Hai... Selamat bertemu lagi
Aku sudah lama, menghindarimu
Sialkulah... Kau ada di sini
✈✈✈✈✈
Young Ae menemukan anak laki-lakinya pulang ke rumah pagi-pagi sekali, dengan penampilan berantakan entah pulang darimana, berjalan lurus ke kamarnya tanpa menyapanya sama sekali.
Buru-buru ia mengekor lelaki itu dan melontarkan rentetan pertanyaan. "Hei, Son... Bagaimana pestanya semalam, apakah seru?.... Kau masih mabuk, ya?.... Mau Ibu buatkan sup hangat?"
Tak merasa perlu menjawab semua pertanyaan itu, Lionel memilih meraih ransel, mengisinya dengan barang-barang pribadinya yang penting. Dia mendadak menyesal sudah menjual semua mobilnya dan menggantinya dengan sebuah motor. Sekarang dia tidak tahu bagaimana cara mengangkut barang-barangnya yang terlanjur ada di sini.
"Kalau begitu tunggu sebentar. Biar aku siapkan---"
"Mam..." Lionel menoleh. Air mukanya terlihat lesu dan letih. Dia tidak punya tenaga lagi untuk mendebat ibunya. "Tidak perlu. Aku mau pergi."
"Kemana?"
"Kemana saja asal tidak di sini..."
Kening Young-Ae berkerut bingung mendengar jawabannya. "Maksudmu?"
"Aku tidak mau tinggal di sini lagi, tidak mau lagi ucapanmu mengatur dan menyetir hidupku. Sudah cukup hentikan sampai kau meminta Ily menjauhiku."
Young Ae seketika terdiam dengan raut tegang, berpikir keras apakah perubahan sikap Lionel padanya yang mendadak telah dipengaruhi oleh pertemuannya dengan wanita itu. "Jadi .. perempuan itu... Dia sudah mengatakan sesungguhnya padamu?"
Lionel tersenyum pahit. Pantas saja Ily meninggalkannya. Pantas saja Ily tak mau lagi bertemu dengannya. Kali ini dia mengerti dan tidak menyalahkan bila melihat sikap ibunya yang seperti ini.
"Maria." Ucapnya lugas. "Dia yang mengatakannya padaku."
Terkejut, Young-Ae menutup mulutnya, mengejar anak laki-lakinya yang sudah siap dengan ransel di punggung hendak pergi lagi.
"Tunggu... Kau perlu menunggu penjelasan dariku dulu."
Lionel berbalik dengan wajah berang. "Penjelasan apa lagi? Itu sudah cukup menjelaskan kau terlalu mencampuri urusan pribadiku dan yang paling parah, dia sedang hamil anakku saat kau mengatakan itu, Mam! Aku tidak tahu apa masalah keluarga ini sampai kita semua sangat kejam dan bengis padanya!" Lelaki itu melanjutkan langkah, tak peduli lagi pada Young-Ae yang semakin tercengang dan terenyuh sendirian di belakang sana.
Motornya melaju ke jalanan kota, kali ini dengan perlahan. Amarahnya semalam telah lenyap, berganti duka yang dalam dan menyesakkan. Banyak hal yang ia pikirkan dalam kesendiriannya tadi malam. Salah satunya tentang sebuah penerimaan. Menerima yang telah terlanjur, dan mengubah apa yang mungkin bisa diperbaiki di masa sekarang.
Dia sudah tiba di hotel tempat Ily menginap, dan perempuan itu muncul beberapa detik setelah ia menekan bel.
Dengan handuk piyamanya seperti baru saja mandi, wangi segar yang dulu sering ia hirup itu seketika memenuhi indera penciumannya. Ily sedikit terkejut begitu melihatnya. "Hai... Ehm... Mau masuk?" Tanyanya ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Casanova
Romance(21+ | FF MinGo) Lionel Juno seorang kapten pesawat yang casanova, dipertemukan kembali dengan Iliana Jung, seorang junior co-pilot-nya yang banting setir menjadi seorang selebgram, dalam romantisnya malam Maldives. Seiring terkuaknya cara kerja tak...