My Half [Sakusa Kiyoomi x Udai Hikari] [✔]

5. Menyentuh dan Penjelasan

Ditengah perbincangan yang tengah terjadi antara Komori dan Hikari saat ini, gadis itu teringat sesuatu. Dia tak sengaja membawa buku kosong berukuran kecil serta pena didalam tasnya.

Ya pasti taulah.

Mau minta tanda tangan seorang Sakusa Kiyoomi, si penyandang salah satu dari Top Three Ace se Jepang tingkat SMA!

Mumpung lagi ketemu nih, atau dia bakal nyesal lagi kayak kejadian di Sendai kemarin.

Sebenarnya dia bawa pena dan buku itu siapa tau ada perlu, eh malah gunanya buat ginian.

"Ah, aku baru ingat!"

Celotehan Hikari membuat keduanya menatapnya, gadis itu melepas pegangannya dan berniat merogoh isi tasnya.

Namun kereta mendadak mengerem mengingat ada titik pemberhentian lagi sebelum ke Kanto tepat disaat Hikari baru saja menggapai bagian penarik resleting tas namun belum sempat untuk membukanya, membuat tubuh Hikari kontan oleng dan limbung ke belakang karena kaki nya tidak berada posisi yang benar.

"Woaah!" pekiknya kecil.

Keduanya terkejut ketika Hikari sudah demikian, Sakusa yang berada tepat disamping Hikari sejak ia pindah tempat duduk berdua Komori pun kontan mengeluarkan kedua tangan yang sedari tadi berada didalam saku jaketnya lalu berdiri.

Setelah memastikan posisi berdirinya sempurna, dengan gesit dia langsung menggapai lengan kecil gadis itu dan menarik tubuhnya kedalam pelukan Sakusa sebelum tubuh itu limbung hingga akhirnya menabrak orang lain yang ada dibelakangnya, yang entah dari mana asal muasalnya barusan ini ketika naik ke kereta.

Lalu satu tangannya lagi mau tak mau langsung memegang tiang penyangga yang dipegang Hikari sebelumnya sejak ia naik ke gerbong kereta lebih dulu sebelum dirinya setelah Komori setelah meraih topi gadis itu yang terlepas barusan ini, yang sudah di oper ke tangan kanannya yang kini tengah melingkar dengan lembut dipunggung ke area pinggang kecil putri kesayangan anggota klub voli putra SMA Karasuno ini.

Dalam hati, Sakusa emosi karena terkontaminasi bakteri dan juga kuman yang ada dikendaraan umum ini, termasuk malah menyentuh orang lain.

Namun karena sejak beberapa saat lalu hanya Hikari yang memegangnya dari sebelum dia dan Komori naik ke kereta, lelaki 16 tahun itu tak mempermasalahkannya sama sekali. Apalagi orang yang disentuh juga sosok Hikari.

Tapi tetap saja, dia tetap menyentuh bakteri.

Hikari terkejut bukan main dengan apa yang terjadi saat ini begitupun Komori.

Komori paling tau kalau sepupunya itu germs-phobia saking akutnya dia dengan kebersihan serta bakteri sedikit apapun itu, bahkan tindakan Sakusa pada orang yang baru ia kenal pun sudah sangat jauh kali ini.

Sakusa memegang erat pegangan tangan kanannya pada tiang penyangga sekarang setelah bergeser ke dekat pintu gerbong dan menyenderkan sedikit punggungnya di dekat senderan kursi yang ia duduki tadi tanpa melepas rengkuhannya.

Tanpa disadari gadis itu juga menurut ketika ia bergerak sedikit, ia juga tetap memastikan Hikari tetap berada didalam penjagaannya saat ini sembari menenggelamkan tubuh kecil Hikari dengan lembut pada pelukannya saat ini sambil menjaga jarak dari orang-orang yang ada di sekeliling mereka didalam gerbong kereta.

Namun tidak dengan Komori tentunya.

Lelaki itu mampu merasakan betapa lembut dan hangatnya tubuh kecil yang sedang ia rengkuh saat ini, mengabaikan hal lain.

Karena entah kenapa, ia tak mau bahkan sangat tidak ingin jika Hikari bersentuhan dengan orang asing selain orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan juga anak-anak klub voli SMA Karasuno yang sudah terbiasa kontak fisik dengannya sejak awal.