14

280 76 44
                                    

Hallo hai👋
Nih buat kalian yang minta up, aku up dua hari sekali yah?

Happy birthday eh salah happy reading guys 🌟

"Ini udah kedua kalinya kamu sama Devan berantem," ujar pak Alha kepala sekolah SMA Bhakti Nusa.

"Alhamdulillah," Fares pura-pura habis berdoa.

"Ehh itu nama saya," ujar pak Alha pada Fares.

"Jangan PD pak, saya habis berdoa," ujar Fares

"Berdoa apa kamu? jangan main-main sama saya, saya ini kepsek disini," ujar pak Alha memukulkan penggaris kayu ke meja.

"Saya berdoa mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan kepada saya pak, bisa ngeliat bapak masih hidup," Ujar Fares nyeleneh.

"Jadi kamu pikir bapak udah mati?" Teriak pak Alha, sampai-sampai semua staf kantor kepsek menoleh padanya.

"Bukan gitu pak, Astaghfirullah," ujar Fares menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Itu nama istri saya," ujar pak Alha.memang benar istrinya bernama Bu Astagfi.

"Tapi gak makai rullah pak," ujar Fares.

"Assalamualaikum," Devan dan Ragha memasuki ruangan kepsek.

"Yailah manja banget pake dipapah segala, laki bukan sih Lo?" Ujar Fares pada Devan.

"Bacot," umpat Devan kesal.

"Devan duduk disini, Ragha balik kekelas kamu,"

"Thanks Gha, oh iya sampein makasih juga sama cewek cantik tadi" ujar Devan.

Fares menoleh pada Devan. Lalu Menatap tajam ke arah Ragha.
-"siapa yang dimaksud Devan? apakah Zava?"-batin Fares.

"Kalian ini kenapa berantem, ini udah kedua kalinya kalian berantem, untung ini tidak seperti dulu," ujar pak Alha.

Memang dulu Fares pernah berantem hebat dengan Devan, hingga Devan kritis dirumah sakit.

"Dia yang mulai duluan pak," ujar Devan

"Dia pak yang mulai duluan," ujar Fares tak mau kalah.

"Lo"

"Lo"

"Nyokap Lo"

"Bokap Lo"

"D I A M !!" Bentak pak Alha pada Fares dan Devan.

"Astaghfirullah kaget saya pak," ujar Fares berlagak terkena serangan jantung.

Pak Alha menatap tajam Fares.
"Jangan buat saya marah, saya hanya mau beri ini," pak Alha menyerahkan amplop berisi surat panggilan orang tua.

"Ayah saya sibuk pak," ujar Devan.

"Ibu saya gak mau datang kalau isi amplopnya gak ada money," ujar Fares.

"Bapak gak mau tau! orang tua kalian harus datang! kalau gak kalian akan saya keluarin dari sekolah!" Ancam pak Alha.

"Astaghfirullah pak, saya anak yatim jangan bentak saya," ujar Fares

"Saya anak piatu pak jangan jangan bentak saya," Ujar Devan.

Pak Alha memasang muka sedih.

"Saya yatim piatu," ujar pak Alha mengusap matanya yang tidak berair dengan tisu yang berada dimeja.

"Yaudah pak kalau gitu ijinkan saya belajar dikelas, biar bisa membanggakan ibu saya, biar bisa menjadi kepsek kayak bapak," ujar Fares sok prihatin.

ZAVARA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang