3. Everlasting Love

1.6K 195 268
                                    

Jung Il-Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jung Il-Lee.

Ji-Hun tahu nama gadis itu dari David yang memberitahunya setelah dia bercerita tentang pertemuan itu. Senang karena akhirnya kawannya itu punya gebetan, David sampai banyak mengorek informasi tentang Il-Lee untuk dibagikan pada Ji-Hun. Ia mendapat info kalau Il-Lee baru lulus tes tahap pertama dan kini sedang belajar mengejar lisensi komersial.

Walaupun hanya memiliki keberanian sebatas mengamatinya tertawa dengan teman-teman prianya di kafetaria; mencuri pandang saat bertugas menjadi pembicara di salah satu kelasnya; atau saat berkesempatan melihat gadis itu menyelesaikan terbang solo pertamanya dari kejauhan-dengan bonus melihatnya jejingkrakan dengan wajah gembira begitu turun dari pesawat, rasanya sudah cukup mengisi energi Ji-Hun selama satu bulan ke depan.

Hari ini dia kembali ke kampus-setelah baru saja menyelesaikan penerbangan dari Shanghai-masih dengan alasan yang sama. Mencari gadis energik bermata ekspresif itu. Namun sayangnya sampai ia berjalan mengelilingi ruang demi ruang akademi, yang ia cari masih belum ketemu. Entah pergi kemana, tapi Ji-Hun sangat berharap hari ini dia bisa melihat Il-Lee. Kali ini ia berjanji akan memberanikan diri untuk menyapa dan mendekatinya.

Ji-Hun yang menyerah akhirnya bergabung dengan teman-temannya berkumpul di depan asrama, sambil minum, merokok serta membicarakan banyak hal.

"Aku lebih baik mati daripada didrop out dari akademi. Orangtuaku pasti sangat kecewa jika tahu aku belum juga lulus tes junior first officer." Seung-Ho tampak frustasi dan hendak meminum alkoholnya untuk meredakan stresnya namun dirampas dengan cepat oleh Ji-Hun.

"Kalau kau terus menerus minum, performa kesehatanmu ikut menurun. Itu berpengaruh pada tesmu nanti. Sudahlah, belajar saja lebih keras!"

David Kim yang tertawa pertama kali menonjok dada kawannya itu seraya menguatkannya. "Santai bro... Santai tapi fokus. Katakan saja pada instruktur kalau kau butuh pelajaran ekstra. Dia pasti akan membantumu melalui kesulitanmu."

"Aku sudah membuat janji siang nanti. Tapi tetap saja pikiran ini membuatku tidak tenang. Rokok, please... mana rokok!!" teriaknya pada kawanan lain yang sibuk memandang gawainya.

Semuanya langsung kompak melemparinya rokok dari segala arah. Total ada belasan rokok yang berhasil dipungutnya.

"Meski aku gagal, setidaknya aku punya teman-teman yang setia seperti kalian begini." Seung-Ho berhasil tersenyum dan mengalihkan pikiran beratnya dengan hal lain. Sambil menyalakan satu rokoknya, dia bertanya pada rekan yang kini sudah jarang ia temui. "Ji-Hun-ah. Kau jadi pindah airlines? Apa sudah ada panggilan lagi?"

"Sudah. Baru minggu lalu aku resmi bekerja di Asiana."

Seung-Ho seketika mencibirnya. "Semudah itu dia mengikuti tes. Mungkin aku sudah bermasalah sejak tes bahasa inggrisnya."

Captain CasanovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang