23. Territorial

1K 154 48
                                    

I'm the jealous type.
You wanna know why?
Because we started off as 'just friend' too.


_____________

"Aku benar-benar minta maaf, tapi serius... aku harus mengantarmu pulang untuk saat ini." Lionel berkata pada Maria, yang membuat gadis itu merotasikan mata besarnya dengan jengah.

"Sudah kubilang aku akan ikut mencari kekasihmu itu, kemana pun dia pergi menghilang. Bukankah aku perlu berkenalan dengannya?"

Mengabaikan perkataan Maria barusan, Lionel lebih memilih berkutat dengan ponselnya, tidak putus asa menelepon kekasihnya berkali-kali, meski selalu berakhir pada pesan suara.

Kekhawatiran sebenarnya sudah mulai menyesaki dadanya semenjak ia tidak menemukan gadis itu di Club 99 tadi dan justru bertemu dengan Sumin, kekasih David yang mengatakan bahwa Ily sudah berpamitan pulang kira-kira satu jam yang lalu.

Dan sekarang, konsentrasinya mengemudi terganggu oleh rasa penyesalannya. Ini tentu tidak akan terjadi kalau saja ia tidak terlalu bersenang-senang bersama Maria dan teman-teman prianya yang secara kebetulan bertemu di Yagu, hingga melalaikan janjinya yang akan menemani Ily di pesta lajang Jinri.

"Datangi saja tempat tinggalnya. Kuyakin dia benar-benar sudah pulang seperti kata temannya." Maria menekan tombol player dan sebuah lagu EDM langsung menghentak dari sana. Wanita itu menyanyi satu baris liriknya sebelum  Lionel kembali mematikan musiknya karena ia lebih menyukai keheningan di tengah kalut pikirannya seperti saat ini.

"Tapi bagaimanapun juga aku tidak mau dia melihatku bersamamu, Clark! Aku tidak mau memicu pertengkaran dengannya, i love her, so much, you know it. Karena itu aku butuh mengantarmu pulang lebih dulu. Sekarang."

"Okay, okay... whatever you said. Turunkan saja aku di persimpangan tempat tinggal pacarmu, dan biarkan aku  pulang naik taksi sendiri." Ketika melihat laki-laki itu mulai tenang dan menarik napas panjang, Maria kembali menambahkan. "Padahal aku ingin berkenalan dengannya dan bermaksud membantumu menjelaskan apa saja yang kita lakukan sejak tadi. Sesama wanita, kuyakin dia bisa menerima penjelasanku. Atau mungkin... aku tak akan berani melakukannya kalau gadismu tipe yang pencemburu buta."

Seketika Lionel mendengus, membuang wajahnya ke sisi jendela kemudi, mengandaikan Ily punya sedikit saja rasa yang seperti itu, tapi sepertinya itu tidak akan mungkin terjadi.

Gadis itu bukan seperti para mantan kekasihnya terdahulu yang lebih sering bersikap posesif dan mengikatnya selayaknya hewan ternak. Ily berbeda. Ia bahkan selalu bersikap tenang tiap kali mendapati pesan masuk dari wanita yang terang-terangan menggoda Lionel. Atau ketika mereka sedang berkencan di luar dan seorang kenalan wanitanya tiba-tiba menyapa dan memeluk lelaki itu dengan mesra. Dan sepanjang ingatannya, gadis itu memang sama sekali tidak pernah menunjukkan sikap merajuk atau kemarahan yang meledak karena cemburu. Ily cukup bertanya dengan tenang tentang siapa wanita itu, bagaimana awal perkenalan mereka atau apakah Lionel tertarik dengannya. Setelah mendapat semua penjelasan, Ily tak lagi mengungkitnya atau bahkan langsung melupakannya di lokasi kejadian.

Tiap kali memikirkan itu, Lionel selalu berhasil dibuatnya ragu tentang bagaimana posisi dirinya di hati Ily. Apakah selama ini sebenarnya gadis itu tidak begitu mencintainya atau bahkan masih sebatas menganggapnya sebagai teman tidur yang menyenangkan saja?

Serentak, kesepuluh jemarinya mencengkeram kemudi hingga buku-buku jarinya memutih, lalu memukul klaksonnya dengan kepalan tangan sampai pikiran negatif itu hilang di dalam kepalanya.

Captain CasanovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang