10

381 101 64
                                    

Hai guys gimana kabar kalian?
Semoga kalian suka ya sama ceritanya ✨
Jangan lupa votenya

Jangan bosan-bosan baca cerita aku ya😊
Thank you ❤️❤️

"Kebersamaan inilah yang aku harapkan,berdua bersama orang yang membuatku bahagia walau dengan cara sederhana"
-Arabella Zavara alverenna

----

Hampir 1 Minggu Zava dirawat di rumah sakit. Sekarang Zava diperbolehkan untuk pulang. Selama itu pun Zava lost contacts dengan Frian. Dan selama itu juga Fares selalu ada buat Zava dan merawat Zava.

"Yeay, akhirnya gue udah dibolehin pulang," ujar Zava senang.

"Biasa aja kali," ujar Fares yang sedang membereskan barang Zava.

Tiba-tiba saja Zava memeluk Fares dari belakang. Membuat Fares terkejut dan mematung.

-"anjir kenapa gue jadi deg deg an gini sih" batin Fares.

"Makasih res udah ngerawat gue, ternyata lo baik padahal gue bukan siapa-siapa lo, gue mau jadi temen lo res," ujar Zava masih memeluk Fares.

"I-iya," ujar Fares gugub.

Zava melepaskan pelukannya.

"-anjir gue keblabasan" batin Zava salah tingkah.

"Eem, Res maaf," ujar Zava menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Fares mendekati Zava memegang kedua tangan Zava.

"Ngapain minta maaf?" Ujar Fares yang membuat Zava memalingkan wajahnya saat Fares menatap nya dengan tajam.

"Zav," Fares memegang pipi Zava dan mata mereka bertemu. Dengan jarak yang sangat dekat Zava memang terlihat sangat cantik. Fares mendekap tubuh Zava, mata Fares tertuju pada satu titik diwajah cantik Zava. Zava memejamkan matanya dan merasakan nafas Fares. Cowok itu lalu memiringkan wajahnya dan mencium Zava tepat dibibir nya. Zava hanya mematung tidak tau dia harus berbuat apa.

Fares lalu melerai dan menatap Zava yang masih shock. Kedua tangannya mengusap pipi Zava.

Sedari tadi Frian melihat di balik pintu, apa yang sedang mereka lakukan membuat amarah Frian tak dapat ditahan. Frian yang sudah tidak tahan pun masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Brengsek!!" Frian memukul Fares dengan sangat kesetanan, sampai membuat Fares jatuh ke lantai.

Fares yang tak terima pun membalas pukulan Frian. Sedangkan Zava bingung harus melakukan apa, Zava masih shock, melihat Frian yang habis habisan memukulli Fares.

"Udah Yan udah, Res udah res!!" Teriak Zava

"Diem Lo Zav!" Bentak Frian pada Zava. Memang Frian sudah tidak tahan lagi harus dijauhi dengan Zava ditambah lagi dengan kejadian tadi yang membuat amarahnya tak tertahan ingin menghabisi Fares.

Tak lama kemudian Araya datang.
"Ada apa Zav?" Tanya Araya panik melihat kedua cowok ynag sedang beradu jotos.

"Gausah banyak nanya, sekarang bantuin gue misahin mereka Ar, kasihan Fares," ujar Zava menangis.

Zava yang melihat Fares sudah tak bisa membalas pukulan Frian langsung menghampiri Fares.

"Lo apa apaan sih yan, Lo udah bukan Frian yang gue kenal selama ini, mending lo pergi dari sini," ujar Zava pada Frian.

ZAVARA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang