30. Meet in Jail

958 136 57
                                    

I am not addicted to alcohol and drugs.
I am addicted to escaping reality.

✈✈✈✈✈

"Sayang..."

"Hmm..."

"Nanti malam aku ingin mengundangmu datang ke acara makan malam keluarga. Perayaan ulang tahun ibuku. Kau ada waktu?"

Dari taman balkonnya, Ily menghela napas, meletakkan alat penyiramnya sembarangan kemudian melamun menatap tanaman stroberinya yang telah berbuah hijau. Sejak kemarin ia masih merenungi tentang rencana pernikahan yang sebelumnya seolah terasa sangat matang, ranum dan siap dipetik. Namun tak tahunya
sama seperti stroberi itu, mentah.

Meski berkali-kali kekasihnya itu meyakinkan bahwa ibunya tidak bermaksud menyudutkannya saat pertemuan kemarin, tetap saja ada intuisi dalam diri Ily yang mengatakan bahwa ia sebenarnya tak begitu diharapkan. Baik di dalam acara makan malam itu, maupun di dalam keluarganya nanti.

"Sayang .." Lionel memanggil dan muncul beberapa saat kemudian di hadapannya.

"Ya?" Bergerak hanya agar tidak ketahuan bahwa sejak tadi melamun, Ily melepas celemeknya. "Ah... nanti malam... Aku tidak tahu. Sepertinya tidak bisa.."

"Oya? Kau mau kemana?"

Kemana saja asal tidak bertemu keluarganya.

"Makan bersama teman-teman. Seperti weekend biasanya."

Lelaki itu lantas mendesah lelah. "Kalau hanya makan dengan teman, bukankah kau bisa melakukannya lain kali? Kau harusnya tahu prioritas mana yang lebih penting untuk didahulukan. Ini pesta ulang tahun ibuku, Ily. Ini adalah momen penting dimana kau punya kesempatan berkenalan dengan anggota keluargaku yang lain."

Napas Ily benar-benar tertahan sampai ia merasa tenggorokannya tercekik. "Aku... Entah kenapa aku sedikit tidak berminat."

"Apa maksudmu dengan tidak berminat?" Dahi Lionel berkerut dalam.

"Aku hanya... tidak merasa siap."

"Soal penerimaan ibuku lagi? Soal kalimatnya yang mungkin menyakitimu?"

"Mungkin aku butuh waktu.... Beberapa saat lagi.... Tapi aku janji akan mengunjungi ibumu setelah benar-benar siap."

Lionel mencebik kasar. "Persiapan kita tinggal 4 bulan sebelum anniversary kita. Kau masih ingat hal itu, kan? Atau kau sudah melupakannya?"

"Iya aku tahu. Tapi entah kenapa sekarang aku---"

"Ragu? Kau tiba-tiba tidak siap menikah?"

"Bukan begitu. Aku tidak bilang begitu." Ily mendekat berusaha menyentuh Lionel yang sedang memakai jaketnya bersiap hendak pergi. "Aku mau bertemu keluargamu tapi tidak sekarang. Aku harap kau bisa mengerti."

"Terserah kau saja. Kita bertemu lagi setelah kau siap."

Pintu pun tertutup, Ily tak lagi bisa mencegah kepergiannya.


✈✈✈✈✈

Semua orang seperti menghilang dari hidupnya. Kekasihnya, ayahnya, Su-Min, Julio. Tak ada satupun orang yang bersedia menemani kesendirian dan kesuraman hari-harinya.

Captain CasanovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang