava menatap Fares jengkel.
"Emang Devan gak ngasih tau?" Tanya Fares
Zava menggelengkan kepalanya.
"Udah feeling sih, pasti Devan gak beritahu kamu," ujar Fares.
"Jadi kak Devan tau kalau kamu disini?"
"Hemmm"
"Terus kenapa kamu bisa disini?" Tanya Zava ingin tau.
Fares menghela nafas panjang. Fares menceritakan tentang apa yang terjadi padanya.
"Setelah aku nganterin kamu pulang, aku mampir minum, terus ada empat orang yang bawa aku kesini, dia ngelaporin aku karena kasus Nara"
"Awalnya polisi gak nerima laporan kasus itu karena gak ada bukti, tapi aku ngelaporin diri sendiri," sambung Fares.
"Terus?" Ucap Zava
"Aku jadiin Devan sebagai bukti"
"Kenapa kamu ngelakuin kayak gitu?" Tanya Zava pada Fares.
"Apa kamu bersedia denger cerita aku?" Tanya Fares pada Zava.
Zava menganggukkan kepalanya dengan antusias menunggu Fares berbicara.
Fares menceritakan kejadian satu tahun yang lalu.Flashback on.
"Kita mau kemana sih res?" Tanya cewek yang bernama Nara."Maunya kemana?" Ujar Fares sedang sibuk menyetir mobil.
"Terserah," Kata Nara. Terserah memang kata legendaris para cewek.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAVARA [end]
Novela Juvenil[MAKIN LAMA SEMAKIN SERU] ✿Antara Sahabat Dan Cinta Zavara✿ Cerita ini bercerita tentang persahabatan dan Cinta Zavara. Arabbela Zavara Alverenna biasa dipanggil Zava. Adalah salah satu murid yang mempunyai paras cantik dan juga ramah pada siapa saj...