61. I Do

1.3K 149 144
                                    

Yg ga mau like w sumpahin jd Baba Yaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yg ga mau like w sumpahin jd Baba Yaga.

✈✈✈✈✈

Ily's POV

"Aku baik-baik saja. Kita cuma pesta sampai semalam suntuk makanya aku masih pengar saat ini."

Seusai aku memberi penjelasan begitu, Jae-Han auto mengawasi Maria yang tengah menggendong Sky dan aku seketika tahu apa yang ada di pikiran Jay saat ini. Dia pasti sudah menandai Maria sebagai wanita berbahaya versinya setelah baru aku tahu Su-Min, si baskom bocor itu mengatakan semua hal buruk yang pernah menimpaku pada Jae-Han tanpa sepengetahuanku. Padahal segalanya sudah aku tutup rapat agar Jae-Han tidak bersikap berlebihan begini karena beginilah efek semuanya. Mendadak dia menjadi inspektur, mengawasi semua orang di lingkaranku dan itu membuat aku tak nyaman.

"Kita sudah berteman." jelasku tanpa ia minta. Dari Maria, dia lantas terfokus padaku lagi. "Tidak ada yang menetap di dunia ini. Aku yakin semua hal bisa berubah. Dan itu juga terbukti padamu, kan?"

Mendengar sindiran terselubungku, Jae-Han berdeham beberapa kali, sebelum ia melepas dua kancing jasnya sampai lepas seluruhnya. Ekspresinya makin berubah serius. "Sekarang mana laki-lakimu? Kapan kau akan mempertemukanku padanya?"

"Secepatnya." Seketika aku menggigit lidah, menyesal dengan kecepatan mulutku yang melebihi pikiran otakku. Bibirku terkatup kembali, kemudian aku berbalik pura-pura mengambilkan sekaleng soda di lemari es untuknya. "Emm... pokoknya tenang saja. Dia pasti meluangkan waktu untuk itu. Kau tahu, karena rencana menikah ini sangat mendadak, kita jadi sibuk memikirkan ini itu. Aku juga belum melihat dirinya sejak kemarin karena ibunya melarang kami bertemu."

"Kalau begitu bagaimana kalau nanti malam?"

Kontan aku berbalik cepat menghadapi Jay kembali sambil melotot. "Nanti malam? Kenapa harus malam? Bagaimana kalau besok?"

"Aku hanya menunggu waktu luangnya. Tengah malam pun tak masalah asal kita bisa bertemu. Jangan lupa kalau advokatku ikut serta." karena melihatku menggigit bibir dan gelisah, Jay kembali menatapku dengan pandangan menyelidik dan aku langsung memasang senyum manis yang dipaksakan.

"Oke. Nanti malam. Akan aku katakan padanya."

Jae-Han mengangguk, kemudian berjalan meninggalkanku untuk mengambil alih Sky dalam gendongan Maria. Tubuhku kembali berputar menghadap jendela dapur, menenggak botol soju-ku sampai habis sambil berpikir keras. Aduh, kenapa bisa secepat ini? Kalau begini caranya, aku terpaksa wajib cepat pulih agar bisa menghadapi Lionel lagi.

Buru-buru aku membuka kulkas lagi. Mengobrak-abrik lemari pendingin itu untuk mencari berbagai jenis alkohol yang bisa kuminum sampai setidaknya kesadaranku berkurang setengah.

✈✈✈✈✈

"Why is Lionel loving you so much?"

Aku tertawa kecil pada cairan sojuku yang tumpah sekaligus tergelitik mendengar ocehan Marimar yang tidak masuk akal. "Kenapa kau tanya begitu? Itu sama artinya dengan.... hik! Kau tanya... Kenapa anjing punya kaki tiga."

Captain CasanovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang