28

192 29 52
                                    


"Zava!!" Teriak Araya dengan nafas tersengal sengal.

Zava menoleh ke sumber suara itu, terlihat Araya dan Tian seperti sehabis dikejar hewan liar atau entah apa pun itu.

"Akhirnya udah sampai disini, astagaaaaa," ujar Araya menundukkan kepalanya lelah karena sehabis lari dengan Tian. Entah kenapa mereka berdua itu.

"Kalian kenapa lari-larian?" Tanya Zava pada Araya dan Tian yang sedang mengatur nafasnya.

Flashback on.

"Nanti kita dance apa?" Tanya Tian pada Araya. Mereka berdua duduk digazebo kecil untuk istirahat sebentar.

"Serahh, gue mau istirahat bentar, kaki gue keram nihh," Araya memegangi kakinya yang keram.

"Apa kita dance ini aja?"

Okey dongkey yo its the true, yess...

Tian memperagakan gerakan nya membuat tangan Araya satunya ikut tergerak, karena tangan mereka berdua masih diborgol.

"Gak, gak mau!" Ujar Araya menarik tangannya hingga Tian terduduk di sampingnya.

"Ya terus yang mana dong?" Tanya Tian.

"Nanti gue cari lagunya, terus kita dancenya ngasal aja, yang penting gerak," ujar Araya.

"Ohh gitu," ujar Tian lalu diangguki oleh Araya.

"Ssstttt!!!!"

Mendengar desisan itu pun Araya dan Tian saling berhadapan pandangan.

"Cuuu...cuuu..."

"Siapa?" Bisik Araya takut. Kini bulu kuduknya berdiri.

"Gue gak berani nengok," ujar Tian menyenggol lengan Araya.

"Sssttt....."

Araya dan Tian bergidik takut, karena ada tangan yang menyentuh bahunya.

Dengan takut sekaligus penasaran Araya dan Tian menengok ke belakang. Dann...

"AAAAAAAAA!!!!!!!!" teriak Araya dan Tian syok melihat nenek-nenek tua dengan rambut panjang yang terurai dibelakangnya dengan membawa gayung.

"NENEK GAYUNG!!!!!!!!!!" Teriak Araya dan Tian secara bersamaan lalu beranjak berlari terkocar- kacir.

"Dasar anak muda, dikira aku hantu apa? Padahal cuma mau ngembaliin gayung ini ke anak yang udah minjemin gayung tadi, malah ngacir ketakutan," ujar nenek-nenek yang membawa gayung itu.
Flashback on.

"Masa sihh disini ada nenek gayung?" Ujar Frian.

"Iya Yan, tadi gue sama Tian liat sendiri," ujar Araya dan diangguki oleh Tian.

"Makanya kalau dihutan jangan aneh-aneh, nanti penjaganya marah tau rasa lo," ujar Zava.

"Lo tuhh yang aneh-aneh, pacaran terus sama Fares," dumprat Araya.

"Enggak, gue gak pacaran sama Fares," Zava menggelengkan kepalanya.

"Masa?" bisik Fares pada Zava.

°°°°

Acara perfomance akan segera dimulai. Pak Alha selaku kepala sekolah sekaligus ketua panitia pelaksana angkat bicara.

"Selamat malam anak-anak, bagaimana perjalanan kalian tadi? Seru tidak? Ada yang ketemu hantu? Semoga saja tidak ya, acara kali ini adalah acara puncak jurit malam yaitu kalian akan menampilkan tantangan yang sudah diberi oleh kakak pembina kalian, selamat menikmati malam hari ini," ujar pak Alha membuka acaranya. Lalu diberi tepuk tangan oleh semua murid.

ZAVARA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang