7

371 113 74
                                    

Pagi hari dengan sinar matahari yang terik menembus jendela kamar Zava membuat cewek itu bangun dan sesegera mungkin dia mandi. Setelah selesai mandi Zava cepat cepat karena dia takut telat berangkat ke sekolah.
Zava berangkat menggunakan ojek.

"Makasih pak, ini uangnya," ujar Zava tergesa-gesa segera membuka pagar, tetapi sudah ditutup.

"Lo telat?"

Zava menoleh kebelakang saat mendengar suara serak berat seorang cowok, yaitu adalah Fares.

"Lo juga?" Balas Zava

"Udah sering," jawab Fares

Fares memperhatikan Zava yang sedang kebingungan mencari Pak Satpam penjaga agar membukanya.

"Eh Res lo kan sering terlambat, terus masuknya lewat mana?" Tanya Zava pada Fares.

Fares acuh tak menanggapi pertanyaan Zava, cowok itu berjalan kearah belakang sekolah.

"Ehh res lo mau kemana?" Zava mengikuti Fares yang berjalan menuju belakang sekolah.

"Naik!"

"Kemana?" Tanya Zava bingung.

Fares meletakkan kedua telapak tangan, agar cewek itu menginjakkan kaki nya di tangan Fares.

"Ini beneran?" Tanya Zava pada Fares dan dibalas dengan anggukan.

"Tutup mata loo! Awas aja kalau sampai ngintip, gue aduk campur semen lo res," sambung Zava pada Fares.

"Iya bawel, gue merem nihh," Fares memejamkan matanya.

"Hello Kitty," kata Fares sambil terkekeh

"Ihh Fares.. lo ngintip?"

Saat Zava sudah di atas beteng yang cukup tinggi tiba tiba Pak Slamet atau Guru BK melihat Zava yang tengah berada diatas beteng itu.

"Apa-apan kalian ini? mau bolos?" Tegur pak Slamet.

"E-enggak pak," Zava meringis malu pada pak Slamet.

"Turun!!"

"Ga bisa turun pak, bingung cara turunnya, hehehe," kata Zava yang membuat pak Slamet menggeleng kan kepala.

"Bisa naik tapi kok nga bisa turun," dengus pak Slamet menggambil tangga.

"Terus saya gimana pak masuknya?" Teriak Fares dari balik beteng.

"Lewat depan!!"

***


Cahaya terik matahari pagi hari menyinari kedua murid yang sedang hormat menghadap bendera, memang hari ini matahari cukup terik.

Zava menatap Fares yang bercucuran keringat yang membuat aura lelaki itu terlihat cool.

"Biasa aja liatinnya, gue emang ganteng," ucap Fares yang sadar akan dirinya yang sedang ditatap oleh Zava.

"Ih GR banget," dumel Zava pada Fares.

"Gue sih nga GR tapi merasa aja," jawab Fares yang membuat Zava memutarkan bola matanya.

"Tiara pacar lo?" Tanya Zava pada Fares, tiba-tiba saja cewek itu melontarkan kata-katanya yang telah membuat pikirannya gaduh.

"Mantan, ngapain Lo tanya kayak gitu? Cemburu? Atau jangan-jangan Lo suka ya sama gue?" Jawab Fares yang membuat Zava salah tingkah.

-ngapain juga ya gue nanya kayak gitu? Batin Zava dalam hati

"Ya.... gue cuman nanya, ngapain juga gue suka sama cowok modelan kayak Lo," balas Zava

ZAVARA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang