5

420 125 61
                                    

Pagi harinya Zava berangkat dijemput oleh Frian karena Araya belum pulang dari rumah kakeknya yang sedang sakit.

"Pagi sobatt," Frian mengacak acak rambut Zava.

"Pagii," balas Zava singkat.

Rumah Zava terlihat sepi, Papi Zava sudah berangkat ke Kantor sejak subuh tadi.

Diperjalanan......

"Zav, lo besok ikut turing kan?" tanya Frian pada Zava

"Hemm," balas Zava singkat

"Lo marah sama guee?"

"Gak," balas Zava singkat lagi

"Terus?"

"Gue sebel sama lo yann," ujar Zava

"Lahh ngapain sebel ama guee?"

"Lo pasti kemarin ngejelek-jelekkin Fares didepan papi kan?"

"Gue ngomong kenyataan Zav,"

"Tapi kenyataan nya gak gitu Yann,"

"Gue Ngomong kayak gitu karena gue sayang sama loo Zav," ujar Frian yang membuat Zava bingung.

"Bukan karna sahabat tapi karena gue suka sama loo," sambung Frian yang membuat Zava terdiam.

Sesampainya di sekolah...

"Gue kekelas dulu Yann," ujar Zava pada Frian

"Zav, gue gak akan maksa lo jadi pacar gue tapi jangan pernah lo ninggalin gue Zav," kata Frian pada Zava.

Zava tertawa terbahak bahak mendengar Frian berkata serius pada Zava, sambil menepuk lengan sahabatnya itu.

"Aduhh perut gue sakit Yann," Sambil tertawa hingga memenuhi parkiran yang membuat semua orang menatap bingung pada Zava.

"Lo mau nembak siapa sihh Yann? Kok latihannya sama guee" tanya Zava pada Frian.

-lo itu emang gak peka Zav. Batin Frian. Sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Emm itu gue kemarin malam tu liat film romantis gituu, jadi kebawa perasaan dehh guee," balas Frian berbohong kepada Zava.

"Baperan sihh jadi orang," balas Zava cengengesan.

_ _ _ _ _ _ _ _ _

Bell istirahat berbunyi semua murid berhamburan keluar.

"Zav ke kantin yok," ajak Frian pada Zava

"Bayarin ya," balas Zava yang di-iya kan Sahabatnya itu.

Fares melihat Zava dan Frian yang sedang tertawa bersama sambil memakan bakso di kantin bu mimin.

Fares, Ardhan, Tian, dan Riski duduk di meja sebelah Zava dan Frian.

Frian melirik fares yang menatap Zava dengan tatapan yang membuat Frian ingin mencolok mata fares.

"Ehh ada bebeb Zava," ujar Tian dengan nada alay.

"Zavv kapan kita jadiannya," sambung Ardhan yang membuat Frian tak kuat menahan amarahnya.

Zava tidak menanggapi perkataan Teman Teman Fares.

"Jangan godain Zava, kalian mau apa digantung hidup hidup sama Fares?" ujar Riski memperingati Tian dan Ardhan.

"Ehh zavv kekelas yuk," ajak Frian pada Zava yang sedang enak-enaknya memakan bakso bu mimin.

"Bentar Yann mubazirr tau kalau baksonya gak dihabisin," balas Zava sambil memakan bakso Bu Mimin yang super enak itu.

ZAVARA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang